Semua Bab Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Bab 481 - Bab 490

3054 Bab

Bab 481

“Aku rasa, lebih baik dia saja yang mengobati istriku!” ujar Naldo dengan acuh tak acuh. Meskipun tidak memercayai keterampilan medis Owen, Owen tetap adalah tamu keluarga mereka. Selain itu, dia juga berniat baik. Jadi, Naldo menolaknya dengan halus.“Tapi ....” Owen masih merasa agak ragu.“Nggak ada tapi-tapian lagi. Pokoknya, kamu ke samping saja dulu. Jangan menghalangi Dokter Candra memberi pengobatan!” ujar Naldo sambil melambaikan tangannya. Nadanya sudah terdengar mulai tidak sabar.“Umm ... oke deh.” Owen berdesah, lalu menyingkir ke samping. Kemudian, Candra berjalan maju dan mengeluarkan alat-alat medisnya. Setelah itu, dia mulai melakukan pemeriksaan rutin Melinda.“Om Naldo, berhubung kalian ada masalah hari ini, aku nggak bakal ganggu lagi. Aku pamit dulu ya,” ucap Owen sambil menangkupkan tangannya. Lagi pula, Naldo tidak memercayai keterampilan medisnya. Jadi, tidak ada gunanya lagi dia tinggal di sini.“Jangan! Owen, jarang-jarang kamu bertamu ke rumah kami. Kalau ka
Baca selengkapnya

Bab 482

“Eh, kenapa begini ....” Candra pun terkejut. Dia menggunakan beberapa cara lain lagi, tetapi Melinda masih tidak bergeming.“Dokter Candra, ada apa ini? Kenapa istriku masih belum sadar?” tanya Naldo dengan agak panik.“Sepertinya kondisi Nyonya kali ini sudah lebih serius dari sebelumnya,” jawab Candra dengan ekspresi serius.Saat Melinda pingsan dulu, Candra hanya perlu menggunakan beberapa cara untuk menyadarkannya dengan cepat. Sekarang, dia sudah menggunakan hampir seluruh cara yang diketahuinya, tetapi Melinda masih tidak bereaksi. Tanpa perlu berpikir, dia juga bisa menebak bahwa kondisi Melinda kali ini sudah jauh lebih serius dari dulu.Setelah mendengar ucapan Candra, Naldo bertambah panik dan bertanya, “Dok, jadi gimana sekarang?”“Pak Naldo nggak usah khawatir. Masih ada satu cara tergampang dan terefektif yang masih belum kulakukan, yaitu memberikan suntik adrenalin ...,” jawab Candra dengan agak ragu.Suntik adrenalin adalah obat yang diberikan khusus untuk menyadarkan p
Baca selengkapnya

Bab 483

“Om Naldo, aku nggak ngerti soal pengobatan modern. Jadi, aku nggak tahu bagaimana harus menjelaskannya. Pokoknya, percayalah padaku. Dengan kondisi Tante saat ini, dia nggak boleh dikasih suntik adrenalin!” bujuk Owen dengan ekspresi tegas sambil menatap Naldo.Akhir-akhir ini, Owen sudah sering menyembuhkan banyak penyakit rumit dan mengumpulkan sejumlah pengalaman medis. Pengalaman-pengalaman ini dan firasatnya mengatakan bahwa suntik adrenalin akan memperparah kondisi Melinda dan bahkan bisa membuatnya meninggal.“Kamu .... Pak Naldo, anak ini jelas sengaja mengacau. Tolong usir dia keluar agar dia nggak menggangguku menolong pasien!” ujar Candra dengan marah.“Tuan Owen, tolong minggir! Berhubung kamu itu tamu, aku sudah sangat bersabar. Aku harap kamu jangan keterlaluan!” Naldo juga sudah marah karena Owen berulang kali menghalangi Candra mengobati istrinya.Jika Owen bisa menjelaskan alasannya, Naldo mungkin masih akan percaya pada Owen. Namun, Owen tidak bisa memberi penjelasan
Baca selengkapnya

Bab 484

“Ayah ....”Rosa dan Markus sangat kesal. Bagaimanapun juga, Owen adalah tamu mereka. Naldo bukan hanya menekan Owen dengan energi sejatinya, tetapi juga mengusirnya. Ini benar-benar keterlaluan!“Kukatakan untuk yang terakhir kalinya, antar tamu kita pergi!” ucap Naldo sambil menatap Rosa dan Markus dengan tatapan yang tajam.Rosa tentu saja tidak takut, tetapi Markus sudah takut pada wibawa ayahnya sejak kecil. Dia tanpa sadar menggigil dan tidak berani melawan ayahnya lagi. Berhubung niat baik Owen sudah disalahartikan, dia pasti juga merasa sangat jengkel tidak peduli seberapa sabar dirinya. Jika bukan karena mempertimbangkan nyawa orang, dia pasti sudah pergi dari tadi. Untuk apa dia tinggal dan mempermalukan dirinya sendiri? Namun, dia sudah melakukan apa yang bisa dilakukannya. Berhubung Naldo tidak bersedia menerima nasihatnya, dia juga tidak berdaya.“Kalau begitu, aku pamit dulu!” dengus Owen. Kemudian, dia berbalik untuk pergi.“Tuan Owen, mari kuantar ....” Markus berdesah
Baca selengkapnya

Bab 485

Candra berkata setelah memaksakan diri untuk tenang dan dia melepaskan diri dari tanggung jawab ini.“Dibawa ke rumah sakit? Mudah sekali kamu mengatakannya. Ibuku sudah sekarat, mana bisa bertahan selama perjalanan ke rumah sakit? Bisa-bisa dia meninggal di jalan!” teriak Rosa dengan marah. Saking marahnya, matanya menjadi merah.“Ini ….” Candra terdiam. Dia tahu bahwa perkataan Rosa ada benarnya. Berdasarkan kondisi fisik Melinda saat ini, dia mungkin akan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.“Rosa, jangan khawatir. Aku pasti akan mencari cara dan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan ibumu!” hibur Naldo. Sebenarnya, hatinya sangat berat dan dia juga tidak tahu harus berbuat apa.“Memangnya Ayah bisa memikirkan cara apa? Ayah yang harus disalahkan atas kejadian ini. Owen sudah berulang kali melarangmu memberikan suntikan adrenalin ke Ibu, tapi Ayah malah keras kepala. Ayah nggak cuma nggak mau mendengarkannya, bahkan juga mengusirnya. Lihat sekarang, ibu malah jadi sekarat
Baca selengkapnya

Bab 486

Ashton bisa mendengar kecemasan dan ketulusan dari nada bicara Naldo.Dia pun merenung sejenak, lalu menyetujui permintaan Naldo dengan berkata, ”Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan dan bukannya aku nggak mau membantumu. Tapi kamu harusnya tahu dengan sangat jelas kalau aku pernah mengobati istrimu dan mendapati penyakit istrimu sangat aneh. Aku palingan hanya bisa meresepkan beberapa obat untuknya dan nggak bisa melakukan yang lain.”Naldo pernah membawa istrinya berobat ke dokter terkenal dan dia pernah mencari Ashton untuk mengobati istrinya. Namun, Ashton hanya bisa mengobati gejalanya dan tidak punya cara untuk menyembuhkan penyakit yang diderita istrinya.“Aku tahu. Istriku baru saja diberi suntikan adrenalin. Tapi, dia tiba-tiba muntah darah dan akhirnya nggak sadarkan diri. Kondisinya sekarang sangat mengkhawatirkan,” jelas Naldo dengan singkat.Kemudian, dia menghela napas dan melanjutkan, “Aku nggak berharap kamu menyembuhkan penyakitnya sepenuhnya. Membuatnya sadar sudah cu
Baca selengkapnya

Bab 487

“Kenapa bisa begini?” Naldo terhuyung-huyung dan keputusasaan segera menyelimuti hatinya.Namun, dia memiliki hubungan yang mendalam dengan istrinya. Jadi, Naldo tidak menyerah dan terus memohon, “Ashton, anggap saja aku memohon padamu. Tolong pikirkan cara untuk menyelamatkan istriku. Selama dia bisa sadar, aku nggak peduli kalau harus mengorbankan apa pun.”“Pak Naldo, aku mengerti perasaanmu. Hanya saja kemampuan medisku ada batasnya. Aku benar-benar nggak berdaya,” kata Ashton dengan nada menyesal.Namun, sebuah pemikiran tiba-tiba melintas di benaknya dan dia langsung menjadi senang. Segera setelah itu, Ashton berkata, “Tunggu sebentar. Aku sudah menemukan caranya.”Naldo yang mendengar ini sangat senang. Dia pun bertanya, “Cara apa?”“Di Jenggala ada seorang ahli medis yang lebih hebat dariku. Kalau kamu bisa mengundangnya, kamu mungkin bisa menyembuhkan istrimu,” kata Ashton sambil tersenyum.“Benarkah? Syukurlah! Siapa dia dan di mana dia tinggal? Aku akan segera menjemputnya,”
Baca selengkapnya

Bab 488

Namun, sebelum Naldo lega sepenuhnya, perkataan Aston yang selanjutnya membuat Naldo panik.“Pak Naldo, aku baru ingat kalau Owen pernah mengobati Nyonya Fidalia dari Keluarga Suwanto. Kamu juga bisa tanya ke Keluarga Suwanto. Mereka harusnya tahu di mana keberadaan Owen.” Ashton menambahkan.“Ini ....” Naldo bagai tersambar petir. Kini, dia tercengang sepenuhnya.Ashton sudah mengatakannya dengan sangat jelas dan Naldo bisa langsung menebak bahwa Owen yang dimaksud Ashton sudah pasti Owen yang baru saja dia usir.Detik itu juga, Naldo akhirnya mengerti. Pantas saja Owen berani menyombongkan diri dengan mengatakan bahwa dirinya bisa menyembuhkan istrinya. Ternyata Owen tidak menyombongkan diri, apa yang dikatakan Owen memang benar. Naldo sendiri yang terlalu bodoh karena sudah berprasangka buruk terhadap Owen!Mendengar Naldo yang terdiam, Ashton pun bertanya, “Pak Naldo, kenapa kamu diam saja?”“Ashton, terima kasih. Aku sudah tahu siapa Owen yang kamu maksud. Aku akan memintanya untu
Baca selengkapnya

Bab 489

Owen tidak menolak niat baik Markus. Dia berdiri di sana dan menunggu selama beberapa saat. Tidak lama kemudian, terlihat Markus sedang mengendarai mobil balap mewah berwarna putih dan berhenti di depannya.“Owen, ayo naik!” ajak Markus sambil tersenyum.Owen pun membuka pintu mobil dan hendak masuk.“Tunggu! Tuan Owen, tolong tunggu sebentar!”Tepat pada saat itu, terdengar teriakan Naldo yang cemas. Dia mengerahkan seluruh energi sejatinya untuk mengejar Owen dari belakang dan gerakannya secepat angin sehingga tidak ada bayangan yang tampak. Hanya dengan dua atau tiga langkah, dia pun segera muncul di depan Owen.“Pak Naldo, apa masih ada urusan lain?” Owen mengernyitkan alisnya dan suaranya sangat dingin.Dia memang tidak berencana membuat perhitungan dengan Naldo, tetapi sikap Naldo terhadapnya barusan terlalu buruk. Mustahil Owen bersikap sopan terhadap Naldo.“Aku ....” Naldo tidak tahu harus berkata apa. Dia sudah salah paham terhadap Owen barusan, bahkan mengusir Owen dengan au
Baca selengkapnya

Bab 490

Naldo tampak terkejut. Dia tidak bisa menebak Owen menolak karena tidak mau membantu atau karena benar-benar tidak berdaya."Sebelumnya memang iya, tapi sekarang sudah berbeda. Jujur saja, kalau dari awal aku dibiarkan mengobati Nyonya Melinda, aku memang punya keyakinan lebih dari 90% untuk menyembuhkannya," ucap Owen.Kemudian, Owen menghela napas dan lanjut berkata, "Tapi, sekarang suntik adrenalin itu sudah merangsang energi di tubuhnya sehingga memperparah kondisinya. Energi dingin yang terpendam dalam tubuhnya sudah menyerang nadinya, jadi keyakinanku sekarang bahkan nggak sampai 10%."Owen menggelengkan kepalanya dengan penuh penyesalan."Kenapa bisa seperti ini? Semua ini salahku, Melinda bisa sampai seperti ini karena sikapku yang keras kepala. Aku yang sudah mencelakainya!" ucap Naldo dengan raut wajah yang pucat. Dia sangat ingin menampar dirinya dan hatinya sudah sangat cemas. Namun, penyesalan memang selalu datang terlambat. Sekalipun Naldo sangat menyesalinya, semua itu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
306
DMCA.com Protection Status