"Luna, setelah ini apakah masih ada jadwal pekerjaanku?" tanya Nayla pada sang asisten. Sebelum mengatakan apakah Nayla masih memiliki jadwal pekerjaan atau tidak, terlebih dahulu Luna mengecek buku harian tempat di mana ia menuliskan jadwalnya.Setelah mengeceknya cukup lama akhirnya Luna pun menggelengkan kepalanya perlahan menandakan jika pekerjaan Nayla hari ini telah usai."Baguslah kalau begitu. Sekarang Citra, kau ikutlah bersamaku dan Luna. Aku tau, mungkin pernikahan ini tidak berarti apa-apa untukmu. Tapi, aku tidak mungkin membiarkanmu berpakaian yang biasa saja. Kita akan mencari pakaian pengantin yang kau suka untuk kau gunakan di hari pernikahanmu dengan suamiku," tutur Nayla dengan senyuman yang terukir hangat di wajahnya. Baik Luna maupun Citra, keduanya tidak memiliki kemampuan untuk menolak ucapan dari Nayla itu. Mereka hanya bisa mengangguk dan mengikuti saja kemana pun wanita itu mengajak mereka berdua pergi.Untuk pertama kalinya, Citra merasakan naik mobil mewa
Baca selengkapnya