“Owen, a ... apa maumu? Jangan mendekat ....” Saat melihat Owen yang berjalan mendekatinya, Michael merasa sangat ketakutan dan tidak berhenti menggeser ke belakang.“Menurutmu? Tadi, aku sudah memberimu kesempatan untuk minta maaf. Tapi, kamu malah nggak menghargainya. Berhubung begitu, jangan salahkan aku!” ujar Owen dengan ekspresi dingin. Kemudian, dia menendang kedua kaki Michael tanpa ragu.Kretek! Kretek! Seiring dengan dua suara tulang patah yang nyaring, Michael berteriak kesakitan dan langsung pingsan saking sakitnya.“Owen, tunggu saja! Keluarga kami nggak akan mengampunimu!” Setelah melihat Owen melumpuhkan kedua kaki Michael, Yahya berseru marah dan sangat ingin langsung mencabik-cabik Owen. Apa daya, dia bukanlah tandingan Owen. Ditambah dengan sudah terluka parah, dia hanya bisa menahan seluruh kekesalan dan amarahnya.“Oke, kutunggu. Tapi, jangan salahkan aku nggak memperingatimu. Kali ini, aku akan menyudahi masalah ini sampai di sini karena kalian adalah anggota Kelua
Baca selengkapnya