Share

Bab 2332

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-18 18:00:00
Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?

Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”

Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.

“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”

“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”

Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”

Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”

Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.

Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2332

    Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2333

    Penggemar wanita yang menyiram air keras itu ditahan di atas lantai. Hanya saja, dia tetap tidak mengakui kesalahannya. “Jessie, kamu memang pantas mati. Kenapa bukan kamu yang terkena air keras!”Kru lokasi syuting bergegas berlari ke sisi mereka.Jessie menoleh untuk menjerit, “Bawa sebotol air. Cepat!”Kru segera berlari untuk membawakan botol air kepada Jessie. Dia segera mencuci lengan Levin. Kru di samping juga segera lapor polisi, lalu menelepon ambulans.Jessie menatap Levin dengan mata memerah, lalu menjerit, “Kenapa kamu malah mengadang di depanku! Kamu bodoh, ya!”Levin menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum. “Kalau aku tidak mengadang, mukamu akan hancur. Aku … aku itu lagi bantuin suamimu buat jaga kamu.”Jessie mendorong orang di samping, lalu berjalan ke sisi penggemar wanita yang sedang ditahan oleh petugas keamanan. Dia langsung menampar si penggemar wanita di hadapan orang banyak.Kru lokasi syuting segera maju untuk menarik Jessie. “Nona Jessie, ada orang lain di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2234

    “Haih, yang terluka cuma lengan saja. Lagi pula, cowok mana yang tidak punya bekas luka di tubuhnya, ‘kan?”Asisten menggeleng. “Kalau sampai mukamu yang terluka, kamu pasti bakal menangis.”Jessie menggigit erat bibirnya, lalu menurunkan kelopak matanya. “Kali ini, aku sudah mendatangkan masalah buat kamu.”Levin bersandar di atas bantal. “Kita itu teman, kenapa kamu malah berbicara seperti ini? Lagi pula, aku itu cowok. Bukannya sudah sepantasnya aku maju ketika terjadi masalah seperti ini?”Ketika melihat Yusa dan Jules berdiri di depan kamar pasien, Jessie pun berdiri. Yusa berjalan mendekat, lalu melihat Levin. “Bagaimana dengan lukamu?”Levin tersenyum menyeringai. “Aku baik-baik saja. Tenang, aku masih bisa bergerak, nggak akan mengganggu progres syuting.”Yusa menghela napas. “Aku benar-benar tidak menyangka akan terjadi begitu banyak masalah dalam syuting kali ini.”Dimulai dari badai salju, kemudian Jessie hampir saja tenggelam lantaran syuting saat demam tinggi. Sekarang, L

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2335

    Mutya terbengong melongo. Tangan yang menggenggam ponsel kelihatan bergetar.Kenapa bisa seperti ini?Jangan-jangan Mutya benar-benar sudah celaka?Tiba-tiba Mutya kepikiran seseorang. Dia membongkar nomor kontak seseorang dengan panik, lalu menghubunginya. Beberapa saat kemudian, panggilan baru tersambung. “Pak … Pak Hiro, aku lagi dalam masalah. Cuma kamu saja yang bisa membantuku. Kamu ….”Nada bicara Hiro sangat datar. “Siapa suruh kamu menyerang Jessie?”Mutya terbengong. “Aku ….”“Mutya, aku sudah bantu kamu sekali, juga sudah beri kamu kesempatan untuk menerima program acara TV. Tapi, apa yang sudah kamu lakukan?”Hiro sedang menyalahkannya.Mutya menggigit bibirnya. “Aku … aku bukan sengaja. Aku hanya nggak berdaya. Program acara TV ‘Penginapan 24 Jam’ malah mau menggantikan posisiku, makanya aku ….”Hiro bertanya kembali, “Jangan-jangan kamu tidak tahu hubungan Hans dengan Javier?”Raut wajah Mutya menjadi pucat.Jangan-jangan si Hans kenal dengan anggota Keluarga Fernando? Ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2336

    “Tenang saja. Pasti akan ada kesempatan lagi.”Jessie membalikkan kepalanya melihat ke sisi Sutradara Yusa. “Mohon bantuan Pak Yusa untuk lebih menjaga Levin.”Levin berdecak. “Apa maksudmu? Memangnya aku anak umur tiga tahun? Apa aku tidak bisa menjaga diriku sendiri?”Yusa tersenyum. “Baik, aku akan jaga bocah ini. Aku juga tidak ingin Samuel mencemaskannya.”Jessie dan Jules memasuki mobil, lalu meninggalkan lokasi syuting.Saat di perjalanan, Jessie bersandar di bangku. “Aku kira demi membela diri, Mutya bakal menunjuk Hiro. Aku sungguh nggak menyangka ….”Jules mengusap pundak Jessie. “Mungkin dia tahu, dia tidak memiliki senjata apa-apa di tangannya.”Jessie terbengong sejenak. “Hiro sudah mengatur selebgram untuk menjebakmu. Bukannya itu tergolong senjata?”Jules menatapnya. “Apa kamu tahu siapa orang yang membuat Lisa dikeluarkan dari sekolah dan juga diblokir?”Jessie terbengong sejenak. “Setahuku bukan kerjaan Kak Jerry.”“Hiro.”Jessie tertegun sejenak. “Apa?”“Hiro diam-dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2337

    Selama ini Jessie mengira Hiro adalah seorang abang yang berhati lembut, selalu perhatian terhadap orang lain. Namun setelah mengetahui semua ini, Jessie menyadari sikap egois Hiro sangat menyeramkan.Mengenai masalah Lisa, Hiro memang berbuat seperti itu demi Jessie. Hanya saja, dia tidak pernah memberi tahu masalah itu kepada Jessie. Meskipun Jessie tidak berteman lagi dengan Lisa, dia juga tidak pernah kepikiran untuk mengeluarkan Lisa dari sekolah.Sementara dalam masalah kali ini, karena Mutya ingin menentangnya, Hiro pun memanfaatkan Mutya. Hiro memang tidak berniat untuk melukai Jessie, hanya ingin menentang Jules saja, tetapi apa bedanya sikap egois Hiro dengan melukainya secara tidak langsung?Jules menarik Jessie ke dalam pelukannya. Dia menyandarkan dagu ke atas kepalanya. “Aku nggak turun tangan sama dia karena dia nggak benar-benar pernah melukaimu. Kali ini, aku akan lepaskan dia. Kalau ada lain kali lagi, aku akan beri pelajaran atas semua yang pernah dia lakukan.”Jessi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2338

    Jerremy menurunkan kelopak matanya untuk melihat kesayangannya. “Anak perempuan. Namanya Jennie.”Berwin memajukan tubuhnya, lalu mencoba untuk menggandeng tangan si kecil. “Biar aku lihat anak dari cicitku.”Berwin menggendong Jennie ke dalam pelukannya. Saat ini, Jennie masih belum tidur. Dia melebarkan bola mata lebarnya sembari mengisap jarinya.“Astaga, kenapa malah isap jari? Kotor! Kotor! Keluarkan!”Berwin menarik tangan Jennie dari mulutnya. Si kecil mulai mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba terdengar suara tangis yang sangat keras. Saking kerasnya suara tangisan Jennie, Berwin pun tidak tahu harus berbuat apa.Dacia mengeluarkan dot yang sudah dipersiapkannya untuk diemut Jennie. Kali ini, Jennie pun tidak menangis lagi.Berwin menatap kedua mata berkilauan si kecil. Hati yang tadinya keras sudah mulai melembut.Jerremy berjalan ke sisi sofa. “Ayah, Kakek, apa Kak Jody masih belum pulang?”Berwin menyerahkan Jennie kepada Dacia, lalu membalikkan tubuhnya. “Iya, di mana bocah te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2339

    “Kenapa aku nggak boleh perhitungan?” Berwin merasa tidak puas. “Coba kamu lihat sikapnya. Dia malah tidak mau jadi istrinya Jody. Coba dengar apa katanya! Persyaratan Jody sangat bagus. Wanita lain juga tidak ada kesempatan untuk mendekatinya. Sekarang kamu malah merasa risi?”Ariel melipat kedua lengan di depan dadanya. Sepertinya pria tua ini sedang mencari masalah. “Sejak kapan aku merasa risi? Bukannya kamu merasa aku nggak sanggup untuk menduduki posisi itu? Kalau begitu, aku memang nggak sanggup.”“Kamu ….”“Aku apaan? Selama ini, aku nggak pernah diperlakukan seperti sekarang. Seolah-olah aku ingin menjilat Keluarga Fernando saja. Kalau tahu akan seperti ini, aku pasti tidak akan kemari.”Usai berbicara, Ariel langsung memalingkan kepalanya sembari mendengus. Pokoknya dia sungguh merasa kesal.Berwin menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh untuk membelalaki Jodhiva. “Ini wanita yang kamu cari?”Jodhiva menatap Ariel yang sedang merajuk, lalu berkata, “Kakek Buyut, kamu sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2491

    Kekasih Jane tersenyum menyeringai. Dia memalingkan kepalanya, lalu berkata kepada kedua temannya, “Sudah dengar belum? Wanita ini hadiah dari kesayanganku buat kalian.”Jane menimpali, “Kalian harus main dengan seru, ya.”Sekarang hati kedua pria itu semakin menggebu-gebu. Mereka mendekati Dacia dengan motif jahat.Dacia berusaha untuk meronta, tetapi dia diikat dengan sangat ketat. Dacia menggertakkan giginya, lalu berusaha menenangkan dirinya untuk memikirkan cara.Saat mereka berdua hendak menyentuh Dacia, tiba-tiba Dacia tertawa. Jika dia ketakutan dan menangis, bisa jadi mereka berdua akan semakin bersemangat lagi. Suara tawa Dacia membuat mereka kebingungan.Jane memelototinya. “Kamu sudah jatuh ke tangan kami. Kamu malah tertawa?”“Apa kalian sentuh ponselku?”Kedua pria saling bertukar pandang, lalu melihat ke sisi Jane. Jane membalas dengan arogan, “Memangnya kenapa kalau aku sentuh ponselmu?”“Jangan-jangan kamu matikan ponselku?”“Sebenarnya kamu mau ngomong apa, sih!” Dac

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2490

    Pada zaman sekarang ini, jarang ada orang yang tidak tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan.Pada saat ini, Jane berdiri tidak jauh di sana. Ketika melihat hubungan Carly dan Dacia semakin dekat, dia pun merasa sangat tidak puas.Jelas-jelas sebelumnya Carly selalu menuruti apa kata Jane. Dia merasa tidak peduli apa yang dia perbuat, Carly tidak akan memutuskan hubungannya dengan Jane. Semua ini pasti gara-gara Dacia.Jane tidak akan membuat Dacia hidup tenang. Siang harinya, Dacia meninggalkan akademi. Tiba-tiba Jane memanggilnya, lalu berjalan menghampirinya dengan buru-buru, “Dacia, sudah terjadi sesuatu dengan Carly!”Kening Dacia berkerut. “Terjadi sesuatu?”Jane berkata dengan buru-buru, “Tadi aku pergi cari dia. Aku melihat dia sedang diganggu sama beberapa orang lelaki. Sekarang mereka ada di parkiran.”Dacia memang merasa curiga, tetapi berhubung masalah ini bersangkutan dengan keselamatan Carly, dia pun mengikuti langkah Jane ke area parkiran.Namun setibanya di area parkiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2489

    Apalagi Perusahaan Teknologi Yarnis adalah perusahaan yang baru didirikan Jules. Dengan adanya dukungan dari pihak kerajaan, Perusahaan Teknologi Yarnis juga tidak perlu mencari mitra kerja sama lagi. Calon mitra kerja sama akan berbondong-bondong mencari mereka.Filbert merasa bingung. “Jadi ….”Jules meletakkan gelas teh. “Sekarang aku tidak buru-buru dalam mencari mitra kerja sama. Kita cukup fokus dalam mencari teknisi saja. Sisanya diundur dulu.”Filbert terbengong, tetapi dia terpaksa mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, televisi, koran, majalah, dan media sosial sedang menyiarkan kabar Silvia sibuk mempersiapkan acara penobatannya.Para murid di akademi perfilman juga sedang membahas masalah kerajaan. Saat Dacia melewati koridor, beberapa murid pun sedang melihatnya sembari berbisik-bisik. “Sepertinya dia punya sedikit hubungan dengan keluarga kerajaan. Aku juga dengar kabar, Raja Willie mempersiapkan dua set surat wasiat sebelum dia meninggal. Seharusnya salah satunya milik dia.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

DMCA.com Protection Status