Share

Menjadi Ibu Susu (3)

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-06 09:04:00
Bab 25

Zakia langsung tak berkutik. Dia membiarkan Arkan melakukan apapun sesukanya. Mulutnya hanya mampu ternganga menyaksikan tumpukan barang di hadapannya. Banyak sekali belanjaan mereka hari ini, termasuk tumpukan baju-baju Zakia yang memenuhi bagasi mobil. Bahkan untuk mengangkut barang-barang yang diperuntukkan untuk Naya, sampai harus menggunakan sebuah mobil pick up.

Entah berapa uang yang dihabiskan oleh Arkan hari ini. Kepala Zakia terasa berdenyut membayangkan banyaknya deretan angka nol di belakang angka lain.

Dua buah mobil akhirnya beriringan keluar dari halaman toko. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah.

Semula Zakia berpikir, jika barang-barang Naya akan memenuhi kamarnya yang sempit. Tapi ternyata tidak. Arkan justru memerintahkan orang-orang itu agar menaruh seluruh barang-barang yang sudah dibelinya untuk Naya ke ruangan pribadi Ammar.

"Tuan." Diandra yang menyongsong kedatangan mereka langsung memprotes saat orang-orang yang mengiringi Arkan berma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ceritanya bagus gak ngebosanin......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Menjadi Ibu Susu (4)

    Bab 26"Saya tidak sedang memikirkan apa-apa, Tuan," bohong Zakia. Arkan tidak perlu tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Sungguh tidak adil jika membandingkan Arkan dengan Yudha. Arkan adalah majikannya, sedangkan Yudha adalah mantan suaminya. Namun melihat apa yang Arkan lakukan untuk Naya, membuat otak Zakia berpikir. Arkan yang bukan siapa-siapa mau melakukan banyak hal. Menggendong, memangku, bahkan mengelus Naya dengan lembut. Arkan juga yang membelikan semua keperluan Naya, meskipun itu demi untuk kenyamanan putranya sendiri.Alasan Arkan memang cukup masuk akal. Bagaimana mungkin ia membiarkan Naya satu kamar dengan putranya, dengan mengenakan pakaian lusuh yang tidak sesuai dengan standarnya? Sementara Zakia tidak mungkin meninggalkan Naya sendirian.Apapun itu, Zakia patut bersyukur. Akhirnya ia dan Naya bisa merasakan hidup dengan layak. Bisa makan, minum, memiliki tempat bernaung dan berpakaian dengan layak. Mungkin ini adalah jalan yang diberikan oleh Tuhan agar ia bi

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Menjadi Ibu Susu (5)

    Bab 27"Tuan...." Mendengar ucapan Arkan, Diandra terpaksa harus memainkan aktingnya. Dia membuat wajahnya menjadi terlihat menyedihkan, seolah ia yang tersakiti dalam hal ini."Saya sudah mencintai baby Ammar seperti mencintai anak sendiri. Saya tidak bisa berpisah dengannya. Ini sangat menyakitkan," ucap Diandra dengan nada sedih."Saya tahu itu dan percaya kamu menyayangi anakku. Akan tetapi, bagaimanapun kamu sudah mengorbankan banyak hal, termasuk karier kamu di panggung catwalk. Saya pikir lebih baik kamu kembali fokus pada duniamu, bukan hanya menghabiskan waktu untuk mengurus seorang bayi. Ammar sudah mendapatkan ibu susu yang cocok dan kurasa tugasmu sudah selesai...." Arkan menjeda ucapannya sembari menelan ludah."Apapun yang berhubungan dengan karierku adalah keputusanku sendiri, resiko yang harus aku terima di saat memutuskan untuk mengurus anak sahabatku sendiri, Arkan. Itu sama sekali tidak ada hubungannya denganmu." Diandra mengingatkan. Dia sengaja menyebut Arkan deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Gaji Untuk Zakia

    Bab 28 Bi Minah sudah banyak bercerita tentang latar belakang wanita ini. Meskipun Diandra dan Maryam bersahabat, tetapi sifat keduanya bertolak belakang. Maryam memiliki hati yang lembut, tetapi Diandra justru sebaliknya, hanya saja Diandra tidak pernah menampilkan secara terang-terangan sifat aslinya. Diandra sangat pandai berakting. "Aku tidak bermaksud untuk menakut-nakutimu. Aku hanya ingin mengatakan yang sebenarnya, agar kamu tahu diri dan sadar posisimu di rumah ini. Kamu hanya seorang ibu susu, wanita yang dibayar untuk menyusui Tuan Muda!" sergah Diandra. Dia sangat geram lantaran ketahanan mental lawan bicaranya ternyata cukup kuat. Entah apa yang membuat Zakia berubah, tetapi yang jelas, Diandra merasa bahwa Zakia bukan lawan yang bisa ia remehkan. Zakia seperti tidak mengenal rasa takut, padahal diawal dia cuma wanita gembel yang mengemis minta dikasihani agar bisa ditampung di rumah ini. Diandra menatap Zakia dengan bengis. "Dan ibu susu bukan sebuah pekerjaan," ra

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Acara Di Panti Asuhan

    Bab 29Zakia hanya mengangguk. Dia tidak berani bertanya apapun. Dia pikir itu hal yang biasa jika seorang ayah mengajak putranya jalan-jalan dan kebetulan ia adalah ibu susu putra lelaki itu, jadi tentunya ia harus ikut karena Ammar pasti butuh menyusu kepadanya.Zakia tidak pernah berpikir, jika sesungguhnya Arkan merencanakan semua ini untuknya dan Naya. Sebuah ide yang terlintas begitu saja di benak Arkan, saat Zakia menolak menerima gaji yang diberikan olehnya.Mobil meluncur membelah jalanan kota, menuju daerah pinggiran. Lagi-lagi perjalanan mereka kali ini ditemani oleh seorang sopir, karena Arkan tidak mau menyetir. Arkan yang memangku putranya, sedangkan Zakia memangku Naya. Mobil akhirnya berhenti di halaman sebuah bangunan yang sangat sederhana, namun memiliki halaman yang luas. Di halaman bangunan itu berdiri sebuah tenda yang cukup untuk menampung sekitar 100 orang."Apakah Tuan yang mengadakan acara ini?" cicit Zakia. Dia tertegun setelah keluar dari mobil. Keramaian n

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Digantung Itu Tidak Enak

    Bab 30Suara deru mobil yang akhirnya berhenti di halaman membuat Diandra melongok keluar. Tampak Arkan dan Zakia berjalan bergandengan, bahkan seperti tak canggung, Arkan merangkul bahu wanita itu sembari terus berjalan memasuki teras dan akhirnya berdiri di depan pintu"Diandra." Suara lelaki itu memanggil.Diandra memaksakan seulas senyum, meski dia benci setengah mati dengan kebersamaan dua orang di hadapannya. Wanita muda itu bangkit menyongsong Arkan dan mencoba meraih Ammar demi memuluskan aktingnya. Namun bayi lelaki itu menolaknya. Ada rasa nyeri di hati Diandra dengan penolakan bayi lelaki itu. Sebelum Zakia datang ke rumah ini, Ammar masih bersedia ia gendong. Namun sekarang semua sudah berubah. Ammar hanya mau digendong oleh Zakia ataupun Arkan. Sementara dia hanya kebagian peran menyiapkan keperluan Arkan ataupun Naya, seolah posisinya hanya sebagai pembantu Zakia dalam mengurus dua bayi itu.Cuih!Andai bukan dalam rangka mengambil hati Arkan, tidak sudi Diandra diperla

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Makan Telur Ceplok

    Bab 31"Ya, Nilam." Yudha menghembuskan nafasnya kasar. Lelaki itu balas menatap istrinya. Nilam memang cantik, tidak kalah cantik dengan Zakia, tapi entah kenapa hatinya terasa hampa. Yudha mau menikahi Nilam lantaran desakan dari Marina dan Risa.Dari dulu ibunya berharap agar Nilam bisa menjadi menantunya. Dulu sebelum Zakia hadir di tengah-tengah mereka, Nilam ucapkali berkunjung ke rumah. Kedekatan antara ibunya dengan Nilam terjalin sangat baik, bahkan juga dengan Risa.Namun kepribadian yang lembut dan menarik dari Zakia membuat Yudha berani membantah. Dia memilih menikahi Zakia, walaupun ibunya melarang. Restu akhirnya didapat setelah Yuda membujuk dengan bersujud di kedua kaki ibunya. Hanya sayangnya, restu yang didapat dengan setengah hati itu berdampak tak baik pada Zakia. Zakia ditindas habis-habisan di rumah itu, sampai akhirnya melahirkan dan puncaknya Zakia diceraikan oleh Yudha tepat di hari ketujuh kelahiran buah hati mereka."Kamu kenapa, Mas? Kok terlihat murung?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Dimana Kamu, Zakia?

    Bab 32 Sembari terus mengendarai motornya Yudha terus berpikir. Memang sangat tidak adil jika membandingkan Zakia dengan Nilam. Namun bagi laki-laki itu, sosok Zakia jelas lebih baik daripada istri keduanya. Nilam memang kaya, cantik, seorang wanita karir, persis seperti keinginan ibunya. Tapi wanita itu tidak memiliki empati sama sekali. Buktinya di saat ia sedang kesusahan seperti ini, alih-alih memberi support, malah memaksanya untuk hidup hemat, bahkan Nilam justru merebut uang pesangon yang harusnya ia berikan kepada ibu dan kakak perempuannya. Dalam pemikiran Yudha, Nilam tidak perlu mendapat bagian dari uang pasangan itu, karena wanita itu sudah bekerja. Tanpa uang pasangan itu pun, Nilam akan tetap hidup, berbeda dengan ibunya yang sangat bergantung dengan gajinya selama ini. Yudha pun tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi ibunya, seandainya tahu bahwa ia dipecat dari pekerjaan. Pasti ibunya akan sangat panik, karena tak ada lagi asupan dana yang mengalir kepadanya set

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Sejati Akan Datang Pada Saatnya

    Bab 33Malam semakin merambat. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 malam. Usai menelpon Yudha, Zakia kembali memasukkan ponsel jadul itu ke dalam tas. Dia tidak merasa risih melihat tatapan lelaki paruh baya di hadapannya yang nampak memperlihatkan ekspresi terkejut saat melihat ponsel yang ia gunakan untuk menelepon mantan suaminya itu.Ya, Zakia harus mengakui, itu memang barang murahan. Bagi seorang Dahlan Janitra Faqih SH, barang seperti itu lebih pantas dimasukkan ke dalam tong sampah."Kamu yakin mau menemui lelaki itu seorang diri, Zakia?" tawar lelaki paruh baya yang duduk di hadapannya ini. Tampaknya Dahlan mencoba bernegosiasi karena ia pasti teringat pesan Arkan yang meminta untuk mengurus perceraian Zakia dengan Yudha."Yakin, Om. Saya akan mencoba mengurusnya sendiri," tegas Zakia. Kali ini dia sangat bersungguh-sungguh, karena tak mau merepotkan Arkan lagi."Maaf, Om rasa dia bukan lelaki yang bisa dengan mudah diajak kompromi. Bagaimana kalau Om ikut dengan kamu untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08

Bab terbaru

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 6 (Penutup)

    Ekstra Part 6 (Penutup)Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?!Ingin rasanya ia menangis, tetapi tak bisa. Dia seorang laki-laki, pantang baginya untuk menangis. Dia harus tegar menghadapi kenyataan ini. Dialah yang membuat Citra akhirnya menggugat cerai dirinya. Dia yang tidak bisa menerima anak itu. Dia tidak bisa menerima kehamilan Citra, padahal Citra tidak salah. Yang salah disini adalah Kevin yang sudah berbuat curang. Sepanjang pernikahannya dengan wanita itu, dia sudah menyakitinya, bukan membuatnya bahagia. Apalagi ibu dan kakak perempuannya yang selalu saja menindas, menuntutnya macam-macam. Citra sama sekali tidak menemukan ketenangan hidup saat menikah dengannya.Dia pula yang membiarkan kedekatan Citra dengan dokter Budi, direktur rumah sakit ini. Kedekatan yang terjalin karena ia memang tak pernah mendampingi Citra kontrol kehamilan dan kemungkinan faktor itu yang membuat dokter Budi simpati kepada Citra. Sekarang hasilnya apa?!Kedekatan yang membuat Yudha akan sa

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 5

    Ekstra Part 5"Bagaimana, Mbak Citra? Sudah siap?" tanya Dokter Budi. Lelaki itu mendekat saat Melda sudah menyadari kehadirannya.Melda buru-buru menyingkir dari tempat itu lantaran merasa malu karena sudah ketahuan membicarakan orang lain di hadapan yang bersangkutan."Antara siap dan tidak siap sih, Dok." Citra meringis."Sebenarnya saya deg-degan, karena ini pengalaman pertama saya. Tolong dimaklumi ya, Dok.""Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kami semua sudah mempersiapkan dengan baik. Jangan khawatir Mbak Citra." Tangan lelaki itu terulur, mengusap kepala sang pasien kesayangannya.Lelaki itu merasa bersyukur, kini dia sudah selangkah lebih maju. Hakim sudah ketok palu dan Citra sudah resmi bercerai dari suaminya, walaupun mungkin masa iddahnya baru berakhir setelah wanita ini melahirkan. Ya, hanya sebentar lagi. Sebentar lagi ia bisa menyatakan perasaannya kepada wanita ini. Wanita cantik dan mandiri, sangat pas dengan kriteria wanita idamannya. Dia membutuhkan seoran

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 4

    Ekstra Part 4Niat hati ingin segera meloloskan diri demi menyusul Citra yang sudah lebih dulu masuk ke dalam gedung rumah sakit ini, tapi ternyata Kevin malah dihadang oleh beberapa orang lelaki berseragam petugas medis. Mereka mencekal Kevin dan memaksanya berjalan menuju pintu pagar. Mereka baru melepaskan Kevin setelah lelaki itu berada di luar batas area rumah sakit ini."Sial! Sial!" Lelaki itu mengumpat dalam hati melihat Yudha dan rekannya sudah menghadangnya di depan pintu pagar, sehingga dia tidak bisa lagi menerobos masuk."Pergilah, Kevin. Jangan membuat kekacauan di sini," ujar Yudha dingin. Dia berusaha mengabaikan sejenak kegalauan yang bersarang di hatinya."Aku tidak akan pergi sebelum kalian memberi jalan padaku untuk masuk ke rumah sakit ini. Aku yang lebih berhak mendampingi Citra melahirkan, karena anak itu adalah anakku!" ucap Kevin pongah dengan nada menindas. Tangannya bersedekap di dada. Lelaki itu mendongakkan wajah menatap Yudha yang tak kalah beringas."Keh

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 3

    Ekstra part 3Pengalaman melahirkan sungguh mendebarkan bagi Citra. Dari sejak bangun tidur, mandi, kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan persalinannya di rumah sakit nanti, lalu sarapan bersama dengan bik Sum dan Melda.Hanya dua orang itu yang menemaninya pergi ke rumah sakit. Tetapi tidak masalah. Citra bersyukur dia memiliki dua orang yang sangat baik dan mau menemaninya dengan tulus.Setelah memastikan keadaan rumah aman dan pintu terkunci rapat, ketiga wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melda yang kebagian menyetir menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah. Hari ini adalah jadwal operasi caesar untuk Citra. Citra memilih melahirkan secara caesar untuk menghindari komplikasi. Usianya yang sudah 40 tahun cukup beresiko jika memaksakan melahirkan secara normal, lagi pula Citra bukan orang yang sanggup menahan rasa sakit.Sekali lagi cara melahirkan itu adalah pilihan. Bukan soal melahirkan secara normal atau operasi, tetapi kembali kepada kesanggupan tiap ca

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 2

    Ekstra part 2"Jangan memikirkan soal sewa, Ri, karena aku yang akan menyewakannya untukmu," sahut Leo berbohong. Padahal sebenarnya apartemen ini adalah apartemen pribadi milik Leo sendiri. Dia tidak menyewanya. Apartemen yang sudah lama tidak pernah ia tinggali, karena Leo memilih untuk tinggal di apartemen sederhana yang sesuai dengan perannya sebagai pengawal pribadi seorang nyonya muda."Tapi..." Riri masih ingin memprotes."Sudahlah, Ri," tukas Leo seraya masuk ke dalam apartemen ini, sembari membawakan barang-barang milik Riri. "Masuklah, jangan cuma berdiri di depan pintu seperti itu. Kamu nggak usah takut padaku."Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas hatinya benar-benar gamang. Akhirnya Riri melangkah masuk ke dalam. Apartemen ini benar-benar mewah, dengan ukuran yang cukup luas untuk ia tinggali sendirian. Dia baru berada di area ruang tamu, tapi sudah merasakan aura yang berbeda. Di ruang tamu ada satu set sofa dengan meja kaca di tengah-tengah. Lampu kristal yang me

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 1

    Ekstra Part 1Riri masih menimang amplop berwarna coklat tua di tangannya. Amplop yang diberikan oleh Zakia beberapa jam yang lalu sebelum wanita itu pergi dari rumah ini. Tidak terlalu berat, tetapi Riri yakin, uang yang berada di dalam amplop itu nominalnya cukup besar untuk ukuran dirinya yang hanya orang kecil. Dia belum membukanya, apalagi menghitungnya. Dia masih saja terbawa oleh perasaan.Berat sekali. Rasanya ia ingin menangis saat Zakia memutuskan untuk memberhentikan dirinya sebagai pengasuh Naya. Bukan soal kehilangan pekerjaan, tapi lebih karena perpisahan dengan anak asuhnya. Masih terbayang-bayang semua tingkah anak asuhnya, Aretha Nayyara Az-Zahra yang aktif dan ceria. Balita cantik dan menggemaskan, buah perkawinan nyonya mudanya dengan suami pertamanya.Dia sangat menyayangi anak itu, karena ia pun mengalami hal serupa. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Bedanya, Riri memiliki seorang kakak laki-laki yang kemudian bisa menggantikan sosok ayahnya yang pergi

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Lembaran Baru (Tamat)

    Bab 232"Istrimu benar. setidaknya kamu sudah menjalankan kewajiban dan amanah dari dua wanita itu dan kamu sudah menjadi anak dan cucu yang berbakti," ujar Iqbal menghibur seraya menatap wajah menantunya dalam-dalam."Seandainya mereka masih ada, ibu dan nenekmu pasti juga akan berpikiran sama dengan Papa jika melihat kondisimu memprihatinkan seperti ini. Mereka pasti akan memilih keselamatanmu, ketimbang harta yang tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan nyawamu," ucap Iqbal lagiMendapatkan bujukan bertubi-tubi dari istri dan kedua mertuanya membuat Arkan terdiam. Usul dari Zakia terasa masuk akal. Namun entah kenapa, dia merasa masih berat. Dia menginginkan semua harta peninggalan milik orang yang dicintainya tetap utuh. Dia sangat ingin menjaganya. Dia tahu sekali, jika ia menyerahkan semua itu kepada anggota keluarga Hadiningrat, maka tidak akan lama, semua itu pasti akan lenyap. Keluarga besar Hadiningrat hanya akan tinggal nama. Padahal di masa lalu, keluarga itu sungg

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Itu Ada Disini

    Bab 231Mendapatkan protes dari anak-anak merupakan sesuatu yang paling membuat hati Zakia pedih. Anak-anak benar. Sejak Zakia dan Arkan sibuk mengurus perusahaan masing-masing, perhatian mereka terhadap anak-anak menjadi sangat terbatas.Sejauh ini semua berjalan sebagaimana mestinya. Dengan dibantu tiga baby sister, Zakia tetap bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Hanya saja, perhatian secara khusus tentunya tidak bisa Zakia lakukan setiap waktu.Entah bagaimana hari-hari ke depan, lantaran Arkan yang harus dirawat di rumah sakit, bahkan saat ini belum juga sadar. Remuk redam rasanya hati Zakia membayangkan kemungkinan terburuk. Dia tidak siap untuk kehilangan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Pernikahannya dengan Arkan bisa terjadi dengan melewati banyak hal yang tidak mudah mereka lalui. Mereka bisa sampai ke titik ini dengan perjuangan yang keras. Mereka bahkan harus menikah ulang karena Zakia sudah menemukan orang tua kandungnya, yang berarti pernikahan mereka sebelumnya rus

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tugas Leo

    Bab 230"Apa? Leo?!" Sepasang alis Zakia seketika terangkat."Emangnya kenapa, Nak? Ada apa dengan Leo?" tanya Hanna yang sedikit kaget dengan perubahan di wajah putrinya."Mama tau nggak, gara-gara Leo yang mengantarku pulang ke rumah, Mas Arkan sampai terluka parah begini," adu Zakia. Namun Hanna hanya manggut-manggut."Sayang, Leo itu nggak salah. Tugas Leo itu memang untuk menjaga kamu dan dia digaji oleh papa kamu, jadi dia tidak bekerja untuk Arkan," jelas Hanna. Sebenarnya itu tidak perlu di jelaskan, karena Zakia sudah tahu soal posisi Leo."Nggak gitu juga kali, Ma," bantah Zakia seraya mendengus. Dia merasa sangat kesal."Sesuai dengan tugasnya, Leo itu pastinya memprioritaskan keselamatan kamu, meski di sisi lain dia pun peduli dengan suamimu. Buktinya dia balik lagi ke restoran itu, kan? Meskipun kedatangannya sudah terlambat," ujar Hanna. Dia tahu putrinya kesal, tapi Zakia harus menyadari tugas dan kewajiban Leo. Hendrik dan lainnya memang digaji oleh Arkan, tetapi khus

DMCA.com Protection Status