Semua Bab Pura-pura Bukan Bangsawan: Bab 281 - Bab 290

526 Bab

Menjenguk Zirius

Zirius menatap ke arah pintu ruang rawatnya yang mulai terbuka. Dengan perasaan penasaran, ia menebak-nebak siapakah yang datang di tengah malam seperti sekarang.Dan keningnya mengkerut saat melihat anak remaja beberapa hari memiliki konflik dengan Keluarga Keiji dan memenangkan pertaruhan datang menemuinya.Kenma. Laki-laki itu datang membawa sekantong plastik yang berisikan cemilan dan minuman."Apakah kamu tidak memiliki jam? Dan kenapa para suster mengizinkanmu masuk ke sini walau jam besuk sudah habis," tanya Zirius dengan tatapan masih tertuju pada Kenma."Ah, itu. Aku memberikan mereka sebuah makanan manis. Dan mereka mengizinkanku untuk masuk," jawab Kenma menaruh kantong plastik yang ia bawa ke atas narkas. "Lalu, apa tujuanmu ke sini?" "Aku hanya ingin mengecek kondisimu."Kenma duduk di kursi yang berada dekat dengan kasur Zirius. Memandang ke beberapa luka lebam yang terdapat pada tubuh Zirius. "Aku minta maaf jika seandainya kamu merasa semua ini berlebihan," ujar Ken
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-24
Baca selengkapnya

Kerja Sama Hotaru dan Irene

Hotaru mendatangi Universitas Sky. Ia memasuki gedung fakultas kedokteran. Mencoba mencari seorang perempuan yang selama ini tidak pernah akrab dengannya.Sampai pada satu titik di mana ia bisa melihat perempuan itu sedang berbicara asik dengan seluruh teman-temannya yang juga sedang memakai almamater putih sepertinya.Di satu sisi lain, tidak butuh waktu lama untuk Irene melihat sosok Hotaru yang juga sedang menatap ke arahnya.Tentu saja ia mudah untuk menyadari keberadaan perempuan itu. Karena mau bagaimana pun juga perempuan itu adalah seorang bangsawan terkenal. Kehadirannya ke Universitas Sky membuat kehebohan. Dan akhirnya mereka bertemu."Aku ada pulang lebih dulu. Sampai jumpa besok," pamit Irene pada teman-temannya.Irene dengan cepat lari ke arah Hotaru. Lalu menarik Hotaru ke tempat sepi. Untuk mengurangi pandangan mata yang sejak awal tertuju pada mereka.Tidak lama Irene melepaskan tangannya setelah mereka berdua sampai di halaman belakang universitas. Tempat yang sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-24
Baca selengkapnya

Jebakan Hotaru

Dengan perasaan kesal Kenma pulang ke apartemen. Ia merasa kesal karena sebelum mendapatkan pesan dari Irene, ia sedang minum bersama Vans. Dan mereka sedang antusias dengan topik pembicaraan mereka. Namun semua itu hancur karena pesan dari Irene.Irene mengirimkan pesan yang berisikan tentang dirinya yang kehilangan kartu akses. Dan meminta Kenma pulang ke apartemen sebentar untuk membukakan pintu akses miliknya.Saat pintu lift terbuka, pandangan Kenma tertuju pada seorang perempuan yang jongkok di hadapan unit miliknya.Seorang perempuan dengan jaket bewarna hitam panjang. Menunduk dan memeluk lutut.Kenma merasa ada yang aneh. Karena ia sangat mengenal lekuk tubuh Irene. Dan entah mengapa, ia merasa bahwa perempuan itu bukanlah Irene.Kenma mencoba untuk mengabaikan firasat itu. Mengingat waktu sudah mulai malam. Dan mungkin saja Irene kelelahan setelah pulang kuliah. Maka dari itu, ia sampai duduk di depan pintu seperti itu.Kenma berjalan mendekat. Berjongkok di hadapan perempua
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-24
Baca selengkapnya

Perlawanan Yoshino

Yoshino menatap seorang perempuan yang selama satu malam telah menginap di apartemen pasangannya.Yoshino benar-benar tidak tau harus berkata apa saat melihat Hotaru. Ia ingin marah karena Hotaru telah menginap di apartemen Kenma tanpa seizinnya, namun mengingat selama ini mereka telah bersahabat, membuatnya enggan untuk melakukan itu.Mereka bertemu. Yoshino datang setelah mendengar semuanya dari Kenma. Mereka duduk saling berhadapan di sofa apartemen Kenma. Yoshino melirik ke arah samping kanan. Ada Kenma di sana. Laki-laki itu duduk satu sofa dengannya."Apakah kamu sengaja membuatku marah? Padahal masalah kita yang dulu belum selesai. Dan sekarang kamu membuat masalah baru," tanya Yoshino pada Kenma."Media yang membuatnya parah. Aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan," ujar Kenma membela diri."Kalau begitu, kenapa kamu tidak diam saja saat ditanya oleh pembawa acara?""Ahhh, begitu. Aku akan mengingatnya."Yoshino mengangkat sebelah alisnya. Ia tidak mengerti mengapa Kenma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Kecemburuan Yoshino

Yoshino dan Kenma memutuskan untuk langsung pergi ke Vanora setelah Hotaru pulang dijemput oleh Sander.Mereka berniat untuk menyingkir sebentar dari pusat kota. Menghindari permasalahan yang bisa saja kembali meledak kapan saja. Dan juga, emosi Yoshino sedang tidak stabil. Yoshino bisa saja mengamuk jika Hotaru kembali lagi untuk meminta Kenma.Kenma menghentikan mobilnya di parkiran Pantai Vanora. Karena keadaan saat itu sudah menjelang malam. Pukul 21.00. Keadaan pantai sangatlah sepi. Hanya ada satu dua orang yang berkeliaran. Itu pun di bagian pantai. Bukan di parkiran.Mereka berdua duduk di kap mobil. Menghadap ke arah pantai. "Minumlah. Anggap saja sebagai tanda terima kasihku," ujar Kenma memberikan kelapa yang sudah di potong bagian atasnya."Kenapa kamu selalu saja terlibat dengan perempuan-perempuan terkenal?" tanya Yoshino menerima kelapa yang disodorkan oleh Kenma."Semuanya mengalir begitu saja. Aku sendiri tidak tau kalau akan jadi seperti ini.""Permasalahanmu dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Selamat Tinggal, Sander

Kenma menatap malas seorang laki-laki yang baru saja keluar dari mobil. Sebelumnya ia keluar untuk membeli makanan dan minuman ringan di supermarket yang letaknya tidak terlalu jauh dari apartemennya. Namun saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja ada mobil hitam menghadang jalannya. Sehingga membuatnya mau tidak mau harus membuat langkahnya terhenti.Sander. Kenma sadar bahwa laki-laki itu akan menghampirinya cepat atau lambat. Namun ia belum benar-benar siap dengan semua ini. Masih terlalu banyak masalah yang belum ia selesaikan dengan laki-laki itu. Masalah tentang hubungannya dengan Nora di masa lalu. Dan sekarang masalah tentang hubungannya dengan Hotaru yang menggantung."Sepertinya kamu sudah tau apa yang ingin aku katakan," ujar Sander menghentikan langkahnya tepat di hadapan Kenma."Ya. Aku tau. Maka dari itu, aku tidak melarikan diri," jawab Kenma menatap wajah Sander."Jauh di dalam hatiku, aku benar-benar berterima kasih padamu. Berkatmu, aku bisa tenang menjalani hidup. Ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Selamat Tinggal, Irene

Setelah menghembuskan nafas panjang, Irene memaksakan dirinya untuk masuk ke dalam apartemen.Ada perasaan tidak enak dalam dirinya. Setelah apa yang ia lakukan pada Kenma. Membiarkan Hotaru menemukan Kenma, memperkeruh suasana antara Yoshino dan Kenma, lalu putusnya hubungan Kenma dan Sander.Semua itu berasal dari Irene. Seandainya Irene tidak memberikan kartu akses apartemennya pada Hotaru, semua itu mungkin tidak akan terjadi. Kalau pun terjadi, pasti bukan karena ulahnya.Pandangannya tertuju pada seorang laki-laki mengerjakan tugas sekolahnya di meja depan televisi.Laki-laki itu terlihat sangat tenang dan fokus dengan segala banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang terpampang di buku sekolahnya."Apakah kamu akan kembali sekolah besok?" tanya Irene melepaskan sepatu dan meletakkan tasnya."Ya, surat izinku akan berakhir besok. Aku harus kembali ke sekolah," jawab Kenma."Perasaan lomba yang kamu ikuti cuma tiga hari. Tapi kenapa kamu bisa mendapatkan izin sampai satu minggu?""O
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Selamat Tinggal, Yuno

Yuno menatap Kenma yang sedang mengangkut kotak berisikan barang-barang pribadinya dari mobil pick up yang disewa olehnya.Yuno cukup terkejut saat mendengar bahwa laki-laki itu memilih untuk meninggalkan apartemen milik Keluarga Watari. Dan memilih untuk kembali ke apartemen lamanya. Masih sama seperti saat terakhir kali Yuno datang ke apartemen itu. Tembok penuh coretan. Akar tumbuhan yang menjalar menembus tembok. Kaca-kaca jendela yang pecah. Dan dari keseluruhan keadaan yang ada Yuno menyimpulkan bahwa apartemen itu benar-benar tidak layak huni."Apakah kamu yakin akan pindah? Bukankah masa sewa apartemenmu itu masih sangat lama?" tanya Yuno menatap Kenma yang masih sibuk menurunkan kardus."Ya, aku yakin. Aku rindu suasana lama," jawab Kenma menyibakkan keringat pada keningnya."Entah kenapa, aku merasa sedikit khawatir dengan kondisimu.""Aku dalam keadaan baik-baik saja, Bodoh. Untuk apa kamu mengkhawatirkanku?"Yuno melirik ke arah Kenma. Temannya itu terlihat sangat sehat.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Seperti Pencuri

Murid SMA Arcturus dan Lynx dikejutkan oleh berita tentang Kenma yang kembali ke sisi SMA Arcturus.Kenma Kurosaki. Seharusnya laki-laki itu menjalani sisa waktu sekolahnya sebagai murid dari SMA Lynx. Ditambah lagi, laki-laki itu telah memasuki kelas akselerasi. Sehingga Kenma lompat satu kelas. Sesuatu yang sangat mendadak. Para guru pun sebenarnya berpikir bahwa memindahkan Kenma kembali ke SMA Arcturus adalah sesuatu yang kurang pantas. Mengingat para penerus Keluarga Pilar berada di SMA Lynx. Sehingga akan lebih cocok jika Kenma berada di SMA Lynx bersama keempat sahabatnya itu.Namun tidak butuh waktu lama, seluruh guru pun langsung menyetujui hal itu, saat mendapatkan surat dari kekaisaran.Benar. Surat resmi yang dikeluarkan dari kekaisaran. Surat yang berikan perihal permintaan memindahkan Kenma ke SMA Arcturus sampai akhir masa sekolahnya.Kini, Kenma Kurosaki melanjutkan pendidikannya sebagai murid kelas XII-1. Dan ada sebuah berita lagi yang cukup menghebohkan. Beredar f
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Kunjungan Vans

Kenma mengelap meja kasir menggunakan kain. Hari ini cukup banyak sekali pelanggan yang datang ke tempatnya bekerja. Namun hampir 70% yang datang adalah laki-laki lanjut usia. Sehingga para pembeli itu tidak terlalu memperhatikan Kenma dan Kenma sendiri pun bisa mengakrabkan diri dengan para pembeli.Salah satu alasan Kenma memilih untuk bekerja sambilan di coffee shop itu pun juga karena rata-rata para pengunjung yang datang ke sana adalah laki-laki lanjut usia yang ingin menikmati kopi tanpa gangguan siapa pun.Sehingga keadaan di tempat itu sangat damai dan tenang.Kenma langsung memandang ke arah pintu saat menyadari gagang pintu itu mulai bergerak. Ia bertanya-tanya siapakah yang datang saat lima menit lagi coffee shop harus ditutup.Kenma cukup kesal saat itu. Karena jika ada pelanggan datang, maka mau tidak mau Kenma harus menyiapkan pesanan pelanggan itu dan mengundur jadwalnya pulang.Namun perasaan kesal itu langsung menghilang saat melihat siapa yang datang. Seorang laki-la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status