Tidak lama kemudian, dua pengawal Keluarga Suwanto yang diatur Heri datang untuk berjaga di luar pintu kamar Yura. Setelah itu, Heri baru pergi dengan tenang.“Kenapa jadi begini ....” Setelah mendengar langkah kaki Heri yang berangsur-angsur menjauh, Yura pun merasa sangat putus asa.Plop! Tepat pada saat ini, terdengar sedikit suara yang aneh. Kemudian, seseorang melompat masuk ke kamar dari balkon luar.“Siapa ....” Yura merasa terkejut dan hendak berteriak. Namun, sebelum sempat melakukannya, orang itu sudah membekap mulutnya.“Sst .... Yura, ini aku,” bisik Owen. Dia mengisyaratkan Yura untuk diam, lalu menarik kembali tangannya dari mulut Yura.“Owen, ke ... kenapa kamu kembali?” Saat melihat orang itu adalah Owen, Yura merasa sangat terkejut dan mengusap matanya karena tidak memercayai penglihatannya.Sebelumnya, Yura melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Owen sudah pergi. Namun, Owen malah menyelinap masuk lagi.“Aku agak mengkhawatirkanmu, makanya aku sengaja kembali,” j
Read more