Home / CEO / Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu / Chapter 2331 - Chapter 2340

All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 2331 - Chapter 2340

2488 Chapters

Bab 2332

Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Bab 2332

Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Bab 2333

Penggemar wanita yang menyiram air keras itu ditahan di atas lantai. Hanya saja, dia tetap tidak mengakui kesalahannya. “Jessie, kamu memang pantas mati. Kenapa bukan kamu yang terkena air keras!”Kru lokasi syuting bergegas berlari ke sisi mereka.Jessie menoleh untuk menjerit, “Bawa sebotol air. Cepat!”Kru segera berlari untuk membawakan botol air kepada Jessie. Dia segera mencuci lengan Levin. Kru di samping juga segera lapor polisi, lalu menelepon ambulans.Jessie menatap Levin dengan mata memerah, lalu menjerit, “Kenapa kamu malah mengadang di depanku! Kamu bodoh, ya!”Levin menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum. “Kalau aku tidak mengadang, mukamu akan hancur. Aku … aku itu lagi bantuin suamimu buat jaga kamu.”Jessie mendorong orang di samping, lalu berjalan ke sisi penggemar wanita yang sedang ditahan oleh petugas keamanan. Dia langsung menampar si penggemar wanita di hadapan orang banyak.Kru lokasi syuting segera maju untuk menarik Jessie. “Nona Jessie, ada orang lain di
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 2234

“Haih, yang terluka cuma lengan saja. Lagi pula, cowok mana yang tidak punya bekas luka di tubuhnya, ‘kan?”Asisten menggeleng. “Kalau sampai mukamu yang terluka, kamu pasti bakal menangis.”Jessie menggigit erat bibirnya, lalu menurunkan kelopak matanya. “Kali ini, aku sudah mendatangkan masalah buat kamu.”Levin bersandar di atas bantal. “Kita itu teman, kenapa kamu malah berbicara seperti ini? Lagi pula, aku itu cowok. Bukannya sudah sepantasnya aku maju ketika terjadi masalah seperti ini?”Ketika melihat Yusa dan Jules berdiri di depan kamar pasien, Jessie pun berdiri. Yusa berjalan mendekat, lalu melihat Levin. “Bagaimana dengan lukamu?”Levin tersenyum menyeringai. “Aku baik-baik saja. Tenang, aku masih bisa bergerak, nggak akan mengganggu progres syuting.”Yusa menghela napas. “Aku benar-benar tidak menyangka akan terjadi begitu banyak masalah dalam syuting kali ini.”Dimulai dari badai salju, kemudian Jessie hampir saja tenggelam lantaran syuting saat demam tinggi. Sekarang, L
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 2335

Mutya terbengong melongo. Tangan yang menggenggam ponsel kelihatan bergetar.Kenapa bisa seperti ini?Jangan-jangan Mutya benar-benar sudah celaka?Tiba-tiba Mutya kepikiran seseorang. Dia membongkar nomor kontak seseorang dengan panik, lalu menghubunginya. Beberapa saat kemudian, panggilan baru tersambung. “Pak … Pak Hiro, aku lagi dalam masalah. Cuma kamu saja yang bisa membantuku. Kamu ….”Nada bicara Hiro sangat datar. “Siapa suruh kamu menyerang Jessie?”Mutya terbengong. “Aku ….”“Mutya, aku sudah bantu kamu sekali, juga sudah beri kamu kesempatan untuk menerima program acara TV. Tapi, apa yang sudah kamu lakukan?”Hiro sedang menyalahkannya.Mutya menggigit bibirnya. “Aku … aku bukan sengaja. Aku hanya nggak berdaya. Program acara TV ‘Penginapan 24 Jam’ malah mau menggantikan posisiku, makanya aku ….”Hiro bertanya kembali, “Jangan-jangan kamu tidak tahu hubungan Hans dengan Javier?”Raut wajah Mutya menjadi pucat.Jangan-jangan si Hans kenal dengan anggota Keluarga Fernando? Ja
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 2336

“Tenang saja. Pasti akan ada kesempatan lagi.”Jessie membalikkan kepalanya melihat ke sisi Sutradara Yusa. “Mohon bantuan Pak Yusa untuk lebih menjaga Levin.”Levin berdecak. “Apa maksudmu? Memangnya aku anak umur tiga tahun? Apa aku tidak bisa menjaga diriku sendiri?”Yusa tersenyum. “Baik, aku akan jaga bocah ini. Aku juga tidak ingin Samuel mencemaskannya.”Jessie dan Jules memasuki mobil, lalu meninggalkan lokasi syuting.Saat di perjalanan, Jessie bersandar di bangku. “Aku kira demi membela diri, Mutya bakal menunjuk Hiro. Aku sungguh nggak menyangka ….”Jules mengusap pundak Jessie. “Mungkin dia tahu, dia tidak memiliki senjata apa-apa di tangannya.”Jessie terbengong sejenak. “Hiro sudah mengatur selebgram untuk menjebakmu. Bukannya itu tergolong senjata?”Jules menatapnya. “Apa kamu tahu siapa orang yang membuat Lisa dikeluarkan dari sekolah dan juga diblokir?”Jessie terbengong sejenak. “Setahuku bukan kerjaan Kak Jerry.”“Hiro.”Jessie tertegun sejenak. “Apa?”“Hiro diam-dia
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 2337

Selama ini Jessie mengira Hiro adalah seorang abang yang berhati lembut, selalu perhatian terhadap orang lain. Namun setelah mengetahui semua ini, Jessie menyadari sikap egois Hiro sangat menyeramkan.Mengenai masalah Lisa, Hiro memang berbuat seperti itu demi Jessie. Hanya saja, dia tidak pernah memberi tahu masalah itu kepada Jessie. Meskipun Jessie tidak berteman lagi dengan Lisa, dia juga tidak pernah kepikiran untuk mengeluarkan Lisa dari sekolah.Sementara dalam masalah kali ini, karena Mutya ingin menentangnya, Hiro pun memanfaatkan Mutya. Hiro memang tidak berniat untuk melukai Jessie, hanya ingin menentang Jules saja, tetapi apa bedanya sikap egois Hiro dengan melukainya secara tidak langsung?Jules menarik Jessie ke dalam pelukannya. Dia menyandarkan dagu ke atas kepalanya. “Aku nggak turun tangan sama dia karena dia nggak benar-benar pernah melukaimu. Kali ini, aku akan lepaskan dia. Kalau ada lain kali lagi, aku akan beri pelajaran atas semua yang pernah dia lakukan.”Jessi
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 2338

Jerremy menurunkan kelopak matanya untuk melihat kesayangannya. “Anak perempuan. Namanya Jennie.”Berwin memajukan tubuhnya, lalu mencoba untuk menggandeng tangan si kecil. “Biar aku lihat anak dari cicitku.”Berwin menggendong Jennie ke dalam pelukannya. Saat ini, Jennie masih belum tidur. Dia melebarkan bola mata lebarnya sembari mengisap jarinya.“Astaga, kenapa malah isap jari? Kotor! Kotor! Keluarkan!”Berwin menarik tangan Jennie dari mulutnya. Si kecil mulai mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba terdengar suara tangis yang sangat keras. Saking kerasnya suara tangisan Jennie, Berwin pun tidak tahu harus berbuat apa.Dacia mengeluarkan dot yang sudah dipersiapkannya untuk diemut Jennie. Kali ini, Jennie pun tidak menangis lagi.Berwin menatap kedua mata berkilauan si kecil. Hati yang tadinya keras sudah mulai melembut.Jerremy berjalan ke sisi sofa. “Ayah, Kakek, apa Kak Jody masih belum pulang?”Berwin menyerahkan Jennie kepada Dacia, lalu membalikkan tubuhnya. “Iya, di mana bocah te
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 2339

“Kenapa aku nggak boleh perhitungan?” Berwin merasa tidak puas. “Coba kamu lihat sikapnya. Dia malah tidak mau jadi istrinya Jody. Coba dengar apa katanya! Persyaratan Jody sangat bagus. Wanita lain juga tidak ada kesempatan untuk mendekatinya. Sekarang kamu malah merasa risi?”Ariel melipat kedua lengan di depan dadanya. Sepertinya pria tua ini sedang mencari masalah. “Sejak kapan aku merasa risi? Bukannya kamu merasa aku nggak sanggup untuk menduduki posisi itu? Kalau begitu, aku memang nggak sanggup.”“Kamu ….”“Aku apaan? Selama ini, aku nggak pernah diperlakukan seperti sekarang. Seolah-olah aku ingin menjilat Keluarga Fernando saja. Kalau tahu akan seperti ini, aku pasti tidak akan kemari.”Usai berbicara, Ariel langsung memalingkan kepalanya sembari mendengus. Pokoknya dia sungguh merasa kesal.Berwin menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh untuk membelalaki Jodhiva. “Ini wanita yang kamu cari?”Jodhiva menatap Ariel yang sedang merajuk, lalu berkata, “Kakek Buyut, kamu sendiri
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 2340

“Nggak boleh. Ini masalah aku sama kamu. Nggak ada hubungannya sama ayahku.”Berwin malah ingin mengadu. Tidak mungkin!Kali ini, Steven tersenyum. “Ayah, untuk apa kamu persulit seorang wanita?”“Sepertinya dia yang persulit aku. Dia malah tidak menghormatiku. Apa aku tidak punya harga diri?” Berwin kelihatan kesal.Ariel bergumam, “Aku juga punya harga diri.”Ketika mendengar, Berwin sungguh merasa syok. “Coba kamu dengar! Dia malah membantahku. Arogan sekali. Aku mesti mengadu ke orang tuanya.”Kedua mata Ariel terbelalak lebar. “Kamu memang susah untuk diajak bicara!”Berwin mengangguk. “Iya, aku memang susah diajak bicara. Memangnya apa yang bisa kamu lakukan?”Ariel menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha untuk tersenyum. “Paling-paling aku akan minta maaf sama kamu. Semua ini salahku.”Berwin memalingkan kepalanya dengan arogan. “Sekarang baru tahu minta maaf? Terlambat.”Baru saja Ariel hendak berbicara, Jennie yang berada di dalam pelukan Dacia tiba-tiba menangis keras. Suara
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more
PREV
1
...
232233234235236
...
249
DMCA.com Protection Status