Share

20. Sindiran Mertua

Cahaya remang-remang yang mulai mengusik penglihatannya itu pun membuat Nayla akhirnya membuka kedua matanya.

Sesuatu yang berat terasa membuat nafasnya sedikit sesak. Ia lalu mengalihkan pandangannya berusaha mencari sumber masalah dari sulitnya ia bernafas itu.

Ternyata, sebuah tangan yang begitu kekar melingkar sempurna di perutnya. Nayla tersenyum merasa bahagia karena di hari spesialnya sang suami tetap sama seperti beberapa tahun yang lalu.

Di mana mereka berdua pasti akan menghabiskan waktu berdua seharian.

Dengan sekuat tenaga, Nayla berusaha mengangkat tangan kekar itu agar memberikan ruang untuknya bergerak. Setelah berhasil melakukannya, Nayla lalu memiringkan tubuhnya memposisikan dirinya agar bisa lebih leluasa menatap wajah sang suami.

"Aku merasa begitu bersyukur. Sampai detik ini Tuhan masih mengizinkan kita untuk tetap bersama meski ada begitu banyak rintangan dan keputusan yang sangat besar harus kita ambil. Aku beruntung karena memiliki suami yang sangat sempurna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status