Semua Bab Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Bab 3091 - Bab 3100

"Loran, aku akan membantumu!" seru Wirman. Dia bergegas berjalan menuju sisi Loran dan membentuk posisi berhadapan dengan Owen."Oke ...."Loran merasa sedikit tenang setelah mendapat bantuan dari Wirman. Dia tahu bahwa kemampuan Owen sangat mendalam dan sulit ditebak. Selain itu, dia belum pernah benar-benar bertarung melawan Owen. Jadi, dia tidak tahu sejauh mana kekuatan Owen sebenarnya.Sekarang, Owen tidak membiarkannya melarikan diri. Loran tidak mungkin hanya duduk menunggu mati. Dia hanya bisa mengambil risiko dan bersiap untuk bertarung habis-habisan melawan Owen. Dengan kekuatannya dan Wirman, mereka mungkin bisa mengalahkan Owen."Dasar nggak tahu diri! Sebaiknya kalian berdua langsung serang bersama saja daripada menyia-nyiakan energiku!" cibir Owen. Dia menunjuk ke arah Loran dan Wirman dengan penuh peremehan."Nak, sombong sekali kamu! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!" seru Wirman. Dia sangat marah akibat keangkuhan Owen.Wirman berpikir

Dalam keputusasaan Loran, Owen melangkah maju dan menginjak dada Loran."Loran, jawab pertanyaanku! Di mana tempat persembunyian Wajah Seribu? Kalau kamu jawab dengan jujur, kamu akan terhindar dari rasa sakit yang lebih parah," ujar Owen dengan suara dingin dan tatapan tajam.Owen tahu jelas bahwa Loran dan Wajah Seribu pernah bekerja sama dengan Rusli. Jadi, kemungkinan besar ada hubungan erat di antara ketiganya. Dia sengaja menahan diri untuk tidak membunuh Loran tadi dengan harapan bisa mencari tahu informasi tentang Wajah Seribu."Wajah Seribu?" Loran ragu sejenak, lalu dengan cepat menjawab, "A ... aku nggak tahu!"Nyatanya, saat Wajah Seribu menyusup ke Tonham Selatan untuk membantu Rusli menghadapi Owen, Loran yang mempertemukan keduanya. Akhir-akhir ini, dia bergabung dengan Jordan juga atas arahan Wajah Seribu. Semula, rencana Wajah Seribu adalah agar Loran dapat memperbaiki citranya dan menggunakannya untuk kepentingan lain. Namun, takdir tidak berpihak padanya. Loran bert

"Tuan Owen, aku rasa hal ini perlu direncanakan kembali! Jordan punya banyak ahli di bawah naungannya. Pergi ke kediaman Keluarga Miramar tanpa rencana hanya akan membahayakanmu! Menurutku, sebelum masalah ini makin besar, sebaiknya kamu lepaskan Winson dan yang lainnya. Kita akhiri saja masalah ini sampai di sini!"Berto segera mencoba menasihati Owen dengan tulus. Dia tahu jelas bahwa Jordan dan Keluarga Miramar bukanlah lawan yang mudah dihadapi. Bahkan Keluarga Jinanda pun harus mewaspadai mereka. Namun, dia juga tahu bahwa Owen memiliki kemampuan yang tak terduga dan bukan orang yang akan tunduk dengan begitu saja.Jika Owen berhenti melukai Winson dan membiarkan mereka pergi dengan damai, mungkin saja Jordan akan mengagumi kekuatan Owen dan tidak melanjutkan konflik ini. Dengan begitu, semua masalah bisa selesai tanpa menimbulkan kerugian besar. Ini jelas jauh lebih baik daripada Owen pergi ke kediaman Keluarga Miramar dan menghadapi bahaya."Nggak mungkin! Aku nggak akan lepaska

Di depan pekarangan kediaman Keluarga Miramar.Kelompok Owen menghentikan mobil mereka tidak jauh dari gerbang kediaman Keluarga Miramar. Setelah membuka pintu mobil, Owen mengangkat Winson yang terlihat lemas berjalan turun dari mobil bersama Berto dan Reynald."Owen, itu markas Keluarga Miramar! Sejujurnya, aku sudah minta bantuan pada kakekku. Dia seharusnya akan segera tiba bersama ahli lainnya. Begini akan lebih aman dan lebih bijaksana ...."Berto berpikir sejenak sebelum akhirnya memberi tahu Owen tentang permintaan tolongnya kepada keluarganya."Nggak perlu! Aku bisa selesaikan masalah ini sendiri. Keluarga Jinanda nggak usah repot-repot!" kata Owen sambil menggeleng.Saat ini, Owen sudah meminum pil pemicu potensi dan efeknya hanya akan bertahan selama 2-3 jam sebelum dia memasuki masa lemah. Dia tidak punya waktu untuk menunggu para ahli Keluarga Jinanda tiba.Oleh karena itu, Owen menolak niat baik Berto dengan sopan. Tanpa menunggu lebih lama, dia mengangkat Winson dan mela

"Dasar nggak tahu diri! Minggir!"Dalam menghadapi serangan kuat Joni dan Wira, Owen hanya mendengus dingin. Dia melambaikan tangannya, lalu seberkas energi spiritual yang sangat kuat langsung memancar keluar untuk menangkis serangan Joni dan Wira!Duk! Duk!Dengan dua suara benturan yang nyaring, energi spiritual Owen langsung merobek serangan Joni dan Wira. Kemudian, sisa kekuatannya menghantam Joni dan Wira. Mereka berdua pun melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Pfft!Setelah mendarat di lantai, wajah Joni dan Wira terlihat pucat. Mereka juga langsung memuntahkan darah sebelum terkapar lemas di lantai. Mereka sudah sepenuhnya kehilangan semangat tempur."Apa? Mustahil!"Melihat situasi ini, sekitar 10 ahli Keluarga Miramar yang berdiri di belakang merasa sangat terkejut. Mereka tidak berhenti mengusap mata karena tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka semua tahu jelas bahwa basis kultivasi Joni dan Wira telah mencapai tahap akhir Alam Tiga