“Owen punya harta karun pelindung diri sehingga berhasil melukaiku,” jelas Yahya secara singkat.“Harta karun? Ternyata begitu!” Setelah mendengar ucapan Yahya, Ezra baru mengerti kenapa Owen mampu melukai Yahya yang telah mencapai tahap puncak Alam Rigana.“Ayah, Owen juga sudah mematahkan kedua kaki Michael. Kamu harus membalaskan dendam Michael!” ujar Yahya dengan marah.“Apa? Owen, cari mati kamu ya!” Ezra langsung murka. Kemudian, dia melambaikan tangannya yang mengandung energi sejati luar biasa besar dan hendak menyerang Owen.“Tunggu!” Elliot merasa sangat terkejut dan buru-buru mengadang di depan Owen.“Om Ezra, jelas-jelas Michael yang salah dalam masalah ini. Sudah cukup Yahya bertindak semena-mena dan hendak menindas orang dengan mengandalkan senioritasnya. Apa sebagai seorang senior dari generasi tua, kamu juga mau melakukan hal yang sama?” tanya Elliot dengan tidak senang.“Memangnya kenapa kalau iya? Dia sudah mematahkan kedua kaki Michael dan melukai Yahya hingga separa
“Apa? Owen, a ... apa kamu sudah gila?” Setelah mendengar Owen mengatakan ingin membasmi Ezra, Elliot benar-benar terkejut.Elliot tahu Owen memiliki harta karun pelindung diri dan mampu mengalahkan Yahya yang sudah mencapai tahap puncak Alam Rigana. Namun, beberapa bulan yang lalu, Ezra telah berhasil menerobos mencapai Alam Augana dan merupakan salah satu dari dua petarung Alam Augana Keluarga Senjaya. Bahkan kekuatan petarung tahap puncak Alam Rigana juga masih kalah jauh dari kekuatan petarung Alam Augana.Sementara itu, basis kultivasi Owen masih belum begitu tinggi. Dia seharusnya masih tidak dapat mengerahkan seluruh kekuatan harta karun yang dimilikinya. Menurut Elliot, Owen yang bisa menahan serangan petarung tahap puncak Alam Rigana dengan kekuatan harta karun itu sudah termasuk sangat hebat. Namun, Owen tidak akan mungkin mampu melawan seorang petarung Alam Augana. Hal ini tidaklah realistis!Jika Owen ingin melawan Ezra dengan mengandalkan harta karunnya, itu tidak ada beda
“Ezra, apa maksudmu ini? Kalian bukan hanya bertindak semena-mena, tapi juga berani menindas orang dengan mengandalkan senioritas. Apa kalian kira keluarga kami begitu gampang ditindas?” bentak Adrian dengan marah. Tatapannya juga berubah menjadi sangat tajam dan dingin.“Kak, aku nggak setuju sama ucapanmu itu! Owen sudah mematahkan kedua kaki Michael dan melukai Yahya. Aku hanya ingin menegakkan keadilan untuk mereka. Apa aku salah?” tanya Ezra dengan ekspresi dingin.“Kamu nggak usah bicara omong kosong lagi! Kali ini, Michael yang sengaja mencari masalah dengan Owen, lalu Yahya juga hendak mengandalkan senioritasnya untuk menghadapi Owen tanpa membedakan mana yang benar dan salah. Meskipun mereka berdua dilukai Owen, itu juga akibat dari perbuatan mereka sendiri!” tegur Adrian dengan dingin.Adrian juga merasa bahwa tindakan Owen kali ini memang agak kasar. Namun, setelah keluarganya Ezra hendak merebut kekuasaan keluarga di hari ulang tahunnya waktu itu, kesan baiknya terhadap mer
“Tunggu! Aku keberatan!” Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba melangkah maju dan bersuara.“Owen, apa maksudmu?” tanya Adrian dengan terkejut. Kali ini, dia sengaja melindungi Owen dan hendak menyudahi masalah ini. Sekarang, Ezra sudah tunduk, tetapi Owen malah ingin mengajukan keberatannya. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya.“Kakek, aku rasa sebaiknya kita selesaikan masalah ini sampai tuntas agar kelak kita bisa terhindar dari masalah yang lebih besar lagi!” ujar Owen dengan serius.Setelah insiden perebutan kekuasaan keluarga di acara ulang tahun Adrian waktu itu, Owen sudah menyadari ambisi Yahya dan Ezra yang besar. Mereka bukanlah orang yang mudah dihadapi. Kali ini, tindakan Michael mencari masalah dengannya juga telah cukup untuk menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak rela atas kegagalan mereka waktu itu.Firasat Owen mengatakan bahwa jika diberi kesempatan, kelak keluarganya Ezra pasti akan melancarkan serangan mereka lagi. Demi mencegah terjadi masalah lagi di k
“Owen, kamu jangan keterlaluan! Kali ini, aku mengampunimu demi Kak Adrian. Kalau kamu berani membuat masalah lagi, jangan salahkan aku bertindak kejam!” bentak Ezra. Dia benar-benar sangat marah karena kearoganan Owen.“Hanya dengan mengandalkan kekuatanmu? Konyol sekali!” cibir Owen. Dia sama sekali tidak takut pada ancaman Ezra.“Kamu .... Dasar nggak tahu diri!” Ezra langsung murka dan mengaktifkan energi sejatinya. Dia sangat ingin menghabisi Owen.“Pak tua, kerahkan saja seluruh kekuatanmu!” dengus Owen. Kemudian, dia memasukkan tangannya ke saku dan bersiap-siap untuk mengeluarkan ranah pedangnya.“Diam!” Tepat pada saat ini, Adrian berteriak marah untuk menghentikan Owen dan Ezra.“Owen, aku sudah katakan dengan jelas. Kita sudahi saja masalah ini sampai di sini. Tadi, mereka hanya gegabah sesaat. Sekarang, mereka sudah menyadari kesalahan mereka. Jadi, kamu jangan buat onar lagi!” ujar Adrian dengan dingin.“Tapi ....” Owen masih merasa tidak rela. Namun, sebelum dia sempat be
Ucapan Michael sangat mengejutkan Adrian dan yang lain.“Owen, apa yang dikatakan Michael itu benar? Kamu benar-benar menduakan Theresa?” Adrian, Elliot, dan Mandy menatap Owen dengan terkejut.“Ini ....” Owen juga merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Michael mengetahui hubungannya dengan Yura. Dia pun merasa agak kewalahan dan tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan itu.“Kenapa? Apa yang dikatakan Michael memang benar?” Saat melihat Owen yang tidak bisa menjawab pertanyaannya, ekspresi Adrian langsung menjadi suram.“Bukan begitu. Kakek, Yura itu hanya temanku, bukan pacarku,” jawab Owen setelah ragu sejenak.Meskipun hubungan Owen dengan Yura sudah diakui hampir semua orang, Owen tetap berharap Yura bisa menemukan cinta sejatinya, lalu melupakan perasaannya terhadap dirinya. Theresa dan Yura adalah wanita yang sangat unggul. Bisa mendapatkan salah satu dari mereka sudah merupakan keberuntungan yang sangat besar. Owen tidak pernah berpikir untuk mendapatkan mereka be
“Dasar Owen sialan! Beraninya kamu menduakan Theresa!” seru Adrian dengan marah. Dia sangat murka hingga seluruh tubuhnya bergetar.“Kakek, masalahnya nggak seperti yang kamu bayangkan. Dengarkan dulu penjelasanku ....” Owen langsung panik dan hendak menjelaskannya. Namun, Adrian malah sudah terlebih dahulu memotong ucapannya. “Aku nggak mau dengar alasanmu lagi!” seru Adrian dengan marah. Kemudian, dia menatap ke arah Theresa dan berkata, “Theresa, apa kamu sudah dengar? Owen ternyata berselingkuh di belakangmu! Karakternya benar-benar sangat buruk! Kamu harus segera putus dengannya!”Semakin bicara, Adrian semakin marah. Ekspresinya juga bertambah suram.“Umm .... Kakek, jangan marah dulu. Sebenarnya, aku tahu soal ini. Owen nggak berselingkuh di belakangku kok,” kata Theresa dengan terbata-bata.“Kamu tahu? Apa maksudmu?” tanya Adrian dengan kebingungan.Elliot dan Mandy yang ada di samping juga saling memandang dengan kebingungan.“Begini .... Aku yang menyetujui hubungan Yura den
Berhubung Adrian bersikeras ingin ikut campur dalam hubungan Owen dan Theresa, Yura dan Renata merasa sangat kesal.“Pak tua, buat apa kamu ikut campur! Sekarang, zaman sudah modern. Di luar sana, ada banyak pria kaya dan berkuasa yang punya banyak simpanan. Memangnya kenapa kalau Owen punya dua pacar? Asal kamu tahu, aku dan Kak Rosa juga berencana jadi simpanannya. Kalau kami berempat bersedia, apa kamu bisa mengatur kami?” cibir Renata tanpa menyensor kata-katanya.“Apa? Owen bukan hanya punya dua pacar, tapi empat pacar?”Begitu mendengar ucapan Renata, semua orang langsung tercengang.Terutama Michael. Dia melirik keempat wanita cantik itu dengan tatapan cemburu. Mereka berempat adalah wanita cantik yang sangat langka. Tidak peduli pria mana pun yang mampu mendapatkan salah satu dari mereka adalah pria yang sangat beruntung. Namun, Owen malah memonopoli mereka semua. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana perasaan Michael saat ini.“Renata, jangan asal bicara! Siapa yang mau jadi simpa
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero