Share

22. Citra Sedih

Citra menutup pintu kamarnya berusaha menyembunyikan segalanya.

Trek! Tangan kanannya pun tampak memutar kunci yang ada di pintu kamarnya, tak ingin membiarkan siapapun masuk dan mengetahui rasa sedih yang dipendamnya.

Air mata Citra pun luluh bersamaan dengan tubuhnya yang ia sandarkan di pintu. Perlahan, tubuh wanita itu merosot ke bawah membiarkan perih menyayat hatinya.

"Kenapa, Tuhan? Kenapa harus aku yang merasakan sakit sedalam ini?"

Pertanyaan itu terus saja muncul dan berputar-putar di dalam benak Citra. Ia sama sekali tidak mengingat apapun lagi kecuali satu hal itu.

"Apa aku kurang baik? Apa selama ini aku telah menjadi wanita yang teramat buruk?" tanya Citra terisak. "Dosa apa yang sudah aku lakukan sampai kau menghukum diriku dengan rasa sakit sebesar ini."

Citra menekuk lututnya, memeluk lututnya dengan begitu erat. Air matanya terus mengalir, berharap dapat mengurangi rasa sakit yang ada di hatinya.

Sekilas, bayangan saat-saat di mana sang Kakak meminta dirinya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status