Setelah sengsara selama beberapa menit, akhirnya para karyawan sudah berjalan keluar lift. Claire pun langsung mengangkat tangan yang digandeng Javier, lalu berkata dengan tersenyum sinis, “Tuan? Ternyata kamu suka bermain api, ya?”Javier menatap Claire sejenak, lalu berkata, “Apa kamu ingin yang lebih menantang lagi?”Raut wajah Claire langsung berubah. Jangan-jangan lelaki ini ingin ….Steve tiba-tiba menopang dinding lift dengan tangannya, memasukkan diri Claire ke dalam pelukannya.“Tuan Javier, kamu jangan kelewatan, ya!”Claire menggertakkan giginya. Tiba-tiba dia membengkokkan lututnya melakukan pose ingin menyerang. Namun, tangan Javier malah mengangkat paha Claire, lalu menindihnya. Pose ini memang terlihat agak memalukan!“Javier, lepaskan tanganmu!”Dapat terlihat amarah di dalam tatapan Claire.Javier menundukkan kepalanya. Ketika lift berhenti, tiba-tiba Javier membalikkan tubuhnya menukar posisi dengan Claire.Pintu dibuka, lalu dua karyawan lelaki yang sedang mengobrol
Read more