“Gawat! Semuanya, cepat menghindar!”Saat merasakan kekuatan jurus bela diri Rusli, Khairul, Dirga, dan orang lainnya yang berada di bagian tengah dan belakang formasi langsung terkejut. Meskipun formasi mereka sangat bagus, Rusli sangat kuat dan juga memiliki kecepatan yang tinggi.Dari pengalaman sebelumnya, Rusli terlebih dahulu menghindari serangan Kelvin dan Krisna dengan mengandalkan kecepatannya, lalu mengerahkan jurus bela dirinya yang kuat untuk membobol formasi. Karim, Dirga, dan orang lainnya yang berada di bagian tengah dan belakang formasi sama sekali tidak sempat mengganti posisi mereka maupun melawan jurus bela diri Rusli. Oleh karena itu, mereka hanya bisa berguling di lantai untuk menghindari serangan Rusli.“Mau menghindar? Mana segampang itu!”Setelah serangannya itu berhasil, Rusli segera meluncurkan serangan lanjutan ke arah Khairul, Karim, dan Kamil yang paling dekat dengannya.“Gawat!”Ekspresi Khairul, Karim, dan Kamil langsung berubah drastis. Saat ini, mereka
“Kalian berdua sudah boleh mati!”Melihat serangannya tidak membunuh Kelvin dan Krisna, Rusli merasa cukup terkejut. Namun, dengan dendamnya dengan Keluarga Lisano, dia tidak mungkin mengampuni Kelvin dan Krisna dengan semudah itu. Jadi, dia segera melangkah maju dan berniat untuk langsung menghabisi mereka.Syut! Pada saat ini, Khairul, Dirga, dan yang lain sudah berdiri.“Ayo kita gabungkan kekuatan untuk menolong orang!”Melihat Rusli yang sudah menjatuhkan Kelvin dan Krisna, juga hendak membunuh mereka, Khairul, Dirga, dan yang lain merasa sangat terkejut. Kemudian, tanpa berpikir panjang, mereka segera mengumpulkan kekuatan mereka dan menyerang ke arah punggung Rusli untuk menghentikan Rusli membunuh Kelvin dan Krisna.“Dasar nggak tahu diri!”Saat merasakan serangan kuat dari punggungnya, Rusli mau tak mau harus mengurungkan niatnya untuk membunuh Kelvin dan Krisna. Selanjutnya, dia segera berbalik, lalu mengerahkan Tendangan Membelah Langit ke arah kelompok Dirga.Duk! Seiring d
“Dirga, sekarang, kalian sudah bisa mati dengan tenang!”Setelah menjatuhkan Dirga dan para tetua Keluarga Lisano, Rusli pun tertawa gembira. Tadi, dia sempat dirugikan saat menghadapi formasi serangan kelompok Dirga. Sekarang, dia akhirnya menemukan kelemahan formasi mereka, lalu membuat Kelvin dan Krisna terjebak.Pada akhirnya, Rusli berhasil membobol formasi itu dengan mudah, juga melukai kelima tetua Keluarga Lisano. Hal ini membuatnya merasa sangat gembira. Selanjutnya, dia segera menyerang ke arah Dirga dengan aura membunuh yang kental. Dia hendak terlebih dahulu membunuh Dirga, lalu para tetua Keluarga Lisano.Syut!Tepat pada saat ini, Dirga dan Julian yang hanya terluka ringan berdiri dari lantai dengan terhuyung-huyung. Mereka hanya bisa menatap Rusli yang mendekat dengan putus asa. Meskipun masih memiliki semangat tempur, basis kultivasi mereka masih rendah dan bahkan masih kalah dari kelima tetua Keluarga Lisano.Sekarang, kelima tetua Keluarga Lisano sudah terluka parah.
Tahun ini, Owen Guswadi berumur 26 tahun. Dia adalah menantu pecundang yang sangat terkenal di Jenggala. Selama tiga tahun menikah, Owen hidup bagai budak Keluarga Bastian. Dia bahkan disuruh untuk mencuci kaki istrinya. Owen sudah terbiasa untuk hidup dengan diinjak-injak. Namun, kesabarannya sudah habis semalam!Selama tiga tahun ini, semua gaji bulanan Owen akan diserahkan semuanya kepada sang istri, Lucy Bastian.Selain mesti mencari nafkah, Owen juga perlu mencuci pakaian, mengepel lantai, memasak, dan lain sebagainya. Pokoknya Owen melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa mengeluh sekali pun.Awalnya Owen mengira kerja kerasnya akan meluluhkan hati istrinya. Hubungan mereka berdua pasti akan semakin membaik. Namun saat Owen pulang kerja hari ini, istrinya malah memberinya hadiah yang sangat spesial untuknya!Lucy sudah mengandung!Benar, istri yang tidak pernah disentuh Owen selama tiga tahun ini malah mengandung!Owen akan menjadi ayah dari anak yang dikandungnya!Betapa bah
Selesai memberi penghormatan kepada Kakek Martin, Owen pun meninggalkan kuburan. Saat dia berjalan ke depan pintu gerbang, dia melihat seorang wanita cantik yang berpakaian seragam kerja sedang berdiri di depan sana. Owen spontan merasa penasaran. Kenapa ada orang yang tidak tidur di malam hari, malah pergi ke tempat seperti ini? Wanita itu bahkan menggunakan riasan yang tebal. Si wanita cantik terlihat tidak senang. Dia pun bergumam, sepertinya dia berkata “dasar miskin” atau sejenisnya.Dulu ketika Owen mendengar ucapan ini, dia pun tidak akan memasukkannya ke hati. Hanya saja, setelah dia diusir dari rumah hari ini, Owen jadi merasa sangat kesal. Dia ingin melampiaskan emosinya. Oleh sebab itu, Owen berlari ke depan wanita cantik itu, lalu berkata, “Lho, cepat banget nongkrongnya? Berapa semalam? Hari ini suasana hatiku lagi bagus!”Sebenarnya Owen tidak punya uang sama sekali. Owen bahkan sedikit gugup ketika mengatakan ucapan itu. Dia takut wanita itu memang bekerja sebagai kupu
Lokasi makam ini sangat terpencil!Owen juga tidak yakin akan ada hantu atau tidak, hanya saja dia dapat mendengar suara raungan serigala. Ditambah lagi, si wanita sedang basah kuyup, dan kakinya juga terluka. Dia pasti tidak bisa berjalan jauh. Jalan raya masih jauh di depan sana. Tidak akan ada yang datang untuk menyelamatkan wanita ini. Sekarang dia juga sudah tidak memiliki ponsel dan kunci mobil. Dia pun hanya bisa bermalam di sini! Semua ini adalah hukuman Owen untuknya!Hukuman atas membalas air susu dengan air tuba!Owen melangkahkan kakinya, lalu berjalan pergi.“Dasar berengsek! Kamu memang berengsek! Kamu … jangan tinggalin aku!”Si wanita cantik mengejar Owen, tapi dia tidak sanggup mengejar langkah Owen yang sedang emosi itu. Seketika, terlintas rasa sedih di hatinya. Dia tidak menyangka seorang wanita dari keluarga kaya raya, Theresa Lestari, akan disiksa seperti ini.“Sialan! Setelah aku tahu kamu itu siapa, aku pasti nggak akan ampuni kamu!” jerit Theresa.Ancaman yan
Owen yang sudah hidup kembali dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Dia memang masih belum menguasai semuanya, tapi kekuatannya saat ini sanggup untuk membunuh dua pembunuh biasa. Beberapa detik kemudian, saat pembunuh yang satu lagi belum merespons, Owen langsung berlari pergi memeluk Theresa, lalu bersamanya bergelinding ke dalam sungai.Apa mereka ingin mati bersama?Ekspresi wajah Theresa terlihat rumit. Lelaki ini memang sangat menyebalkan. Hanya saja, padahal mereka baru bertemu sebentar saja, si lelaki malah rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan dirinya.Saat ini, kedua kaki Theresa sudah terasa lemas. Dia segera menepi ke tepi sungai. Perasaannya sangat kalut saat ini. Di satu sisi, dia berharap Owen bisa naik ke tepi sungai, tapi di sisi lain, dia juga berharap Owen sudah tidak bernyawa. Sebab, tubuhnya sudah dilihat, diraba, dan bahkan bibirnya juga sudah dicium oleh lelaki itu.Theresa menggigit bibirnya sambil menunggu. Hanya saja, dia masih tidak berhasil menun
“Nona Lucy, maaf sekali! Berdasarkan undang-undang pernikahan, ada masa mediasi 30 hari setelah mengajukan perceraian. Apalagi suamimu tidak punya kartu identitas, kami tidak bisa langsung menjalankan prosedur perceraian kalian ….”Seorang petugas wanita berbicara dengan sangat sopan, lalu mengembalikan berkas kepada Lucy.“Apa-apaan? Mau cerai saja perlu masa mediasi? Suruh atasan kamu ke sini! Aku nggak percaya mau cerai saja sesusah ini!” Fredi berkata dengan menggebrak meja.“Tuan, peraturannya memang seperti ini ….” Raut wajah si petugas wanita memang terlihat tidak bagus, tapi dia tetap bersikap sopan.“Jangan bicara panjang lebar sama aku! Aku suruh kamu panggil atasanmu kemari! Kamu budek, ya!” jerit Fredi dengan emosi.Kericuhan di Kantor Catatan Sipil menarik perhatian semua orang. Sepertinya ini adalah pertama kalinya ada orang yang berbuat keonaran di Kantor Catatan Sipil.Saat ini, petinggi Kantor Catatan Sipil juga dihebohkan oleh masalah ini. Seorang lelaki paruh baya be