Bab 26"Saya tidak sedang memikirkan apa-apa, Tuan," bohong Zakia. Arkan tidak perlu tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Sungguh tidak adil jika membandingkan Arkan dengan Yudha. Arkan adalah majikannya, sedangkan Yudha adalah mantan suaminya. Namun melihat apa yang Arkan lakukan untuk Naya, membuat otak Zakia berpikir. Arkan yang bukan siapa-siapa mau melakukan banyak hal. Menggendong, memangku, bahkan mengelus Naya dengan lembut. Arkan juga yang membelikan semua keperluan Naya, meskipun itu demi untuk kenyamanan putranya sendiri.Alasan Arkan memang cukup masuk akal. Bagaimana mungkin ia membiarkan Naya satu kamar dengan putranya, dengan mengenakan pakaian lusuh yang tidak sesuai dengan standarnya? Sementara Zakia tidak mungkin meninggalkan Naya sendirian.Apapun itu, Zakia patut bersyukur. Akhirnya ia dan Naya bisa merasakan hidup dengan layak. Bisa makan, minum, memiliki tempat bernaung dan berpakaian dengan layak. Mungkin ini adalah jalan yang diberikan oleh Tuhan agar ia bi
Last Updated : 2023-05-06 Read more