Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Kabanata 121 - Kabanata 130

Lahat ng Kabanata ng Pedang Penguasa Kegelapan : Kabanata 121 - Kabanata 130

462 Kabanata

Mengejar Lin Jiang

Lin Jiang langsung berhenti menyerang karena teriakan dari tetua Zui Quan yang hanya dalam satu kali lihat sudah tahu jurus yang Lin Jiang gunakan. "Cepat kemari!" panggil tetua Zui Quan.Lin Jiang mendekat dengan wajah yang ragu-ragu, dia sedikit ragu melihat wajah tetua Zui Quan yang tegang karena jurus yang Lin Jiang gunakan."Siapa yang ajari jurus itu padamu, Xhen?" tanya tetua Zui Quan."Tidak ada," jawab Lin Jiang."Jangan berdusta padaku, aku tahu, tidak mungkin jurus itu datang sendiri padamu. Pasti ada yang ajari dirimu, jurus itu," kata tetua Zui Quan."Apakah hanya tetua yang tahu jurus itu?" tanya Lin Jiang."Ada beberapa orang yang tahu, dan kini aku yakin alasan organisasi sutra mencari dan ingin tangkap dirimu, sepertinya mereka inginkan jurus yang kau miliki," kata tetua Zui Quan."Iya, memang itu alasan mereka. Ketua besar mereka inginkan jurus yang aku miliki. Itulah kata tetua Sui!" jelas Lin Jiang alasan kenapa dia bermusuhan dengan organisasi sutra."Hmmm! Seper
last updateHuling Na-update : 2023-07-17
Magbasa pa

Pilihan Lin Jiang

"Aku juga inginkan bocah ini!" kata tetua Zui Quan menjawab permintaan tetua Sui.Itu hanya pancingan, agar ia tahu tujuan sebenarnya dari organisasi sutra mengejar Lin Jiang."Keparat, bocah itu sudah diincar oleh ketua besar kami, jangan buat masalah!" bentak tetua Sui. "Aku juga inginkan dia. Aku tidak cari masalah," kata tetua Zui Quan."Kurang ajar, kau tak tahu apa-apa tentang bocah itu!" "Aku tahu!" kata tetua Zui Quan."Setan, kau memilih membuat masalah jadi rumit untukmu!""Yang jelas aku inginkan dia, dan dia tak akan aku lepaskan," tegas tetua Zui Quan.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Sui langsung marah karena jawaban tetua Zui Quan, itu mempersulit tugas dari ketua organisasi sutra yang dibebankan padanya. "Aku ingin lihat, sampai dimana kemampuan yang kau miliki untuk mempertahankan bocah itu?" teriak Tetua Sui."Aku juga ingin tahu, sekuat apa sebenarnya tetua dari organisasi sutra!" tantang tetua Zui Quan."Aku anggap itu sebuah tantangan untuk organisasi sutra!" teriak tetua
last updateHuling Na-update : 2023-07-17
Magbasa pa

Padang Pasir Tak Berujung

Pertarungan antara tetua Zui Quan dan tetua Sui masih terus berlangsung di dalam hutan, yang mana mereka sudah tak perduli akan nasib Lin Jiang.Mereka sudah sama-sama gunakan jurus terkuat mereka, namun belum ada yang tumbang dalam pertarungan itu. Ada luka ringan di tubuh tetua Zui Quan maupun tetua Sui, yang menandakan kalau pertarungan itu cukup seimbang. Hingga memasuki jurus yang ke dua ratus, dari belakang tetap Zui Quan datang puluhan anggota tetua Sui yang datang tanpa membawa Lin Jiang, dan bahkan beberapa dari mereka terluka dan ada satu orang yang tewas. "Dimana bocah itu?" teriak tetua Sui dan mendekat ke arah anak buahnya. Otomatis pertarungan dua tetua itu terhenti. "Bocah itu melarikan diri ke wilayah kekaisaran Tang, ketua!""Apa? Bagaimana mungkin ia senekat itu?" kata tetua Sui. "Maafkan kami tetua, kami tidak berani mengejar ke wilayah kekaisaran Tang," kata anak buah tetua Sui.Tetua Zui Quan yang mendengar itu tersenyum."Kau berhasil, Xhen!" kata tetua Zui
last updateHuling Na-update : 2023-07-17
Magbasa pa

Suku Bangsa Pasir

Lima orang dengan pakaian dari kulit hewan berjalan di gurun pasir yang tak berujung, mereka gunakan bahasa yang tak jelas, dan hanya mereka yang paham akan bahasa itu.Samar-samar mereka melihat ada satu tubuh yang terbaring di pasir yang panas, dan mereka saling pandang. "Manusia dari daerah hijau," seru seseorang. Mereka heran karena sangat jarang menemukan manusia yang berasal dari kekaisaran, dan jatuh di padang pasir yang tak berujung itu.Mereka berlima dekati tubuh yang tak lain adalah tubuh Lin Jiang yang sudah tak sadarkan diri. "Apa kita harus bantu dia?" "Aku tidak tahu, namun jika dibiarkan dia pasti akan dimakan hewan padang pasir ini!""Kita bawa saja, mungkin kepala suku akan membantu dia!""Iya!"Satu orang memberikan air minum pada Lin Jiang, dan setelah itu mereka menyeret tubuh Lin Jiang di padang pasir. Mereka terus berjalan hingga sampai di sebuah patok kayu yang seolah jadi tanda di padang pasir itu. Satu dari mereka berlima hentakkan kakinya ke pasir, dan
last updateHuling Na-update : 2023-07-18
Magbasa pa

Gelang Ikatan

Kepala suku Berdak duduk di lantai, dan Lin Jiang jelas tak mau duduk di tas tempat tidur, dan ia juga ikut duduk di dekat kepala suku Berdak. "Apa yang terjadi antara kalian dengan organisasi sutra?" tanya Lin Jiang."Ceritakan saja padanya, Dusia, mungkin ia bersedia membantu kita," kata kepala suku Berdak. "Iya, ayah!" kata Dusia. Dusia menatap ke arah Lin Jiang, dan menarik napas yang dalam, seolah ia merasa berat untuk ceritkan apa yang terjadi antara mereka dan organisasi sutra."Semua itu bermula saat organisasi sutra, ataupun tetua Wu Ti menculik kakakku, saudara laki-laki ku!" kata Dusia membuka suaranya. ***Tiga tahun yang lalu, suku bangsa pasir yang jumlahnya hanya tiga puluh orang itu, pergi ke wilayah kekaisaran Han. Mereka berniat untuk berbelanja bahan makanan yang biasa mereka lakukan hampir tiap purnama. Namun, mereka tak sadar kalau salah satu dari mereka, yaitu kakak dari Dusia, yang bernama Furka, telah diincar oleh organisasi sutra karena kemampuan istimew
last updateHuling Na-update : 2023-07-18
Magbasa pa

Kekaisaran Tang

Kekaisaran Tang, satu dari tiga Kekaisaran yang ada di daratan Tiongkok, salah satu Kekaisaran terkuat dari tiga Kekaisaran itu.Dan, saat ini Lin Jiang sudah tiba di wilayah kekaisaran itu, dia hanya harus menuju ke gunung tinggi Tong untuk menemui biksu Wu Tong.Namun, meskipun sudah berada di wilayah kekaisaran itu, Lin Jiang masih harus mencari dimana posisi gunung tinggi Tong, jelas itu bukan sesuatu yang mudah bagi Lin Jiang.Hawa yang sejuk langsung menyambut Lin Jiang saat ia masuk ke wilayah kekaisaran Tang, yang mana itu membuang semua rasa panas dari panasnya padang pasir yang baru saja Lin Jiang lewati. Dengan langkah yang pasti, Lin Jiang berjalan di bawah pepohonan yang cukup rimbun, dan itu menutupi cahaya matahari yang datang dari langit. "Tangkap dia, kita akan jadikan dia budak!" teriak satu suara.Lin Jiang bingung, ia tak tahu siapa yang berteriak itu, namun ia yakin kalau teriakan itu jelas tertuju padanya. Dari segala arah, muncul belasan orang dengan pakaian
last updateHuling Na-update : 2023-07-18
Magbasa pa

Kelompok Baju Merah

Belasan orang yang memakai pakaian prajurit menundukkan kepala pada Lin Jiang, mereka menunjukkan rasa terima kasih pada orang yang telah menolong mereka. Dan tak berapa lama, dari dalam kereta kuda, keluar seorang lelaki dengan pakaian yang mewah, dan ia juga tunjukkan rasa hormat pada Lin Jiang."Terima kasih anak muda, jika bukan karena dirimu, kami sudah dibantai orang-orang itu!" "Aku Xhen, tuan!" kata Lin Jiang."Aku gubernur kota Sutang, Hu Jai!""Maafkan aku yang tak memberikan hormat," kata Lin Jiang."Sudahlah, kau mau kemana, Xhen?" tanya gubernur itu. "Aku hanya hanya sedang dalam petualangan, tuan gubernur," kata Lin Jiang."Ikutlah dengan kami," ajak Gubernur Hu Jai.Lin Jiang tidak menolak, dia juga sudah sangat lelah, jadi Lin Jiang ikut masuk ke dalam kereta kuda. "Siapa orang-orang itu, tuan gubernur?" tanya Lin Jiang."Mereka kelompok baju merah, salah satu kelompok yang cukup besar dan ditakuti di kekaisaran ini," jawab gubernur Hu Jai."Jadi aku buat masalah d
last updateHuling Na-update : 2023-07-19
Magbasa pa

Tetua Yang Kuat

"Kau?" seru Lin Jiang tak percaya. Sosok yang saat ini ada di hadapan Lin Jiang tak lain adalah ketua Ju yang tadi siang telah Lin Jiang kalahkan, dan Lin Jiang tak menduga kalau mereka akan bertemu setengah hari setelah Lin Jiang kalahkan dia."Iya, aku! Dan kau pasti akan mati disini kau sudah membuat rencana kami gagal, keparat!" maki ketua Ju. Lin Jiang melirik ke arah tetua Du yang masih melipat kedua tangan di dadanya. Lin Jiang kini tahu maksud dari orang itu mengatakan Lin Jiang ganggu anak buahnya."Jadi orang-orang ini anak buahmu, tetua?" tanya Lin Jiang."Iya, mereka anak buahku. Dan karena kau kami gagal menangkap Gubernur Hu Jai!" "Itu bukan salahku, salahkan saja anak buahmu yang lemah!" ledek Lin Jiang."Keparat, akan ku pastikan kau menyesal karena katakan itu!" teriak tetua Du. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Du kerahkan tenaga dalamnya, dan itu sangat jauh dari jangkauan kemampuan Lin Jiang."Apakah ini maksud dari bisku Wa kalau kemampuan orang-orang disini sangat jauh da
last updateHuling Na-update : 2023-07-19
Magbasa pa

Bisku Wu Tong

Satu tubuh dengan pakaian yang sudah lapuk, duduk bersemadi di atas puncak gunung tinggi Tong. Sosok itu berpakaian putih, yang mana pakaiannya telah berubah jadi abu-abu karena ia terlalu lama dalam semadi itu. Bahkan lumut-lumut hijau telah tumbuh di pakaiannya, dan itu tak sedikitpun menganggu semadi panjang yang dilakukan oleh orang tua yang menutup mata itu. Gunung tinggi Tong bergetar, itu karena sedang terjadi pertarungan di kaki gunung, dan itu sungguh pertarungan yang sedikitpun ganggu semadi lelaki tua itu.Pertarungan di kaki gunung tinggi Tong bukan itu yang pertama kalinya, dan lelaki tua itu sudah biasa akan hal itu.Namun, tiba-tiba saja lelaki tua itu membuka matanya, dan matanya menunjukkan keterkejutan yang cukup besar. "Energi ini?" ucap lelaki tua itu.Lelaki tua itu berdiri, dan semua lumut yang tumbuh di pakaiannya langsung berjatuhann itu semua karena tekanan dan energi yang keluar dari tubuh lelaki tua itu."Bagaimana bisa Toya setan ada di kaki gunung ini?
last updateHuling Na-update : 2023-07-20
Magbasa pa

Kelahiran Pusaka Dunia

Biksu Wu Tong tidak bicara banyak sebelum ia benar-benar yakin kalau Lin Jiang adalah orang yang tunggu. "Dari mana kau dapatkan Toya setan ini, bocah?" tanya biksu Wu Tong."Aku mendapatkan itu di dunia bawah," jawab Lin Jiang.Tanpa diminta Lin Jiang menceritakan semua apa yang telah ia alami di dunia bawah, termasuk saat bertarung dengan utusan iblis. "Itu adalah utusan kaisar kegelapan, sosok yang tak inginkan pewaris pedang penguasa kegelapan bangkit dan lahir," kata biksu Wu Tong."Orang-orang di dunia bawah tahu akan hal itu. Kenapa di dunia tengah ini tidak ada yang tahu, biksu?" tanya Lin Jiang."Orang-orang seusiaku tahu akan hal itu, namun orang-orang sekarang sudah lupakan hal itu. Bagi mereka, bangkitnya kaisar kegelapan hanyalah sebuah legenda saja, bahkan bagi mereka itu hanya sebuah mitos," jawab biksu Wu Tong."Aku Lin Jiang, biksu!" kata Lin Jiang menyebutkan namanya."Iya, namamu tidak penting bagiku, yang jelas kau sudah lama aku tunggu. Sudah ratusan tahun aku d
last updateHuling Na-update : 2023-07-20
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
47
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status