Share

Bab 315

Author: Salad Kentang Lada Hitam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Kamu pasti sangat bingung kenapa aku punya kemampuan sehebat ini, ‘kan?” tanya Brandon dengan santai.

Giselle sudah terlalu terkejut hingga langsung terduduk di sofa, napasnya juga mulai tidak teratur. Kemudian, dia bertanya, “Mana mungkin?”

“Simpel, kok. Kalau aku nggak punya kemampuan sehebat ini, aku pasti sudah mati waktu diusir tiga tahun yang lalu. Sekarang, sudah ngerti?” jawab Brandon dengan acuh tak acuh.

Giselle langsung tercengang. Sebelumnya, dia tidak mengerti kenapa Brandon tidak mati tiga tahun yang lalu. Sekarang, dia sudah lumayan mengerti. Berdasarkan cara kerja Keluarga Sinjaya, seorang penerus yang sudah ditelantarkan seharusnya langsung dibunuh. Mana mungkin dia masih dibiarkan untuk hidup dan menjadi seorang menantu pecundang? Sebab, hal ini berpotensi menjadi ancaman.

Bagaimana jika penerus yang sudah ditelantarkan ini tidak mudah dihadapi? Bagaimana jika bahkan Keluarga Sinjaya juga tidak yakin bisa menyingkirkannya? Dalam situasi ini, bukankah Keluarga Sinjaya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Dewa   Bab 316

    Brandon tersenyum tipis, lalu mencekik dan mengangkat Mike dengan tangan kirinya. Kemudian, Brandon berkata dengan dingin, “Apa kamu masih belum jelas soal situasinya? Kamu rasa nenek sihir ini bisa melindungimu?”Begitu selesai berbicara, Brandon langsung melayangkan tinju kanannya ke wajah Mike.Brak!Terdengar suara benturan yang kuat hingga dua buah gigi Mike langsung rontok. Teriakan sakit yang memekakkan telinga juga memenuhi seluruh lantai. Namun, ini adalah lantai khusus kantor presdir. Selain mereka, tidak ada orang lainnya lagi.Giselle langsung merasa sangat sakit hati setelah melihat keadaan Mike. Dia buru-buru menarik lengan Brandon dan memaki, “Lepaskan dia! Brandon, dia itu kekasihku. Kalau kamu berani melukainya, aku bakal membunuhmu!”Brandon langsung menendang Giselle hingga terpental ke lantai. Namun, Giselle tidak menyerah. Dia memeluk betis Brandon dan berkata dengan tidak berdaya, “Lepaskan dia! Lepaskan dia!”Brandon tersenyum tipis. Saat melepaskan tangan kiriny

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 317

    Mike hanyalah seorang pria yang mengandalkan wanita untuk hidup. Dia sudah lemah karena disiksa oleh Giselle selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak berani meninggikan suaranya di hadapan Giselle, mana mungkin dia berani memukul Giselle? Namun, jika dia tidak bertindak, Robert yang akan turun tangan dan mungkin bisa membuat Giselle geger otak.“Kekuatannya harus memuaskan Karen. Kalau Karen nggak puas, tamparan itu nggak masuk hitungan. Mike, kamu harus perhatikan hal ini ya,” ujar Brandon untuk memperingati Mike.Mike berdiri dengan gemetar, lalu melirik Brandon dan Giselle. Dia mengangkat tangannya, tetapi tidak berani menampar Giselle. Saat ini, Giselle menutup matanya, lalu membentak Mike, “Mike, kalau aku dipukul lagi nanti gara-gara kamu, aku bakal lumpuhin kamu!”Setelah mendengar ucapan itu, Mike pun menggertakkan giginya. Selama ini, dia selalu hidup mengandalkan wanita. Dia sudah merendahkan dirinya di hadapan seorang wanita tua dan diinjak-injak. Dapat dikatakan bahwa har

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 318

    Setelah diperiksa Enrica dengan saksama, luka di wajah Karen hanyalah luka luar. Dia akan pulih setelah beristirahat selama 10-15 hari. Luka Winnie juga tidak serius. Dia akan pulih setelah beristirahat sekitar 2-3 hari. Namun, mereka sudah dipukul sampai babak belur. Mereka tentu saja tidak bisa masuk kerja dan harus beristirahat baik-baik di rumah.Karen pun langsung mengusulkan untuk memulihkan diri bersama Winnie. Namun, masalah Perusahaan Investasi Sinjaya harus ditangani Brandon sendiri selama beberapa hari ini....Satu minggu kemudian, Winnie sudah kembali masuk kerja. Namun, Karen masih harus beristirahat beberapa hari lagi. Winnie sudah cukup mengerti tentang pekerjaan sekretaris presdir. Di bawah petunjuk Karen, Winnie mulai mengambil alih pekerjaan Karen untuk sementara.Saat ini, Brandon sedang membaca dokumen di dalam kantor. Winnie mengetuk pintunya dengan hati-hati, lalu masuk dan menyerahkan selembar undangan pada Brandon sambil berkata, “Pak Brandon, Keluarga Marlon d

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 319

    Semua anggota Keluarga Limantara saling memandang. Mereka semua sudah mendengar soal ini dan tentang Keluarga Marlon yang sudah resmi mengundang presdir baru Perusahaan Investasi Sinjaya ke acara penilaian barang antik itu. Sekarang, semua keluarga kalangan atas Jembara sudah menerima undangan ke acara itu. Namun, Keluarga Limantara masih belum mendapatkannya. Hal ini berarti Keluarga Marlon sama sekali tidak menanggapi mereka.Keluarga Marlon adalah keluarga kalangan atas di provinsi. Di Jembara, mereka merupakan eksistensi yang sangat tinggi dan harus dihormati. Bisa mendapatkan surat undangan Keluarga Marlon untuk menghadiri acara penilaian barang antik adalah kehormatan besar. Meskipun sudah cukup berprestasi, Keluarga Limantara masih belum cukup hebat untuk dihargai Keluarga Marlon.Anggota Keluarga Limantara lainnya memang berpikir demikian, tetapi Herman tidak. Saat ini, dia mengetuk meja dan berkata dengan suara berat, “Semuanya, Keluarga Limantara sudah cukup berprestasi tahu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 320

    “Aku nggak punya maksud apa-apa. Tapi, kamu toh begitu hebat dan bisa menyelesaikan begitu banyak masalah. Mana mungkin masalah sepele ini bisa menyulitkanmu?” tanya Martin sambil tersenyum.“Yang dikatakan Martin benar! Sekarang, semua orang di luar pada bilang kalau Hannah barulah orang paling hebat di Keluarga Limantara. Gimanapun juga, cuma kamu yang berhasil dapatkan investasi Perusahaan Investasi Sinjaya di Manthana!”“Kalau Hannah yang bertindak, dia pasti bakal berhasil!”“Hannah, kami bukannya mau kasih kamu tekanan. Tapi, tekanan itu kadang-kadang bisa jadi motivasi. Dengan begitu, kamu baru bisa melakukan yang terbaik!”Setelah menyadari bahwa Martin sengaja mempersulit Hannah, ada banyak anggota Keluarga Limantara yang juga ikut bersuara untuk membantu Martin. Singkatnya, mereka hanya berharap pekerjaan yang begitu memalukan tidak jatuh ke tangan mereka. Selain itu, akhir-akhir ini Hannah juga memperhatikan keuangan di perusahaan dengan sangat ketat. Ada banyak anggota Kel

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 321

    “Hahaha .... Lucu sekali! Anak ini benar-benar jago membual! Orang kayak dia bisa diundang secara langsung sama Nona Dessy?”“Brandon, kamu kira kamu itu siapa? Pebisnis hebat atau pejabat besar? Dessy secara pribadi mengundangmu? Apa kamu nggak rasa kalau bualanmu itu sudah terlalu berlebihan?”“Brandon, langsung saja bilang kalau kamu itu presdir Grup Investasi Sinjaya dan undangan dari Keluarga Marlon sudah langsung diantar ke kantor presdirmu. Kami bakal percaya kok, hahaha ....”Terdengar ejekan dan tawa para anggota Keluarga Limantara. Mereka semua merasa menantu pecundang ini sudah terlalu tidak tahu malu karena berani melontarkan hal seperti itu. Namun, Brandon menanggapi semua ejekan ini dengan sangat tenang. Membual atau tidak, bercanda atau tidak, hanya dirinya sendiri yang paling jelas.Pada saat ini, hanya Hannah yang mengerutkan keningnya, lalu melirik Brandon tanpa sadar. Dia tidak merasa bahwa Brandon sedang membual. Sebab, Brandon tidak pernah mengucapkan hal yang tida

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 322

    Sepertinya Hannah sudah berencana untuk mencampakkan menantu pecundang ini dan mencari seorang suami yang bisa membantunya. Pada saat ini, Martin pun langsung menjadi sangat waspada. “Kakek, apa kamu mau membiarkan Brandon terus membuat onar? Mungkin saja dia dapat perintah dari orang untuk merusak hal ini. Dengan begitu, dia baru bisa memastikan kalau wibawa seseorang di Keluarga Limantara nggak tercemar,” sindir Martin.Herman memelototi Martin dengan dingin. Martin yang masih menyerang Hannah pada saat-saat seperti ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa pikiran Martin sangat sempit. Namun, ucapan Martin mungkin benar juga. Mungkin saja Hannah yang memerintah Brandon untuk berbuat seperti itu.Pada saat ini, Herman makin mewaspadai Hannah. Dia tanpa sadar melirik Brandon, lalu berkata dengan dingin, “Brandon, ini adalah tempat untuk berdiskusi. Kalau kamu masih mau melawak, silakan keluar.”“Kakek, mungkin kamu mengira aku sedang bercanda. Tapi apa yang kubilang adalah kenyataan,”

    Last Updated : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 323

    Brandon mengangguk pelan, lalu langsung kembali duduk di kursinya tanpa mengatakan apa-apa lagi. Dia melirik Hannah, lalu berdesah dalam hati, ‘Kalau kamu membelaku, mungkin sikap mereka akan berbeda, ‘kan? Apa kamu nggak ngerti demi siapa aku melakukan ini?’Brandon tidak mengerti apa yang dipikirkan Hannah. Sebenarnya, Hannah juga tidak mengerti tentang perasaannya sendiri. Dalam dua hari terakhir, dia sudah diam-diam pergi melihat Enrica beberapa kali. Saat melihat wajah Enrica yang luar biasa cantik dan sikapnya yang lembut terhadap setiap pasien, Hannah merasa hatinya bagaikan disayat pisau.Dalam situasi seperti ini, Hannah sama sekali tidak bisa menghadapi Brandon, apalagi membelanya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa wanita yang sedang jatuh cinta sangat bodoh. Namun, begitu cemburu, wanita sudah langsung menjadi tidak rasional.Tentu saja, ada juga alasan lainnya. Selama tiga tahun ini, Hannah sudah terbiasa memperlakukan Brandon sebagai miliknya. Jadi, mana mungkin dia bisa m

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Menantu Dewa   Bab 333

    “Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu

  • Menantu Dewa   Bab 332

    “Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din

  • Menantu Dewa   Bab 331

    “Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,

  • Menantu Dewa   Bab 330

    Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas

  • Menantu Dewa   Bab 329

    Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa

  • Menantu Dewa   Bab 328

    Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand

  • Menantu Dewa   Bab 327

    “Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d

  • Menantu Dewa   Bab 326

    Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela

  • Menantu Dewa   Bab 325

    Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita

DMCA.com Protection Status