Wu Long berdiri di tengah reruntuhan Benteng Langit Timur, napasnya terengah-engah setelah mengalahkan Jenderal Yan Lei. Sisa-sisa energi petir masih terasa di udara, menyengat kulitnya, tetapi ia berdiri tegak, menggenggam Pedang Jiwa Malam yang berkilauan dengan aura biru pekat.“Aku harus bergerak cepat,” gumamnya. Matanya menatap cakrawala, di mana langit gelap masih menyembunyikan ancaman yang lebih besar. Tujuh lagi. Tujuh rintangan yang harus ia lalui sebelum mencapai Kaisar Nirvana Surgawi.Saat ia melangkah pergi, suara gemuruh terdengar dari belakangnya. Wu Long memutar tubuh, Pedang Jiwa Malam terangkat dengan siaga. Dari celah reruntuhan, muncul sosok berjubah merah darah. Tubuhnya tinggi, dengan tatapan yang memancarkan hawa kematian. Di tangan kanannya, sebuah belati hitam berkilauan dengan darah yang seperti hidup, menetes dan menguap di udara.“Wu Long,” kata pria itu dengan suara yang rendah dan dingin. “Kau cukup tangguh untuk mengalahkan Yan Lei, tapi kau tidak akan
Last Updated : 2025-01-26 Read more