Beranda / Urban / Menantu Dewa / Bab 311 - Bab 320

Semua Bab Menantu Dewa: Bab 311 - Bab 320

333 Bab

Bab 311

Pada saat ini, Jocey duduk di lantai dengan tercengang. Wanita ini sangat sombong, tetapi sedikit banyaknya juga berwawasan. Setelah menyaksikan serangkaian peristiwa barusan, dia sudah menyadari bahwa Brandon benar-benar adalah bos dari sekelompok orang ini. Lihat saja, pemimpin sekelompok orang ini bersikap sangat sopan terhadap Brandon.Namun ... bagaimana mungkin? Brandon jelas-jelas adalah seorang menantu pecundang! Setiap kali Jocey pergi ke kediaman Keluarga Limantara dalam tiga tahun ini, pecundang ini selalu sedang melakukan tugas rumah. Pecundang ini bahkan juga disuruh mencuci sepatu atau kaus kaki kotor yang tidak bersedia Jocey sentuh.Akan tetapi, dia ternyata adalah bos gangster? Hal ini benar-benar sudah menjungkirbalikkan persepsi Jocey .... Sekarang, Jocey sudah mengetahui status Brandon. Apakah itu berarti dirinya akan disingkirkan? Pada saat ini, Jocey benar-benar ketakutan. Orang-orang yang berkecimpung di dunia gangster sangat kejam. Jika mereka benar-benar mau be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 312

Karen dan Winnie sedang berada di dalam kantor presdir. Saat mendengar ada orang yang membuka pintu, mereka berdua pun berdiri dengan serentak. Setelah melihat wanita tua yang datang, baik Karen maupun Winnie merasa sedikit gugup. Sebab, aura wanita ini benar-benar sangat menakutkan dan mengintimidasi. Wibawanya yang mengesankan tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa.Saat ini, bahkan Karen yang mempunyai latar belakang hebat juga lumayan terintimidasi. Apalagi Winnie yang berasal dari keluarga biasa, dia sama sekali tidak berani berbicara.Giselle melirik Karen dan Winnie dengan dingin, lalu membatin, ternyata sekretaris presdir begitu cantik, pantas saja Mike nggak pulang semalam.“Kalian itu siapa? Ini kantor presdir, mana boleh kalian sembarangan masuk kemari?” tanya Karen dengan tegas setelah menenangkan diri.Giselle mengamati Karen dengan dingin, lalu berkata dengan meremehkan, “Memangnya pelacur kayak kamu layak untuk tahu aku ini siapa? Suruh presdir kalian menemuiku sekar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 313

“Aku nggak tahu orang kayak gimana lelakimu itu. Tapi jangan khawatir, aku nggak tertarik buat saingan sama nenek garang!” Meskipun sudut mulut Karen sudah berdarah, dia tetap tidak tunduk.Pada saat ini, Winnie sudah tidak bisa terus berdiam diri. Jika begini terus, Karen berkemungkinan besar akan dipukul sampai mati. Namun, dia juga tidak berani melawan. Dia hanya bisa cepat-cepat mengadang di depan Karen dan berbisik, “Kak Karen, jangan bicara lagi. Suruh Presdir pulang saja. Kamu nggak bisa terus menanggung semuanya demi dia. Gimanapun juga, dia itu presdir perusahaan ini ....”“Sudah begitu melindunginya masih berani bilang nggak merebut lelakiku?” Giselle mencibir, lalu menatap Winnie dan berkata dengan dingin, “Hei, kamu juga cepat berlutut. Kalau nggak, kamu juga bakal ikut dihabisi nanti!”Winnie merasa serba salah. Namun, dia mau tak mau harus berlutut setelah melihat keadaan Karen yang menyedihkan. Sebab, dia tahu dia akan berakhir sama dengan Karen apabila berani melawan.S
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 314

“Kamu kira kamu lagi di provinsi?” Brandon bertanya dengan dingin, “Kamu kira Keluarga Sinjaya bisa bertindak semena-mena di tempat ini?”“Oh? Memangnya nggak?” Giselle bertanya dengan nada merendahkan, “Biarpun ini bukan provinsi, kamu tetap hanyalah orang yang sudah diusir dari keluarga. Memangnya kamu berani memukulku? Walaupun kamu berani, apa kamu bisa menang?”Brandon melirik beberapa pengawal yang ada di dalam ruangan ini, lalu balik bertanya dengan dingin, “Kamu kira para pecundang yang kamu bawa datang ini bisa menghadapiku?”Giselle menjawab dengan acuh tak acuh, “Brandon, kudengar sekarang kamu sudah jadi menantu pecundang Keluarga Limantara. Jangan salahkan aku nggak memperingatimu, kalau kamu berani macam-macam di depanku, aku bakal buat Keluarga Limantara juga ikut menanggung akibatnya!”“Ada lagi, berhubung kamu masih hidup, aku juga mau bilang kalau aku mau Perusahaan Investasi Sinjaya ini. Ini hadiah yang mau kuberikan untuk peliharaanku itu. Kalau kelak kamu berani da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 315

“Kamu pasti sangat bingung kenapa aku punya kemampuan sehebat ini, ‘kan?” tanya Brandon dengan santai.Giselle sudah terlalu terkejut hingga langsung terduduk di sofa, napasnya juga mulai tidak teratur. Kemudian, dia bertanya, “Mana mungkin?”“Simpel, kok. Kalau aku nggak punya kemampuan sehebat ini, aku pasti sudah mati waktu diusir tiga tahun yang lalu. Sekarang, sudah ngerti?” jawab Brandon dengan acuh tak acuh.Giselle langsung tercengang. Sebelumnya, dia tidak mengerti kenapa Brandon tidak mati tiga tahun yang lalu. Sekarang, dia sudah lumayan mengerti. Berdasarkan cara kerja Keluarga Sinjaya, seorang penerus yang sudah ditelantarkan seharusnya langsung dibunuh. Mana mungkin dia masih dibiarkan untuk hidup dan menjadi seorang menantu pecundang? Sebab, hal ini berpotensi menjadi ancaman.Bagaimana jika penerus yang sudah ditelantarkan ini tidak mudah dihadapi? Bagaimana jika bahkan Keluarga Sinjaya juga tidak yakin bisa menyingkirkannya? Dalam situasi ini, bukankah Keluarga Sinjaya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bab 316

Brandon tersenyum tipis, lalu mencekik dan mengangkat Mike dengan tangan kirinya. Kemudian, Brandon berkata dengan dingin, “Apa kamu masih belum jelas soal situasinya? Kamu rasa nenek sihir ini bisa melindungimu?”Begitu selesai berbicara, Brandon langsung melayangkan tinju kanannya ke wajah Mike.Brak!Terdengar suara benturan yang kuat hingga dua buah gigi Mike langsung rontok. Teriakan sakit yang memekakkan telinga juga memenuhi seluruh lantai. Namun, ini adalah lantai khusus kantor presdir. Selain mereka, tidak ada orang lainnya lagi.Giselle langsung merasa sangat sakit hati setelah melihat keadaan Mike. Dia buru-buru menarik lengan Brandon dan memaki, “Lepaskan dia! Brandon, dia itu kekasihku. Kalau kamu berani melukainya, aku bakal membunuhmu!”Brandon langsung menendang Giselle hingga terpental ke lantai. Namun, Giselle tidak menyerah. Dia memeluk betis Brandon dan berkata dengan tidak berdaya, “Lepaskan dia! Lepaskan dia!”Brandon tersenyum tipis. Saat melepaskan tangan kiriny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bab 317

Mike hanyalah seorang pria yang mengandalkan wanita untuk hidup. Dia sudah lemah karena disiksa oleh Giselle selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak berani meninggikan suaranya di hadapan Giselle, mana mungkin dia berani memukul Giselle? Namun, jika dia tidak bertindak, Robert yang akan turun tangan dan mungkin bisa membuat Giselle geger otak.“Kekuatannya harus memuaskan Karen. Kalau Karen nggak puas, tamparan itu nggak masuk hitungan. Mike, kamu harus perhatikan hal ini ya,” ujar Brandon untuk memperingati Mike.Mike berdiri dengan gemetar, lalu melirik Brandon dan Giselle. Dia mengangkat tangannya, tetapi tidak berani menampar Giselle. Saat ini, Giselle menutup matanya, lalu membentak Mike, “Mike, kalau aku dipukul lagi nanti gara-gara kamu, aku bakal lumpuhin kamu!”Setelah mendengar ucapan itu, Mike pun menggertakkan giginya. Selama ini, dia selalu hidup mengandalkan wanita. Dia sudah merendahkan dirinya di hadapan seorang wanita tua dan diinjak-injak. Dapat dikatakan bahwa har
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bab 318

Setelah diperiksa Enrica dengan saksama, luka di wajah Karen hanyalah luka luar. Dia akan pulih setelah beristirahat selama 10-15 hari. Luka Winnie juga tidak serius. Dia akan pulih setelah beristirahat sekitar 2-3 hari. Namun, mereka sudah dipukul sampai babak belur. Mereka tentu saja tidak bisa masuk kerja dan harus beristirahat baik-baik di rumah.Karen pun langsung mengusulkan untuk memulihkan diri bersama Winnie. Namun, masalah Perusahaan Investasi Sinjaya harus ditangani Brandon sendiri selama beberapa hari ini....Satu minggu kemudian, Winnie sudah kembali masuk kerja. Namun, Karen masih harus beristirahat beberapa hari lagi. Winnie sudah cukup mengerti tentang pekerjaan sekretaris presdir. Di bawah petunjuk Karen, Winnie mulai mengambil alih pekerjaan Karen untuk sementara.Saat ini, Brandon sedang membaca dokumen di dalam kantor. Winnie mengetuk pintunya dengan hati-hati, lalu masuk dan menyerahkan selembar undangan pada Brandon sambil berkata, “Pak Brandon, Keluarga Marlon d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bab 319

Semua anggota Keluarga Limantara saling memandang. Mereka semua sudah mendengar soal ini dan tentang Keluarga Marlon yang sudah resmi mengundang presdir baru Perusahaan Investasi Sinjaya ke acara penilaian barang antik itu. Sekarang, semua keluarga kalangan atas Jembara sudah menerima undangan ke acara itu. Namun, Keluarga Limantara masih belum mendapatkannya. Hal ini berarti Keluarga Marlon sama sekali tidak menanggapi mereka.Keluarga Marlon adalah keluarga kalangan atas di provinsi. Di Jembara, mereka merupakan eksistensi yang sangat tinggi dan harus dihormati. Bisa mendapatkan surat undangan Keluarga Marlon untuk menghadiri acara penilaian barang antik adalah kehormatan besar. Meskipun sudah cukup berprestasi, Keluarga Limantara masih belum cukup hebat untuk dihargai Keluarga Marlon.Anggota Keluarga Limantara lainnya memang berpikir demikian, tetapi Herman tidak. Saat ini, dia mengetuk meja dan berkata dengan suara berat, “Semuanya, Keluarga Limantara sudah cukup berprestasi tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya

Bab 320

“Aku nggak punya maksud apa-apa. Tapi, kamu toh begitu hebat dan bisa menyelesaikan begitu banyak masalah. Mana mungkin masalah sepele ini bisa menyulitkanmu?” tanya Martin sambil tersenyum.“Yang dikatakan Martin benar! Sekarang, semua orang di luar pada bilang kalau Hannah barulah orang paling hebat di Keluarga Limantara. Gimanapun juga, cuma kamu yang berhasil dapatkan investasi Perusahaan Investasi Sinjaya di Manthana!”“Kalau Hannah yang bertindak, dia pasti bakal berhasil!”“Hannah, kami bukannya mau kasih kamu tekanan. Tapi, tekanan itu kadang-kadang bisa jadi motivasi. Dengan begitu, kamu baru bisa melakukan yang terbaik!”Setelah menyadari bahwa Martin sengaja mempersulit Hannah, ada banyak anggota Keluarga Limantara yang juga ikut bersuara untuk membantu Martin. Singkatnya, mereka hanya berharap pekerjaan yang begitu memalukan tidak jatuh ke tangan mereka. Selain itu, akhir-akhir ini Hannah juga memperhatikan keuangan di perusahaan dengan sangat ketat. Ada banyak anggota Kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
293031323334
DMCA.com Protection Status