Makan malam telah usai. Keluarga Kenan dan Mario mengobrol sejenak di ruang makan sementara anak-anak mereka memutuskan untuk mengobrol di teras luar. "Tenyata kamu anaknya Om Ken? Tau begitu enggak ada aksi mogok pas mau berangkat," ucap Doni sambil nyengir. "Mau Kakak mogok, kek, mau enggak, kek, enggak ada untungnya juga buat aku." Allea masih ketus. "Yaelah, Le. Kamu masih marah sama aku gara-gara perihal malam itu?" "Aku lebih marah ketika mulut Kak Doni enggak bisa dijaga. Kak Doni mengumbar aib temen-temen aku!" "Yaelah, Le. Hanya sama kamu aku berani bilang karena laki-laki yang bikin mereka gak virgin emang temenku juga." Allea membulatkan mata, masih kesal dengan segala ocehan dari bibir Doni. Doni berkali-kali meminta maaf, tetapi Allea masih bersikap ketus. "Doni, kita pulang sekarang!" ucap Mario pada putranya setelah ada di ambang pintu. "Yaelah, Pa. Entaran kenapa, Pa? Masih sore ini," bantah Doni saat diajak pulang oleh ayahnya. "Ini sudah jam sepuluh, Doni! Ke
Last Updated : 2023-07-23 Read more