“Mas, itu sebelah situ mau aku sapu tapi motornya ngehalangin,” kataku mengalihkan pembicaraan, sekaligus memberi kode agar Mas Burhan cepat pergi.“O-oh, ya sudah aku berangkat,” katanya seraya mencium keningku.Begitu Mas Burhan pergi, badanku mendadak pegal-pegal. Perutku panas. Ibu mertua yang menyadari kondisiku langsung memapahku ke kamar. “Ini bener-bener Risma gangguin kamu terus, harus dihentikan ini!” katanya.“Makanya kubilang juga kita harus temui Dimas, dia kan yang udah bukain mata batinnya Lita supaya bisa dimasuki Risma dalam mimpi, kita minta tutup lagi saja. Kasihan Lita,” saran Kak Titi yang mengikuti kami di belakang.Sejak pulang dari pesisir, badanku memang jadi mudah lemas. Apalagi setelah didatangi Risma semalam. Akhirnya aku tertidur nyenyak setelah ibu mertua membaringkanku di kasur.*Sesampai di rumah Dimas, aku menceritakan perubahan daya tahan tubuhku dan juga mimpi semalam. Dimas mendengarkan dengan penuh perhatian, menangkap kata demi kata yang kuucapka
Terakhir Diperbarui : 2023-08-28 Baca selengkapnya