Semua Bab Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Bab 1691 - Bab 1700

2292 Bab

Bab 1691

Derrick melihat ke sisi Jules. Dia merasa sangat terkejut saat ini.Bukannya wanita berambut merah ini adalah Marry, model yang pernah diterpa gosip dengan Charles?Seingat Derrick, pada tahun lalu, Charles yang sedang berpacaran dengan Sarah tertangkap basah sedang berkencan dengan Marry di lapangan pacuan kuda luar negeri. Stanley juga merasa gusar setelah mendengar berita itu. Kemudian, Charles melakukan klarifikasi dan masalah pun tidak disorot media lagi.Jules meletakkan majalah di tangannya. “Apa dia ingin mengantarmu ke sisi Tuan Tom?”Marry mengangguk dengan panik. “Dia ingin aku melakukan operasi plastik supaya wajahku mirip dengan Sarah. Tapi aku tahu aku pasti akan mati kalau jatuh ke tangan Tom.”Jules menyipitkan matanya. Dia berpikir beberapa detik, lalu berdiri. “Kapan dia akan menjalankan rencananya?”Marry menggigit bibir bawahnya. “Dia sudah mengaturkan dokter untukku. Katanya,, aku hanya perlu menunggu tiga bulan lagi.”“Kamu ikuti dulu apa katanya.”“Apa?” Raut waj
Baca selengkapnya

Bab 1692

Yale langsung memapahnya. “Jessie ….”Jessie menepis tangan Yale, tetapi dia menyadari dirinya tidak memiliki tenaga sama sekali. Yale pun merangkul pundak Jessie. “Sepertinya kamu kecapekan. Aku akan bawa kamu pergi istirahat.”Ada teman yang merasa aneh dengan Jessie. Dia maju untuk bertanya, tetapi Yale malah menjawab, “Mungkin dia lagi tidak enak badan. Aku akan bawa dia ke klinik.”Teman-teman lainnya juga tidak merasa curiga sama sekali.Tetiba Jessie menggunakan sisa tenaganya untuk mendorong Yale. Lututnya tanpa sengaja menabrak ujung kursi. Jessie pun merintih kesakitan. Rasa sakit itu membuat Jessie berusaha untuk menyadarkan dirinya. Tanpa memedulikan buku skenario di lantai, Jessie langsung berlari keluar.Yale memungut buku skenario. “Aku pergi lihat dia dulu.”Para teman pun saling bertukar pandang.Jessie bersandar di dinding. Dia merasa sangat kliyengan saat ini. Demi mempertahankan kesadarannya, dia memukul-mukul kepalanya. Aliran darah bergerak dengan cepat. Bahkan, j
Baca selengkapnya

Bab 1693

Pada saat ini, tiba-tiba pintu ruangan didobrak. Yale spontan menoleh. Belum sempat dia merespons, tetiba wajahnya ditinju hingga dia jatuh ke samping.Jerremy tidak memberi Yale kesempatan untuk bernapas sama sekali. Dia langsung mencengkeram kerah pakaian Yale, lalu tak berhenti meninjunya. “Apa kamu cari mati? Kamu malah berani menyentuhnya!”Saat Dacia berlari ke dalam ruangan, tampak Jerremy sedang duduk di atas tubuh Yale sembari menggebukinya. Dia tidak menghiraukan mereka, langsung melihat ke sisi Jessie.Dacia menyadari ada yang aneh dengan Jessie. Dia segera memapah Jessie, lalu menepuk-nepuk wajah Jessie. “Jessie!”“Jangan pukul lagi! Coba lihat Jessie dulu!” jerit Dacia.Tinjuan Jerremy berhenti di udara. Dia melepaskan orang di lantai. Saat berdiri, tak lupa Jerremy menendang Yale, lalu menunjuknya. “Kalau terjadi apa-apa sama dia, bukan hanya kamu saja, aku juga akan beri pelajaran terhadap Charles.”Yale berdeham. Dia mengusap darah yang mengalir dari hidungnya. Hampir s
Baca selengkapnya

Bab 1694

Jessie menunduk. “Sudah baikan.”“Untung saja kakakmu datang tepat pada waktunya. Gimana kamu bisa minum obat itu? Apa kamu masih ingat?” tanya Dacia.Jessie merasa kaget. “Obat?” Dia sungguh tidak tahu apa yang telah terjadi pada dirinya. Sepertinya dia tidak makan apa-apa, hanya minum sebotol Coca Cola saja ….Tetiba Jessie terbengong. Jangan-jangan Coca Cola itu bermasalah?Dacia menatapnya. “Apa kamu mengingatnya?”“Aku … aku hanya minum sebotol Coca Cola. Tapi minuman itu bukan pemberian Yale. Setiap orang di aula juga dibagikan Coca Cola.” Padahal Jessie sudah sangat mewaspadai Yale. Dia pun tidak minum botol air pemberian Yale waktu itu. Namun, mengenai masalah Coca Cola, teman-teman lainnya juga dibagikan minuman yang sama. Itulah sebabnya Jessie bisa meminumnya.Sepertinya Dacia sudah mengerti. Ada masalah dengan botol Coca Cola itu.“Oh ya, Yale, dia ….” Jessie ingin menanyakan sesuatu, tetapi dia tidak bisa melontarkannya.Jujur saja, Jessie sungguh kecewa dengan Yale. Yale
Baca selengkapnya

Bab 1695

Si lelaki berpakaian hitam mengerahkan tenaganya untuk mencabut kuku. Saking kuatnya tenaga si lelaki berpakaian hitam itu, bahkan daging di jari-jari Yale juga ikut tercabut. Darah memuncrat ke wajah si lelaki.Yale menjerit dengan histeris. Kedua matanya kelihatan sangat merah. Urat hijau di ujung keningnya juga kelihatan sangat menonjol. Keringat dan darah bercampur aduk di sekujur tubuh Yale.Saat kuku kelima dicabut, Yale yang kesakitan itu kehilangan kesadarannya. “Siram dan bangunkan dia. Lanjut!” Jules lalu berdiri. “Bungkus kelima kuku itu dan hadiahkan kepada Charles. Bilang saja, itu hadiah dariku.”Setelah itu, Jules pun meninggalkan tempat.Keesokan harinya, saat Charles menerima “hadiah”, dia spontan kelihatan muram.Pelayan mengangkat kepala dengan perlahan. “Tuan Muda, katanya kuku-kuku ini milik Yale. Yale lagi ada di tangan Jules sekarang. Sepertinya nyawanya tidak akan panjang lagi.”Charles sungguh merasa marah. “Sepertinya dia masih belum membocorkan rencanaku. Se
Baca selengkapnya

Bab 1696

”Jadi?” Jerremy kembali menunjukkan sikap dinginnya. “Selain kamu, masih ada siapa lagi di sini?”Dacia pun tertawa. “Kamu sungkan juga, ya. Seandainya terjadi apa-apa dengan Jessie, aku pun nggak ada cara untuk jelasin sama Jules.”Usai berbicara, Dacia mengamati Jerremy sekilas. “Kamu itu kakaknya Jessie, tapi kamu malah lalai.”Raut wajah Jerremy sangat muram. Belum sempat Jerremy berbicara, Dacia langsung meninggalkan tempat.Jessie berjalan menuruni tangga. Saat menyadari Jerremy sedang membuka sepatunya, Jessie langsung mendekatinya. “Kak.”Jerremy bertanya, “Di mana pelayan?”Jessie membalas dengan tersenyum, “Hari ini anaknya lagi sakit. Jadi, aku suruh dia pulang untuk jaga anaknya.”“Kamu sudah makan siang?”Jessie melihat Jerremy sedang melipat lengan pakaiannya. Dia pun bertanya, “Kakak mau masak?”Jerremy mencuci tangannya. “Kalau bukan aku, apa kamu yang masak?”Dulu ketika ada Jodhiva, dia akan memasak untuk adik-adiknya. Jodhiva sama seperti ayah mereka yang jago memasa
Baca selengkapnya

Bab 1697

Marry sedang berbaring di atas ranjang dengan wajah masih dibaluti perban. Dia berlagak marah. “Sakit sekali! Sekarang wajahku pasti masih bengkak.”“Semuanya akan membaik dalam beberapa bulan ini.” Charles memegang punggung tangan Marry. “Kamu tenang saja. Tuan Tom tidak akan cepat bosan dengan wajahmu ini.”Bola mata Marry berputar. “Gimana kalau dia bosan?”Charles pun tersenyum. “Kalau dia bosan, aku akan suruh anggotaku untuk menjemputmu.”“Serius?”“Emm, kamu istirahat dulu.” Charles berjalan ke sisi pintu. Pada saat ini, bawahannya berhenti di sisinya.“Tuan Muda.” Entah apa yang dibisikan bawahan di telinga Charles. Raut wajahnya seketika menjadi serius. Dia tidak menghiraukan wanita di dalam kamar pasien, lalu membawa anggotanya meninggalkan tempat.Setelah mereka pergi, Marry mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Jules. Kemudian, dia segera menghapus pesan tersebut.Di sisi lain, Jules menerima pesan masuk dari Marry. Dia melirik sekilas, lalu memasukkan ponsel k
Baca selengkapnya

Bab 1698

Charles melirik bawahannya.Bawahannya berbicara dengan gugup, “Tuan Muda, kami benar-benar tidak tahu apa-apa. Kami tidak mungkin akan mengkhianatimu!”“Erwan, apa yang Marry lakukan sebelum operasi?” Tatapan Charles tertuju pada wajah Erwan.Sepertinya Charles sedang mencurigai Marry.Keringat dingin seketika membasahi punggung Erwan. Dia menunduk, lalu membalas dengan perlahan, “Tiga hari sebelum Marry operasi, dia tidak berhubungan dengan siapa pun. Dia hanya bertanya masalah Tuan Tom saja. Sepertinya dia sedang bersiap-siap.”Charles tidak berbicara. Meskipun dia mencurigai Marry, memang tidak ditemukan bukti Marry berhubungan dengan Keluarga Tanzil.Tetiba Charles tersenyum. “Aku ingin mengantarnya ke sisi Tom. Apa dia tidak memakiku?” Maksud di balik ucapan Charles adalah mungkin Marry akan menolak rencananya, lalu mengkhianatinya.Erwan masih saja bersikap tenang. “Tapi Yale tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Marry. Meskipun dia kesal sama Tuan, dia juga tidak mungkin berse
Baca selengkapnya

Bab 1699

Jessie tersenyum. “Sudah selesai dari tadi.”“Apa yang kamu peluk itu?”“Ini ….” Tiba-tiba Jessie tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Dia menunduk, lalu menggigit bibir bawahnya. “Kalau aku jujur, apa kamu bakal marah?”Jules memandang wajah Jessie, lalu menyipitkan matanya. “Kalau kamu tidak jujur, apa kamu tidak takut aku akan marah?”“Ini pemberian ayahnya Yale buat Yale. Ayahnya nggak bisa menghubunginya. Jadi, aku pun ….”Belum sempat Jessie menyelesaikan omongannya, Jules menarik napas dalam-dalam. “Yale lagi! Apa kamu ingin memaafkannya?”“Semua ini bukan masalah maaf atau bukan. Tadi aku lihat ayahnya cukup kasihan. Aku hanya ingin wakili ayahnya untuk serahkan bingkisan ini kepadanya saja. Apa yang dia perbuat juga nggak ada hubungannya sama ayahnya.”Jules sungguh kesal. “Memangnya kamu tahu keberadaannya?”Jessie merasa syok. “Nggak tahu, makanya aku berencana suruh Kak Jerry untuk bantu aku ….”“Jerry juga tidak tahu.” Jules terlihat sangat tenang. “Hanya aku saja yang tah
Baca selengkapnya

Bab 1700

Jessie tumbuh besar di lingkungan yang sangat harmonis. Dia tidak pernah mengalami hal sesadis ini. Apalagi apa yang menimpa Yale sekarang juga berhubungan dengan Jules.Jules tidak berani memberi tahu Yale juga karena ada pertimbangannya sendiri. Itulah sebabnya dia ingin memperlihatkan sisi terbaiknya kepada Jessie.Di Kediaman Ozara.Suara tamparan keras terdengar di dalam ruang tamu. Dacia memiringkan kepalanya. Wajahnya tampak memerah saat ini.Dacia berusaha untuk menahan emosinya, hanya mendengar omelan Lidya saja. “Sebenarnya kamu ada di pihak siapa? Rencana kakakmu hampir saja tercapai, tapi kamu malah merusaknya!”Asalkan Jessie kehilangan kesuciannya, dia pun tidak akan bisa bersama dengan Jules lagi. Dengan begitu, Charles pun memiliki kesempatan untuk mengancam Jessie. Tak disangka, putri tidak bergunanya ini malah “berkhianat”!Dacia menatap Lidya yang gusar itu dengan tatapan tenang. “Ibu, aku hanya nggak ingin kalian melakukan kesalahan. Apa kalian kira Keluarga Fernand
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
168169170171172
...
230
DMCA.com Protection Status