Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 111 - Chapter 120

462 Chapters

Tetua Yang Tangguh

Tetua Sui tersenyum saat melihat Mai Qu berlari cepat ke arah rumahnya, dan setelah itu ia menarik napas yang dalam. "Aku yakin pasti ia yang aku rasakan tadi," kata tetua Sui. Huppppp!!Tetua Sui melompat tinggi, dan melayang di udara menuju ke arah kediaman keluarga Qu yang berada di tengah kota. Saat ia tiba di kediaman itu, ia melihat serangan terakhir dari Lin Jiang ke arah tetua Dun Da, yang mana itu cukup untuk habisi nyawa tetua Dun Da.Melihat Lin Jiang akan pergi, tetua Sui melepaskan aura membunuh yang mana itu langsung menekan langkah Lin Jiang."Jangan terlalu buru-buru, bocah! Hari masih panjang untuk lanjutkan pertarungan!" kata tetua Sui yang berdiri seimbang di pagar kokoh.Lin Jiang menoleh ke arah suara itu, dan ia sadar lawan yang baru datang itu sangat kuat. "Kuat!" desis Lin Jiang dan langsung waspada. Tangan Lin Jiang pegang erat pedang api putih di tangannya, ia tahu kalau dirinya tak akan bisa pergi tanpa sebuah pertarungan.Huppppp!!Tetua Sui melompat d
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Korbankan Diri Sendiri

Tetua Su Yu duduk santai di sekte mawar jingga dan mencoba untuk mengembalikan seluruh kondisi tubuhnya yang terluka karena kalah dari salah satu tetua organisasi sutra.Namun, pada saat itulah ia merasakan ada yang bertarung di kejauhan, dan itu menarik perhatian ketua sekte mawar jingga itu. Merasa penasaran akan pertarungan itu, tetua Su Yu pergi dan mencari dari mana datangnya pertarungan itu. "Lin Jiang!" desis tetua Su Yu saat melihat pertarungan itu. Dan wajah tetua Su Yu jauh lebih pucat saat tahu siapa lawan Lin Jiang bertarung. "Kenapa dia begitu ceroboh?" kata tetua Su Yu.Tetua Su Yu memilih untuk gunakan seluruh tenaga dalamnya, dan melepaskan tiga pukulan jarak jauh sekaligus ke arah tetua Sui. Jledaaarrrrrrr!!Ledakan keras terdengar dan itu terjadi di dekat kaki tetua Su Yu, hingga debu-debu beterbangan, yang mana itu semakin membuat kegelapan samakin gelap. Dan setelah uty, dengan satu gerakan yang cepat, tetua Su Yu melarikan tubuh Lin Jiang, kabur tanpa diketa
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Penguasa Baru Kota Linjiang

Hua Mu berlari cepat ke arah kediaman keluarga Qu, yang kata pengawal rumah, semua anggota keluarga itu telah tewas, dan orang yang membunuh mereka tak lain ada Lin Jiang.Selain Hua, ratusan orang juga sudah ada di kediaman penguasa kota Linjiang itu, dan ingin tahu ada apa sebenarnya yang telah terjadi di kediaman orang terkaya di kota itu. Semua orang melihat mayat tuan Qu, dan Mai Qu yang telah diletakkan di tengah ruangan rumah.Sementara anggota organisasi sutra, mengeluarkan semua barang-barang berharga keluarga itu, dan memasukkan ke dalam sebuah pedati."Bukankah itu artinya keluarga Qu sudah hilang dari kota ini?" tanya salah satu penduduk yang menonton kejadian dari luar pagar. "Iya, sama seperti hancurnya keluarga Jiang, kini keluarga Qu mendapatkan karmanya," kata orang lain. Hua Mu hanya melihat dan ingin tahu kebenaran cerita, dan semuanya nyata di depan matanya."Tapi dimana Lin Jiang?" tanya Hua Mu mencari dimana keberadaan Lin Jiang.Kepala gadis itu mencari ke se
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Dendam Tiada Akhir

Satu tubuh terbenam masuk ke dalam air, dan tubuh itu terlindungi oleh gelembung tenaga dalam yang kuat, yang mana gelembung itu mampi menahan air untuk masuk ke tubuh pemuda yang ada di dalam gelembung tenaga dalam itu.Cukup jauh tubuh itu hanyut terseret air, hingga gelembung itu pecah karena terlalu sering menabrak batu-batu besar di dasar air sungai. Pemuda yang ada di dalam gelembung itu tersadar karena air yang membasahi pakaiannya, dan ia buru-buru mendorong kakinya ke dasar sungai dan tubuhnya pun naik ke atas.Kepala anak muda itu muncul di permukaan air sungai, dan ia pun berenang ke tepian sungai untuk memastikan kalau ia tak akan tenggelam di dalam air sungai itu. Pemuda itu membaringkan tubuhnya di tepian sungai yang berpasir, dan menarik napas yang dalam. "Bagaimana aku bisa berada disini? Dimana ini?" tanya anak muda itu. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya, namun ia hanya ingat kalau ia kalau bertarung melawan tetua Sui, dan kemungkinan besar seharusnya
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Tiga Pecahan Pedang Setan

Lin Jiang yang kalah bertarung melawan tetua Sui, hanyut di sungai, dan diselamatkan oleh biksu Wa, salah satu nama besar yang ada di dunia persilatan.Untuk saat ini, Lin Jiang memilih tinggal di kuil bulan putih yang mana biksu Wa merupakan kepala biksu di kuil itu. Awalnya Lin Jiang yakin, setelah membunuh semua anggota keluarga Qu di kota Linjiang, ia yakin sudah tak ada lagi dendam yang terjadi. Namun, setelah berbicara panjang lebar dengan biksu Wa, Lin Jiang kini sadar, akr dendam antara dirinya dengan keluarga Qu malah berakar, dan kemungkin dendan itu tak berakhir hingga Lin Jiang tewas. "Untuk saat ini ada baiknya kau buat identitas yang baru Lin Jiang, kau mungkin bisa ganti namamu, itu akan menjauhkan dirimu dari dendam keluarga itu," kata biksu Wa. "Aku akan ikuti saran dari biksu, aku kini memiliki nama, Xhen!" kata Lin Jiang, nama yang ia gunakan saat pertama kali kembali dari dunia bawah. "Hahaha, kau ternyata sudah memikirkan hal itu, Lin Jiang!""Iya, biksu! Aku
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Sutra Kuning Bergerak

Tetua Sui kembali ke markas besar organisasi sutra dengan tangan hampa, dan dengan wajah yang menunduk dia melapor pada ketua besar organisasi itu, tetua Wu Ti. "Bagaimana hasil pekerjaan yang kau lakukan, tetua Sui?" tanya tetua Wu Ti."Aku gagal, ketua besar," jawab tetua Sui dengan wajah yang menunduk."Hhhmmm! Sungguh diluar dugaan, padahal aku berharap banyak padamu," kata tetua Wu Ti."Maafkan aku, ketua besar. Aku tak berguna!"Tetua Wu Ti yang duduk di kursi kebesaran di dalam markas besar itu berdiri dan mendekat ke arah tetua Sui."Aku tidak akan menyalahkan dirimu, tetua Sui. Apakah ia mati, atau masih hidup?" tanya tetua Wu Ti."Itulah yang tak aku tahu itu, ketua besar. Aku tak melihat mayatnya, jika dia sudah mati," jawab tetua Sui."Baiklah, tugas untukmu, dan seluruh anggota sutra kuning, kau harus temukan anak muda itu."Tetua Sui angkat kepalanya, dan angguk kepala. Baginya tugas itu merupakan kesempatan kedua yang diberikan oleh ketua besar organisasi sutra kepadan
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Budak

Kota Hanzi, kota yang tak terlalu jauh dari kota Han, ibu kota kekaisaran Han. Kota yang jadi pusat dari semua pusat pemerintahan di kekaisaran Han. Kota Hanzi dipenuhi dengan bisnis yang beragam, dan salah satunya adalah bisnis jual beli budak. Bisnis itu digeluti oleh keluarga Shu, salah satu keluarga besar di kota Hanzi. Bisnis busuk yang mana itu disetujui oleh istana kekaisaran. Keluarga Shu akan mencari orang-orang dari segala penjuru, menangkap dan akan jadikan mereka budak bagi yang membutuhkan tenaga tanpa bayaran. Dan hari ini, rombongan anggota keluarga Shu tiba di kota Hanzi, mereka datang dengan belasan kereta kuda yang membawa puluhan budak yang dirantai dan dimasukkan ke dalam penjara kecil yang berada di dalam kereta kuda. Saat rombongan keluarga Shu itu tiba di kota Hanzi, hampir semua penduduk berbaris untuk melihat kedatangan para budak itu, yang mana mereka sekalian melihat budak mana yang akan mereka beli.Setelah melewati jalanan kota, rombongan kereta kuda
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Dua Saudara

Budak yang dibeli oleh Lin Jiang terdiam dan tak tahu harus bicara apa, namun ia terkejut karena merasakan ada air mata yang jatuh dari kedua mata Lin Jiang dan membasahi pundaknya. "Kau siapa?" tanya budak itu membuka suara. Trakkkk!Lin Jiang memutuskan semua rantai yang mengikat budak itu, dan setelah itu Lin Jiang membuka caping bambu yang menutupi wajahnya. "Kak Sui Jiang, ini aku adikmu, Lin Jiang!" kata Lin Jiang dengan linangan air mata yang deras tak tertahan."Lin Jiang!" Sui Jiang, kakak Lin Jiang yang benci padanya, bahkan Sui Jiang yang membuang tubuh Lin Jiang ke jurang kematian. "Aku adikmu, kak Sui Jiang!" ucap Lin Jiang dan kembali memeluk tubuh Sui Jiang. "Adik Lin Jiang!" kata Sui Jiang tidak percaya.Dan barulah ia memeluk erat tubuh Lin Jiang, air mata pemuda itu jatuh tak tertahan, ia tak percaya kalau pada akhirnya, hidupnya ditolong oleh orang yang dikira telah tewas di jurang kematian.Bukkkk!!Sui Jiang jatuhkan tubuhnya, dan berlutut di hadapan Lin Jia
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Tipuan Lelaki Tua

Demi terhindar dari organisasi sutra, Lin Jiang memutuskan untuk sementara untuk tinggalkan kekaisaran Han, apalagi setelah bicara dengan Biksu Wa, Lin Jiang telah memiliki tujuan lain untuk menemukan dimana keberadaan pusaka golok setan.Menemui biksu Wu Tong di gunung tinggi Tong yang ada di salah satu wilayah kekaisaran Tang. Namun ada masalah lain yang akan Lin Jiang hadapi jika mendatangi wilayah itu, ia akan bertemu dengan jagoan-jagoan Kekaisaran itu, yang jata biksu Wa memiliki kesaktian jauh di atas semua pendekar di kekaisaran Han."Kemana pun jalan aku ambil tetap saja nyawaku dalam bahaya, apa salahnya mengejar ke kekaisaran Tang, toh nyawaku tetap dalam bahaya, yang jelas aku hanya harus memanimalisir masalah yang datang," kata Lin Jiang dan langkahkan kakinya menuju arah Kekaisaran Tang.Untuk saat ini Lin Jiang belum tahu bagaimana luasnya dunia persilatan, yang jelas ia dahulu hanya seperti katak berada bawah tempurung, karena ia hanya tahu kalau Kekaisaran Han lah te
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more

Si Dewa Mabuk

Tetua Zui Quan melihat perubahan pada wajah Lin Jiang, dan tersenyum sambil menyesap arak yang berada di depannya.Dan sebelum tetua Zui Quan bertanya, belasan orang itu sudah kerubuni mereka berdua, belasan orang itu menutup ruang gerak Lin Jiang untuk kabur. "Anak muda, ketua kami ingin bertemu denganmu!" kata salah satu dari anggota organisasi sutra itu pada Lin Jiang."Aku tidak memiliki alasan untuk ikut dengan kalian," tolak Lin Jiang."Jika kau tak mau, maka kau akan kami paksa untuk ikut!""Aku akan membela diri," tegas Lin Jiang dan berdiri. Namun, sebelum ia benar-benar bangkit, tetua Zui Quan menahan tangan Lin Jiang dan menyuruh Lin Jiang untuk duduk. "Pergi!" ucap tetua Zui Quan dengan ucapan yang sangat sinis.Semua anggota organisasi sutra kaget karena ucapan tetua Zui Quan. Hal itu jelas menujukkan kalau tetua Zui Quan tak perduli pada mereka yang datang dari organisasi sutra. "Orang tua, jangan ikut campur. Apa kau ingin terlibat dalam masalah anak muda ini dengan
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status