Semua Bab Dinikahi Ustadz Tampan 2: Bab 71 - Bab 80

86 Bab

Terbongkarnya Rahasia

"BAROKALLAH FI UMRIIK, UMA REY!!!"Saat lampu yang awalnya mati lalu menyala, semua orang berteriak mengucapkan selamat ulang tahun pada perempuan itu Dan Husein sendiri terkekeh ketika melihat mimik Reynata yang benar-benar terkejut, menerima semua kejutan yang tak disangka-sangka ini.Dapat dikatakan bahwa Husein berhasil dalam misinya membuat kejutan ini, mengumpulkan semua orang yang dicintai Reynata, hadir dan berbagai kebahagiaan. Mata cantik itu kini berbinar, menatap satu persatu sosok yang selalu Rey sayangi."Kalian hikss.. ini apa coba maksudnya?" Tak bisa dibendung lagi, air matanya langsung menetes begitu saaja."Rey, anak bunda.. selamat ulang tahun ya.. Bunda ingat, puluhan tahun lalu saat pertama kali menggendong kamu yang masih bayi merah..""Ayah bahkan menangis sambil mengadzani kamu Rey, dulu kamu pipis di baju ayah tapi ayah tertawa melihatnya. Sekarang, putri ayah sudah besar, sudah memberikan ayah cucu yang soleh solehah, ayah bahagia kamu menjadi putri ayah.."
Baca selengkapnya

12 X

(POV Reynata)"Apa ini? Kelopak bunga mawar.. cantik banget!!" Berapa kali pun aku mengucek mata, aku tetap melihat pandangan kamar terhias ini yang sangat cantik. Seprai putih polos dengan taburan bunga dan lilin berbentuk love, ini benar-benar di luar bayangan aku. Kapan akang menyiapkan ini semua? Enggak, maksudku bagaimana bisa akang memiliki ide romantis seperti ini?"Aku terharu.." Boleh dikatakan lebay, tapi aku menitikkan air mata saat ini.Ya Allah, aku tak bisa berhenti bilang alhamdulilah sebanyak-banyaknya, aku sudah tidak tau sesayang apa engkau padaku, hingga Allah memberikan begitu banyak kebahagiaan untukku.Pada ulangtahun yang ke berapa ya?? Pokoknya pertambahan usiaku sekarang ini, aku hanya minta tolong ya Allah, jangan ambil orang-orang yang begitu berharga ini.Aku sayang semuanya, aku sayang Akang, si kembar, ayah bunda, Retno, dua sahabatku yang selalu ada, dan calon bayi kami. Pantasan aja aku kaget ketika akang tiba-tiba nyuruh aku jalan-jalan ke Jakarta, ke
Baca selengkapnya

Jangan Kecewakan Aku

"Sebetulnya kamu kenapa sih Ay?" Sejak tadi Husein tak berhenti mengerenyitkan keningnya karena bagi Husein, tingkah istrinya ini sungguh aneh. Tidak ada yang marah, tidak ada menegurnya, tapi wanita itu terus-terusan menangis dengan meminta maaf untuk hal yang sebetulnya bukan sebuah masalah untuk Husein."Huhuu maaf, Rey ngabisin uang akang terlalu banyak..""Ya Allah, tapi saya tidak marah. Di mana letak saya harus marah? Uang bisa dicari, tapi kebahagiaan kamu tidak bisa digantikan. Saya memang ngasih kartu atm itu untukmu supaya kamu bersenang-senang, apa saya ngasih limit buat kamu? Tidak kan?"Dan Rey langsung membeku seketika. Apa yang dikatakan suaminya benar semua? Apa yang dia tangisi sebenarnya?! Husein tidak melarang apapun, tapi Reynata menangis seolah-olah Husein protes karena uangnya habis hampir menyentuh angka 50 juta."Akang hikkss beneran gak marah?"Husein jelas langsung menggeleng."Coba lihat ke belakang kamu? Kamu tidak senang? Daripada menangis, ayok kita tid
Baca selengkapnya

Kenapa Dia Di Sana?

DrrtDrrttDrttponsel milik Husein tak hentinya berdering dan jika tak diangkat saat itu juga, tak ada yang menjamin bahwa si penelepon akan diam. Akhirnya, pada dering ke empat, Husein memaksakan dirinya untuk segera duduk, mengambil benda persegi kecil di atas nakas.Ini jam setengah sebelas malam, dan siapa yang berani ganggu mereka. Dengan perlahan, sambil menatap tubuh istrinya yang terlelap di sampingnya, Husein segera mengangkat telepon tanpa nama itu."Assalamualaikum.." Husein tak lupa mengucapkan salam."Waalaikumsalam, apa kah benar ini dengan bapak Husein Alfarizi?""Benar, ini siapa ya?""Ini dari rumah sakit Bandung Center medical, mau menginformasikan bahwa pasien wanita bernama Sarah Halwaza tengah mengalami kecelakaan mobil dan kini menerima perawatan di ruangan unit gawat darurat. Apakah anda sebagai walinya, bida segera datang? kami perlu mengurus administrasi."Saat itu juga, Husein seperti berada di dua pilihan. Pergi mengurus seseorang yang sudah menjadikan Huse
Baca selengkapnya

Ingin Egois

"Anda yang bernama Husein Alfarizi, Pak?"Lamunan Husein pecah sesaat setelah seorang perawat mendatanginya, dengan membawa beberapa lembar kertas untuk diisi."Benar Mba, itu saya" jawab Husein singkat. Pikirannya masih belum menapak dan sepertinya ia menebak apa yang tengah dialami Sarah saat ini."Buku pink pasien di mana ya?""Maaf, maksud mba buku pink apa?""Buku pink itu buku catatan dan panduan untuk ibu hamil, setiap chek up ke dokter, atau mengalami masalah buku itu harus selalu dibawa. Sekarang, milik ibu sarah mana buku pink nya?"Hamil? Siapa? Sarah? Sejak kapan?Oh Husein barus sadar, buku pink yang dimaksud suster ini adalah buku yang suka dibawa oleh istrinya saat chek kandungan ke dokter Syakira.Husein bukan tidak tau dan tidak peduli, tapi karena pikirannya saat ini masih ke mana-mana, jadi Husein sempat ngeblank tentang buku panduan kehamilan itu. Padahal dia suka baca buku itu untuk mengetahui kondisi jabang bayi yang dikandung Reynata."S-saya tidak tau mba.." H
Baca selengkapnya

Adanya Alasan Lain

Matanya mengerjap beberapa kali, dan tangannya meraba ke ruang yang kosong di samping tubuhnya, hingga beberapa saat kemudian ia tersadar bahwa ia saat ini tengah sendirian. Di mana suaminya?"Akang?" panggil Reynata dengan suara seraknya. Perut buncit itu dia pegang ketika Rey mencoba untuk bangun dari tempat tidur, mencari sang suami yang tiba-tiba menghilang."Akang di mana sih?" Kamar mandi, ruang tamu, dapur, juga tidak ada. Lalu Rey melirik jam di dinding dan sekarang pukul dua belas malam. Kemana suaminya di tengah malam begini? Dan tidak biasanya.Berbagai macam pikiran terbesit di dalam kepala Reynata, mencoba menerka di mana keberadaan suaminya. Sampai tak lama kemudian, Reynata mendengar mobil berhenti di depan rumahnya. Setelah mengintip di balik jendela, dapat dipastikan kalau itu Husein. Reynata saat ini tidak berniat untuk kembali ke kamarnya. Dia berdiri di dekat pintu masuk dalam keadaan lampu yang mati, dan bisa dipastikan jika Husein tak menyadari keberadaan istri
Baca selengkapnya

Telepon Tanpa Nama

"Ada hal lain yang musti mba sarah lakukan, yaitu taubatan nasuha. Taubat yang bersungguh-sungguh, menyesal, menyesal dan menyesal lalu tidak akan melakukannya lagi. Ini bukan negara arab dan saya tidak punya cukup wewenang untuk melakukan hal itu pada mba Sarah. Lain halnya jika itu terjadi pada istri atau anak saya, maka saya tidak akan segan untuk menghukumnya. Saya tidak mau istri atau anak saya meninggal dalam keadaan dosa besar. Jadi, sudahkah mba sarah taubat?"Sarah diam... mungkin dia sudah menangis pada Allah, tapi dia belum taubat nasuha.. sebagaimana tertutupnya Sarah saat ini, tidak bisa melupakan bagaimana ia menjalani 23 tahun hidup di dunia yang bebas. Dunia liar yang secara otomatis mendominasi tingkah lakunya. Sarah, sebelum jadi muslimah seperti ini adalah wanita penghibur, walau memang tidak sampai melayani tapi tubuhnya sudah seperti biasa saja jika bersentuhan dengan orang lain. Bahkan enteng tersengat nafsu dan rayuan lelaki yang belum sah menjadi suaminya.Jad
Baca selengkapnya

78

Ini entah Husein sedang diselamatkan, atau Allah yang memang ingin menghukum Husein, tapi kali ini Husein memiliki sebuah alasan lain hingga tidak jadi jujur lagi dan lagi."Halo, selamat malam.."Husein juga tidak tau jika orang ini, akan meneleponnya larut malam. Oh ayoklah, ini pukul setengah dua belas malam."Assalamualaikum, selamat malam juga.""Ah waalaikumsalam. maaf ya Pak, saya hubungi larut malam seperti ini. Saya cuma mau mengabari jika pesanan anda sudah selesai. Tapi saya harus ke bandara dan terbang ke NTT, karena ibu saya meninggal dunia jadi saya tidak yakin masih ada di Bandung atau tidak. Tadinya saya mau lari begitu saja, tapi saya ingat pesanan anda yang minta buru-buru. Jadi, bisakah kita bertemu sekarang?"Saat itulah Husein keceplosan untuk bilang alhamdulilah, dia punya cara dan alasan untuk menjawab keberadaan dia malam ini."Baiklah kalau begitu, saya bisa. Saya ada di dekat Bandung center medikal, anda di mana, biar saya jemput ke sana.""Oh tidak jauh, ada
Baca selengkapnya

Kertas Ugd

"Nah anak uma yang soleh solehah, hari ini diantar sama Abi ya, soalnya Uma mau ngajar kakak-kakak. Mau??""Mau uma.. kalau Abi yang antar pulangnya kita makan esklim.. hoye.."Reynata melirik suaminya yang sedang sarapan kemudian sedikit mendengus. Pasalnya kemarin anak-anak baru saja sembuh dari batuk dan apa kata mereka? Husein membelikan eskrim lagi? Bentar suaminya itu ya.. gak kasian apa liat Reynata tidak tidur gara-gara hidung dua anaknya yang mampet dan berakhir rewel. Harusnya Husein sadar dan ya itu.. suaminya malah mengeyel."Ohh kalian ingat tiga hari yang lalu kenapa? Batuk pilek.. Akang, anak-anak jangan dulu dikasih eskrim ya.. kalau mau beli salad buah aja. Rey kasian liat mereka kemarin gak bisa nafas pilek, ngerti enggak?"Mendengar suara sang istri yang menggema di ruang keluarga, buru-buru Husein menyelesaikan agenda sarapannya setelah itu berjalan menemui sang istri."Ini apa toh? pagi-pagi kok sudah teriak-teriak? Saya dengar, cukup sekali saja." kata Husein sam
Baca selengkapnya

Percakapan dengan Reza

"Yeaayy sampai.." sorak dua anak kembar itu di kursi belakang. Walau sudah pakai sabuk pengaman tapi tetap saja karena postur tubuhnya yang mungil, mereka masih dapat bergerak bebas dan itu membuat Husein tersenyum sambil geleng-geleng kepala."Abi ayoklah.. anter zula sampe depan kelas.." rengek Zulaikha sambil menarik-narik lengan abinya."Memangnya kenapa gitu harus diantar sampai di depan kelas?""Supaya temen-temen Zula tau kalau abi zula adalah ustadz yang sangaaaat tampan.."Duh, turunan siapa sih genit banget? Mungkin seperti itulah batin Husein melihat tingkah random putrinya."Iya, biar temen-temen Zulfi juga tau kalau zulfi itu ganteng sepelti abinya.." sahut Zulfikar tak kalah heboh dan itu membuat Husein tak berdaya, mau tak mau Husein mengiyakan keinginan dua anaknya."Oke oke Abi anter sampai ke kelas ya.."Sebetulnya baik Reynata maupun Husein memang akan selalu mengantar anak-anaknya sampai ke kelas, tapi entah kenapa hari ini Husein ingin sekali menggoda anaknya deng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status