Semua Bab Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Bab 2941 - Bab 2950

3046 Bab

Bab 2941

“Sayang banget!”Melihat Rusli yang berhasil menghindari serangan mereka, Harkim dan yang lain merasa sangat kecewa, tetapi juga tidak berdaya.“Keluarga Lisano memang pantas menjadi pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Kuakui, kekuatan kalian memang sangat mendalam!”Tirta yang sedang bertarung dengan Kartha merasa sangat terkejut. Dia jelas tidak menyangka tetua dan para ahli Keluarga Lisano bisa membuat keadaan Rusli menjadi begitu menyedihkan. Namun, hal ini sebenarnya tidak mengherankan.Keluarga Lisano memiliki 5 tetua yang basis kultivasinya sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana, juga belasan petarung tahap awal Alam Tigana. Pasukan sekuat ini tidak mungkin bisa dihadapi dengan mudah. Wajar saja Rusli yang ceroboh berakhir menyedihkan.“Semua anggota Keluarga Pangadi, serang!”Setelah tersadar kembali dari lamunannya, Tirta buru-buru memberi perintah pada para ahli Keluarga Pangadi untuk menyerang ahli Keluarga Lisano. Tidak lama kemudian, kedua belah pihak j
Baca selengkapnya

Bab 2942

“Gawat! Semuanya, cepat menghindar!”Saat merasakan kekuatan jurus bela diri Rusli, Khairul, Dirga, dan orang lainnya yang berada di bagian tengah dan belakang formasi langsung terkejut. Meskipun formasi mereka sangat bagus, Rusli sangat kuat dan juga memiliki kecepatan yang tinggi.Dari pengalaman sebelumnya, Rusli terlebih dahulu menghindari serangan Kelvin dan Krisna dengan mengandalkan kecepatannya, lalu mengerahkan jurus bela dirinya yang kuat untuk membobol formasi. Karim, Dirga, dan orang lainnya yang berada di bagian tengah dan belakang formasi sama sekali tidak sempat mengganti posisi mereka maupun melawan jurus bela diri Rusli. Oleh karena itu, mereka hanya bisa berguling di lantai untuk menghindari serangan Rusli.“Mau menghindar? Mana segampang itu!”Setelah serangannya itu berhasil, Rusli segera meluncurkan serangan lanjutan ke arah Khairul, Karim, dan Kamil yang paling dekat dengannya.“Gawat!”Ekspresi Khairul, Karim, dan Kamil langsung berubah drastis. Saat ini, mereka
Baca selengkapnya

Bab 2943

“Kalian berdua sudah boleh mati!”Melihat serangannya tidak membunuh Kelvin dan Krisna, Rusli merasa cukup terkejut. Namun, dengan dendamnya dengan Keluarga Lisano, dia tidak mungkin mengampuni Kelvin dan Krisna dengan semudah itu. Jadi, dia segera melangkah maju dan berniat untuk langsung menghabisi mereka.Syut! Pada saat ini, Khairul, Dirga, dan yang lain sudah berdiri.“Ayo kita gabungkan kekuatan untuk menolong orang!”Melihat Rusli yang sudah menjatuhkan Kelvin dan Krisna, juga hendak membunuh mereka, Khairul, Dirga, dan yang lain merasa sangat terkejut. Kemudian, tanpa berpikir panjang, mereka segera mengumpulkan kekuatan mereka dan menyerang ke arah punggung Rusli untuk menghentikan Rusli membunuh Kelvin dan Krisna.“Dasar nggak tahu diri!”Saat merasakan serangan kuat dari punggungnya, Rusli mau tak mau harus mengurungkan niatnya untuk membunuh Kelvin dan Krisna. Selanjutnya, dia segera berbalik, lalu mengerahkan Tendangan Membelah Langit ke arah kelompok Dirga.Duk! Seiring d
Baca selengkapnya

Bab 2944

“Dirga, sekarang, kalian sudah bisa mati dengan tenang!”Setelah menjatuhkan Dirga dan para tetua Keluarga Lisano, Rusli pun tertawa gembira. Tadi, dia sempat dirugikan saat menghadapi formasi serangan kelompok Dirga. Sekarang, dia akhirnya menemukan kelemahan formasi mereka, lalu membuat Kelvin dan Krisna terjebak.Pada akhirnya, Rusli berhasil membobol formasi itu dengan mudah, juga melukai kelima tetua Keluarga Lisano. Hal ini membuatnya merasa sangat gembira. Selanjutnya, dia segera menyerang ke arah Dirga dengan aura membunuh yang kental. Dia hendak terlebih dahulu membunuh Dirga, lalu para tetua Keluarga Lisano.Syut!Tepat pada saat ini, Dirga dan Julian yang hanya terluka ringan berdiri dari lantai dengan terhuyung-huyung. Mereka hanya bisa menatap Rusli yang mendekat dengan putus asa. Meskipun masih memiliki semangat tempur, basis kultivasi mereka masih rendah dan bahkan masih kalah dari kelima tetua Keluarga Lisano.Sekarang, kelima tetua Keluarga Lisano sudah terluka parah.
Baca selengkapnya

Bab 2945

“Tinju Halilintar!”Tepat pada saat ini, Kartha baru berdiri dari lantai. Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk beristirahat dalam menghadapi serangan lanjutan Rusli, apalagi menghindar. Oleh karena itu, dia hanya bisa menggunakan jurus bela dirinya untuk menangkis serangan Rusli.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Rusli dan Kartha saling berhantaman. Berhubung basis kultivasi mereka setingkat, tidak ada yang terluka dalam serangan ini. Namun, ini malah memberikan kesempatan pada Tirta untuk menyerang Kartha.“Kartha, terima jurus bela diriku! Tapak Penghancur Roh!”Tirta mengulurkan kedua telapak tangannya yang memancarkan aliran energi sejati. Kedua aliran energi itu saling bersilangan dan membentuk energi yang kuat nan dingin, lalu memelesat ke arah Kartha dengan kecepatan tinggi.“Gawat ....”Saat merasakan serangan Tirta yang kuat, hati Kartha langsung tenggelam. Saat ini, dia baru selesai menangkis serangan Rusli. Dia tidak memiliki kekuatan lebih untuk men
Baca selengkapnya

Bab 2946

“O ... Owen sudah datang! Baguslah! Keluarga Lisano sudah terselamatkan!”Begitu melihat kemunculan Owen, Dirga dan para ahli Keluarga Lisano merasa sangat gembira. Sebelumnya, mereka merasa sangat putus asa karena Kartha dan para tetua Keluarga Lisano sudah dikalahkan. Tak disangka, Owen muncul tepat waktu. Secercah harapan pun kembali timbul dalam hati mereka.Syut! Syut! Syut!Begitu turun dari mobil, Owen langsung melihat Rusli yang hendak membunuh Kartha. Tanpa berpikir panjang, dia segera melemparkan 3 jarum beracun berwarna biru ke arah Rusli.“Owen!”Saat mendengar suara jarum menembus udara, Rusli segera menoleh dan seketika terkejut. Dia tidak tahu kenapa Owen bisa tiba-tiba muncul di tempat ini. Namun, dia sudah sering bertarung dengan Owen dan tahu bahwa Owen memiliki jarum beracun yang mematikan.Begitu melihat 3 jarum berwarna biru yang memelesat ke arah dirinya, Rusli bisa menebak bahwa itu pasti adalah jarum beracun. Dia mau tak mau harus menghentikan serangannya terhad
Baca selengkapnya

Bab 2947

“Aneh! Bukannya Owen seharusnya ada di Tonham Barat? Kenapa dia bisa ada di sini?”Di sisi lain, Tirta juga merasa sangat tercengang. Sebelum dia datang ke Tonham Selatan, Max, Lima Pengawas Besar, serta para ahli dari Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya sudah pergi ke acara penjualan perusahaan cabang Grup Ora untuk menghadapi Owen.Dengan kekuatan Keluarga Pangadi, Keluarga Kusnadi, dan Keluarga Linjaya yang kuat, Tirta mengira mereka pasti bisa menghabisi Owen dengan mudah. Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja, tetapi juga tiba-tiba muncul di Tonham Selatan. Hal ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Dalam sekejap, firasat buruk juga mulai merayapi hatinya.“Apa Max dan yang lain gagal menjatuhkan Owen? Kalau begitu, bukannya itu artinya Max sudah jatuh ke tangan Owen?” gumam Tirta. Kemudian, ekspresinya langsung berubah drastis. Dia menatap ke arah Owen dan segera bertanya, “Owen, di mana Max?”“Ayah, aku ada di sini .... Kekuatan Owen jauh lebih hebat dari yang kita baya
Baca selengkapnya

Bab 2948

“Apa? Ternyata basis kultivasi Tirta juga sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana? Pantas saja!” seru Owen dengan terkejut.Sebelumnya, Owen telah menebak bahwa Rusli seharusnya sudah meningkatkan basis kultivasinya dengan mengandalkan bunga lima warna. Tak disangka, bukan hanya Rusli yang basis kultivasinya sudah menerobos mencapai tahap puncak Alam tigana, bahkan Tirta juga begitu. Pantas saja anggota Keluarga Lisano kalah telak dan hampir dibunuh.“Owen, kalau sudah tahu kehebatanku, sebaiknya kamu cepat lepaskan Max! Kalau nggak, aku akan buat kamu mati mengenaskan!” ancam Tirta dengan ekspresi dingin. Dia menatap Owen dengan tatapan membunuh.Menurut penjelasan Max, Lima Pengawas Besar dan para ahli Keluarga Pangadi sudah dikalahkan Owen. Selain itu, Owen juga mematahkan sebelah kaki Max. Hal ini membuat Tirta merasa sangat marah dan ingin langsung membunuh Owen demi menyelamatkan Max.Namun, setelah mengingat nyawa Max masih ada di tangan Owen, Tirta tidak berani bertindak gegaba
Baca selengkapnya

Bab 2949

“Owen, jangan pedulikan aku. Aku sudah tua, mau mati juga nggak masalah. Kamu nggak usah habiskan tenaga untuk menyelamatkanku lagi. Mumpung ada kesempatan, cepat kerahkan ranah pedang untuk bunuh Rusli. Bantu aku balaskan dendam Keluarga Lisano,” seru Kartha sambil menahan rasa sakit dadanya.Saat bertarung dengan Rusli dan Raja Iblis sebelumnya, Kartha sudah mengetahui bahwa basis kultivasi Owen yang tertinggi baru mencapai tahap akhir Alam Tigana. Sementara itu, basis kultivasi Rusli dan Tirta telah mencapai tahap puncak Alam Tigana.Jika bertarung secara langsung, Kartha merasa Owen bukanlah tandingan Rusli dan Tirta. Namun, Owen memiliki cara berlindungi yang sangat hebat, yaitu ranah pedang yang kekuatannya sangat mengerikan. Dia juga tahu bahwa ruang lingkup serangan ranah pedang sangat luas.Saat ini, kedua belah pihak sedang berdiri di posisi yang berlawanan. Ini merupakan kesempatan terbaik Owen mengerahkan ranah pedang itu. Asalkan Owen mengerahkan ranah pedang tepat waktu,
Baca selengkapnya

Bab 2950

“Syukurlah! Owen, aku sudah bisa menebak ranah pedangmu sudah habis. Ternyata memang benar!”Di sisi lain, Rusli merasa sangat gembira dan langsung tertawa. Meskipun bisa menebak bahwa ranah pedang Owen telah habis, itu hanyalah tebakannya. Dia juga tidak berani memastikan bahwa kenyataannya juga begitu. Sekarang, setelah mendengar Owen mengakuinya sendiri, dia akhirnya merasa tenang.Selain itu, Rusli juga sempat berpikir apa mungkin Owen hanya sengaja membohonginya. Namun, kemungkinan itu tidak terlalu besar. Dalam pertarungannya dengan Owen dan Keluarga Lisano sebelumnya, dia tahu bahwa Owen memiliki banyak cara untuk melindungi diri, tetapi basis kultivasi Owen baru mencapai tahap akhir Alam Tigana.Saat ini, ahli terkuat Keluarga Lisano telah terluka berat. Hal ini sangat merugikan Owen dan Keluarga Lisano. Ranah pedang merupakan satu-satunya cara Owen untuk membalikkan situasi saat ini. Masalahnya, Owen malah melewatkan kesempatan bagus untuk mengerahkan ranah pedang. Hal ini sud
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
293294295296297
...
305
DMCA.com Protection Status