Kenan berjalan hendak mendekati kamar Rebecca, tetapi ponsel yang ada di tangannya kembali bergetar. Kenan mengalihkan langkahnya menuju belakang rumah dan ternyata sinyal malah stabil, jadi ia memutuskan untuk mengobrol di samping kolam renang. "Iya, Nay. Maaf lama angkatnya," ucap Kenan dari dalam sambungan ponsel. "Enggak apa-apa, Kak. Aku hanya ingin mengabarkan kalau aku bersedia menikah sama Kak Kenan," ucap Nayla yang membuat Kenan sejenak terdiam. Ia merasa belum percaya dengan apa yang ia dengar. "Nay, coba ulang? Aku ingin meyakinkan kalo aku gak salah dengar," pinta Kenan. Dari seberang sana Nayla tersenyum simpul mendengar permintaan Kenan. "Iya, aku bersedia menikah dengan Kakak." "Tuhan, Tuhan, Tuhan, tolong tampar aku jika aku salah mendengar," ucap Kenan yang membuat Nayla tertawa geli dari dalam ponsel. "Ih, Kakak. Ngeri, dong, kalau ditampar Tuhan. Apa yang Kakak denger itu udah bener, kok. Enggak percayaan banget sih," ucap Nayla dengan seulas senyuman. Malam
Terakhir Diperbarui : 2023-07-10 Baca selengkapnya