“Tuan Owen, Keluarga Miramar punya banyak ahli. Tempat itu sama berbahayanya dengan sarang harimau. Jangan remehkan mereka. Kalau kamu tetap ingin pergi ke sana, kamu harus lebih berhati-hati.”Arifin dan Jocelyn menasihati Owen dengan ekspresi penuh kekhawatiran. Setelah Owen membunuh Raja Iblis dan membalaskan dendam keluarga mereka, rasa terima kasih mereka terhadap Owen sangat mendalam. Mereka sebenarnya ingin membantu Owen sebagai bentuk balas budi. Namun, kekuatan Keluarga Hanata terlalu lemah dan nyaris tidak berarti di hadapan Keluarga Miramar. Meskipun berniat membantu, mereka justru hanya akan menjadi beban bagi Owen. Oleh karena itu, mereka hanya bisa diam-diam mendoakan agar Owen tetap selamat."Benar! Owen, kamu harus hati-hati, ya ...."Yura dan Renata yang berada di samping juga menimpali dengan nada khawatir. Walaupun mereka tahu kemampuan Owen luar biasa, Jordan adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Tonham Sentral. Kekuatannya jauh melampaui para penguasa duni
Di depan pekarangan kediaman Keluarga Miramar.Kelompok Owen menghentikan mobil mereka tidak jauh dari gerbang kediaman Keluarga Miramar. Setelah membuka pintu mobil, Owen mengangkat Winson yang terlihat lemas berjalan turun dari mobil bersama Berto dan Reynald."Owen, itu markas Keluarga Miramar! Sejujurnya, aku sudah minta bantuan pada kakekku. Dia seharusnya akan segera tiba bersama ahli lainnya. Begini akan lebih aman dan lebih bijaksana ...."Berto berpikir sejenak sebelum akhirnya memberi tahu Owen tentang permintaan tolongnya kepada keluarganya."Nggak perlu! Aku bisa selesaikan masalah ini sendiri. Keluarga Jinanda nggak usah repot-repot!" kata Owen sambil menggeleng.Saat ini, Owen sudah meminum pil pemicu potensi dan efeknya hanya akan bertahan selama 2-3 jam sebelum dia memasuki masa lemah. Dia tidak punya waktu untuk menunggu para ahli Keluarga Jinanda tiba.Oleh karena itu, Owen menolak niat baik Berto dengan sopan. Tanpa menunggu lebih lama, dia mengangkat Winson dan mela
Setelah mendengar keributan dari gerbang, banyak ahli Keluarga Miramar yang terkejut dan segera berlari ke arah datangnya suara. Dalam sekejap, sekitar 10 ahli Keluarga Miramar berkumpul di halaman. Mereka berhenti di tempat yang jaraknya 4-5 meter dari Owen. Kedua belah pihak pun berdiri saling berhadapan dengan suasana yang tegang.Di antara mereka, ada dua pria tua berusia sekitar 60 tahun yang memimpin kelompok itu. Mereka adalah Wira dan Joni yang merupakan salah satu dari Enam Pelindung Besar di bawah naungan Jordan."Siapa yang berani mengacau di kediaman Keluarga Miramar? Bernyali sekali ...," seru Joni sambil melangkah maju ke depan dengan marah. Tubuhnya memancarkan aura yang mengesankan. Namun, sebelum selesai berbicara, dia langsung melihat Winson yang berada di tangan Owen. Raut wajahnya seketika berubah. Seruan marahnya juga langsung berhenti."Joni, cepat selamatkan aku ...."Melihat kemunculan Joni dan yang lainnya, Winson yang tadinya terlihat putus asa tiba-tiba berse
"Dasar nggak tahu diri! Minggir!"Dalam menghadapi serangan kuat Joni dan Wira, Owen hanya mendengus dingin. Dia melambaikan tangannya, lalu seberkas energi spiritual yang sangat kuat langsung memancar keluar untuk menangkis serangan Joni dan Wira!Duk! Duk!Dengan dua suara benturan yang nyaring, energi spiritual Owen langsung merobek serangan Joni dan Wira. Kemudian, sisa kekuatannya menghantam Joni dan Wira. Mereka berdua pun melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Pfft!Setelah mendarat di lantai, wajah Joni dan Wira terlihat pucat. Mereka juga langsung memuntahkan darah sebelum terkapar lemas di lantai. Mereka sudah sepenuhnya kehilangan semangat tempur."Apa? Mustahil!"Melihat situasi ini, sekitar 10 ahli Keluarga Miramar yang berdiri di belakang merasa sangat terkejut. Mereka tidak berhenti mengusap mata karena tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka semua tahu jelas bahwa basis kultivasi Joni dan Wira telah mencapai tahap akhir Alam Tiga
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Jardi dan Julius merasa sangat terkejut. Identitas Loran lumayan istimewa sehingga mereka tidak mengetahui bahwa Yoran merupakan Loran. Namun, mereka tahu bahwa basis kultivasi Yoran sangat tinggi dan merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana seperti mereka.Sekarang, Jardi dan Julius mengetahui bahwa Yoran telah tewas di tangan Owen, bahkan sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa basis kultivasi Owen pasti jauh lebih hebat dari basis kultivasi mereka. Mereka tidak mungkin mampu melawan Owen.Begitu memikirkan hal ini, Jardi dan Julius akhirnya mengurungkan niat mereka untuk menyerang Owen.“Siapa yang membunuh Yoran? Dia benar-benar pantas mati!”Tepat pada saat ini, terdengar seruan marah dan penuh niat membunuh. Selanjutnya, terlihat seorang pria paruh baya berusia sekitar 56-57 tahun yang memancarkan aura berbahaya dan sangat dingin. Dia diikuti oleh 6-7 pria tua dan belasan ahli
“Apa? Owen, ternyata kamu!”Tepat pada saat Owen mengenali Jordan, Jordan juga mengenali Owen. Dia pun merasa terkejut dan ekspresinya langsung berubah. Saat berada di Tonham Selatan sebelumnya, Jordan pernah membantu Rusli menghadapi Owen. Alhasil, dia malah kalah total dan terluka cukup parah akibat serangan Owen. Pada akhirnya, dia harus mengerahkan seluruh kemampuannya baru beruntung bisa melarikan diri dan menyelamatkan nyawanya.Sejak kembali ke Tonham Sentral dan memulihkan diri akhir-akhir ini, luka Jordan baru saja pulih. Tak disangka, Owen malah tiba-tiba muncul lagi di hadapannya. Baginya, ini merupakan mimpi buruk yang tidak ingin dihadapinya.“Jordan, ternyata kamu itu kembaran Wajah Seribu! Baguslah! Aku benar-benar beruntung bisa menemukanmu tanpa harus mengerahkan usaha besar!”Setelah tersadar dari keterkejutannya, Owen langsung menunjukkan ekspresi dingin dan menatap Jordan dengan tatapan membunuh. Meskipun merasa agak kecewa karena Jordan bukanlah Wajah Seribu yang
“Aku ... nggak kenapa-napa ....”Setelah mendengar pertanyaan para Pengawas Besar dan ahli Keluarga Miramar, Jordan baru menyadari dirinya sudah kehilangan sedikit wibawa. Kemudian, dia pun kembali tenang. Meskipun Owen memiliki basis kultivasi yang tinggi dan sangat kuat, keadaan saat ini dan sebelumnya berbeda.Saat di Tonham Selatan sebelumnya, Jordan memang bukanlah tandingan Owen. Namun, mereka sedang berada di markas utama Keluarga Miramar yang memiliki banyak ahli. Terutama Lima Pengawas Besar yang memiliki basis kultivasi tinggi dan merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana.Dengan kekuatan Jordan, ditambah dengan bantuan Lima Pengawas Besar dan para ahli Keluarga Miramar, Owen yang seorang diri belum tentu mampu mereka semua. Begitu memikirkan hal ini, Jordan merasa jauh lebih tenang.“Ayah, cepat tolong aku!”Tepat pada saat ini, Winson tiba-tiba meminta tolong kepada Jordan.Jordan segera memalingkan pandangannya dan baru menyadari putranya sedang berada di tangan Owen. Di
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Jordan, Abian dan para ahli Keluarga Miramar lainnya pun tercengang. Mereka tahu jelas seberapa kuat Jordan. Tak disangka, Jordan sendiri malah mengakui bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kekuatan Owen paling tidak sudah mencapai Semi Alam Legana.Dengan usia Owen yang masih belum mencapai 30 tahun, basis kultivasinya malah sudah mencapai tingkatan yang begitu tinggi. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.Di sisi lain, Berto dan Rowen yang berdiri di belakang Owen juga merasa terkejut. Setelah menyaksikan Owen mengalahkan Loran sebelumnya, mereka awalnya mengira Owen merupakan salah satu petarung tahap puncak Alam Tigana yang terhebat. Tak disangka, basis kultivasi Owen ternyata jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan dan sudah mencapai Semi Alam Legana. Pantas saja Owen berani menyerbu ke kediaman Keluarga
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero