Home / Urban / Dominasi sang Pewaris / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Dominasi sang Pewaris : Chapter 51 - Chapter 60

204 Chapters

Bab 51

StarIn Shine Hotel merupakan hotel dengan anggota paling besar di kawasan Rhineland. Hotel itu diminati banyak orang karena dilengkapi dengan area mall, restoran, kolam renang super megah, dan fasilitas lain yang memanjakan para pengunjungnya. Seseorang harus menjadi anggota di hotel tersebut supaya bisa menikmati berbagai fasilitas yang tersedia. Opsi lainnya agar bisa masuk ke sana adalah melalui undangan dari anggota dengan tingkat minimal Gold. Terdapat empat tingkat keanggotaan, yakni mulai dari anggota biasa, Silver, Gold, Platinum, dan yang paling tinggi adalah Diamond. Masing-masing memiliki hak dan ketentuan yang berbeda. Sayangnya, menjadi anggota tingkat Gold saja bukanlah hal yang mudah. Seseorang yang mendapatkannya biasanya merupakan orang penting dengan status sosial yang tinggi. Kini, Jack telah berdiri di halaman hotel tersebut untuk menghadiri undangan reuni yang diadakan teman kelas satu kampusnya dulu. Penampilannya terlihat kasual dengan mengenakan kaos abu-abu
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 52

Tidak ingin diseret seperti waktu itu saat malam pertunangan, Jack memilih untuk berjalan turun sendiri. Sepanjang jalan, penjaga tidak berhenti menghina dirinya."Belum lagi jika Tuan Lechter tahu kamu menginjak marmer di hotelnya. Aku sangat yakin, dia akan mengacungkan revolver ke kepalamu! Lalu, boom! Kepalamu meledak! Hahaha," kata penjaga ketika hampir sampai di pintu utama."Tunggu, apa yang kamu maksud itu adalah Tuan Robert Lechter?" Jack menghentikan langkah kakinya."Memangnya siapa lagi? Semua orang tahu, beliau adalah pemilik StarIn Shine Hotel. Dia terkenal dingin dan tidak segan berbuat keji jika diperlukan. Jadi, jika kamu masih ingin hidup, menyingkirlah dari hotel ini. Cepat keluar!"Jack melanjutkan langkahnya hingga melewati ambang pintu. Di depan sana, penjaga lainnya telah menunggu mereka."Bagaimana?"Penjaga yang bersama Jack menggeleng dengan senyum mengejek atas pertanyaan rekannya. "Seperti penampilannya, dia sangat payah. Berbohong tapi tidak cukup cerdas."
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 53

Jack kembali ke lantai tiga bersama Robert. Ketika penjaga yang berdiri di depan restoran melihatnya, wajahnya langsung panik. Sebelum bencana besar terjadi, penjaga berinisiatif untuk menghampiri sang bos. Dia membungkuk rendah di hadapan Robert. “Tuan Lechter, saya minta maaf. Ini memang salah saya juga. Seharusnya semua ini tidak terjadi.” Penjaga mencengkeram lengan Jack. Hal tersebut jelas mengejutkan Robert. Penjaga berkata lagi, “Semestinya saya tidak membiarkan dia menginjakkan kaki di lantai ini. Saya tahu, seharusnya saya bertindak cepat dengan mencegahnya keluar dari lift. Tapi, Tuan jangan khawatir. Saya akan membereskan gembel ini sekarang.”Robert hampir pingsan mendengar kalimat kurang ajar yang dilontarkan karyawannya. Dengan susah payah dia meminta maaf dan menunjukkan kemarahannya pada dua penjaga di pintu utama, sekarang penjaga lainnya berulah lagi.Dia bahkan tidak berani menatap mata Jack. Bagaimana pesuruhnya begitu lancang mencengkeram lengan Tuan Muda Roode
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 54

Suara musik yang keras dan bersemangat menyeruak keluar ketika Jack membuka pintu restoran. Tampaknya belum ada orang yang menyadari kedatangan Jack. Dia melihat sekeliling, mengamati teman-teman kelasnya dulu. Jack tersenyum saat berkata, "Halo semua!"Beberapa orang yang mendengar ucapan Jack, menoleh ke arah pintu. Salah seorang pria kemudian mengangkat tangannya. Musik langsung berhenti. Orang-orang menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat apa yang terjadi.Pria yang tadi mengangkat tangan berteriak, "Jack! Itu Jack Marshall!"Semua orang mengikuti arah telunjuk pria yang memanggil Jack. Mereka bergeming sesaat menatap Jack yang masih berdiri di ambang pintu.Jack tersenyum. Dia menutup pintu sebelum melangkah maju. "Maaf, aku terlambat."Suasana kembali riuh ketika sebagian orang menghampiri Jack. Beberapa di antara mereka memberikan pelukan hangat atau sekadar menjabat tangan Jack sebelum kembali ke tempat semula.Sementara sebagian orang lainnya tetap berdiri di tempat mereka
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 55

Wajah Jack masih tenang. Dia menerima kartu nama Gerald, lalu mengangguk. “Aku akan melakukannya.”“Bagus!” Gerald tersenyum puas. Baginya, dengan menerima kartu nama itu, Jack telah mengakui bahwa dia lebih baik dari pengantar pizza itu. “Karena kamu sudah di sini, kita lupakan saja semua masalah ekonomi yang menghimpitmu. Sekarang, waktunya kita untuk bersenang-senang dan makan!”Orang-orang bersorak menyambut seruan Gerald. Sudah sejak tadi mereka ingin makan malam. Tidak semua orang mendapat kesempatan menikmati hidangan di restoran mewah level Gold hotel tersebut. Dengan cepat mereka menuju meja menu yang dipenuhi oleh makanan-makanan menggiurkan.Para pelayan melayani orang-orang itu dengan ramah. Mereka meletakkan makanan di atas piring sesuai yang ditunjuk masing-masing tamu.“Terima kasih,” kata Jack saat pelayan telah memberikan makanan yang dia inginkan. Kurir itu kemudian mencari kursi untuk duduk.Jack mengamati sekitar. Matanya tertuju pada satu kursi kosong. Dia berjala
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 56

Luna terlihat menghela napas panjang. “Itu benar. Tapi aku sudah terikat kontrak sebagai cleaning service. Jadi, aku harus menyelesaikan kontrakku dulu.”“Begitu rupanya.” Jack memegang lengan temannya itu. “Tidak apa-apa Luna. Itu bukan pekerjaan yang buruk. Anggap saja sebagai batu loncatan. Aku sangat yakin, wanita sepertimu pasti akan mendapat pekerjaan yang bagus suatu hari nanti.”“Terima kasih, Jack. Sejak dulu kamu memang baik dan tidak pernah memilih-milih teman. Jika ada waktu, aku akan mengajak adik-adikku untuk menyantap pizza di tempatmu bekerja.”Jack kemudian beralih pada Scott. “Kalau kamu, Scott. Apa pekerjaanmu sekarang?”“Aku membantu pamanku menjaga minimarket.” Sebuah napas berat kabur dari mulut Scott. “Sebelumnya aku bekerja di sebuah hotel, menjadi staf HRD. Aku menikmati pekerjaan itu. Tapi, aku memutuskan berhenti karena harus menjaga ibuku.”“Apa ibumu sakit?” Jack membiarkan makanannya dan fokus mendengarkan cerita temannya.Scott mengangguk. “Sudah hampir
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 57

Gerald seperti tersambar petir. Pelipisnya berkedut mendengar ucapan Elena yang sebenarnya juga dia rasakan. Dia sudah tersenyum dan berbicara sangat ramah untuk menyambut Robert, tetapi Robert ataupun sang sekretaris tidak mengatakan apa-apa padanya.Gerald tersenyum kecut. Biarpun sikap Robert tadi sangat menganggu pikirannya, dia tetap berusaha tenang. Karena tidak ingin Elena berpikir kalau dirinya terabaikan, Gerald berusaha menjelaskan supaya Elena menganggap sikap Robert tadi wajar-wajar saja. “Elena, begitulah orang penting dan sibuk. Tersenyum saja mereka terkadang tidak sempat. Bukan karena tidak menganggapku atau tidak peduli padaku, tetapi mereka sangat fokus pada tujuan. Ayo kita ikuti Tuan Lechter. Aku ingin memastikan beliau merasa disambut dengan baik. Firasatku mengatakan, beliau membawa kabar baik untukku.”Gerald buru-buru mengikuti Robert. Demikian pula dengan Elena yang berpikir untuk mendaftar menjadi anggota StarIn Shine Hotel setelah melihat langsung betapa m
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 58

Melihat Jack pergi dari restoran itu bersama Robert, orang-orang yang tadi menolak untuk satu meja dengan Jack menjadi sangat menyesal. Mereka memaki diri sendiri karena sudah sangat bodoh. Andai saja mereka mau berbagi meja dengan Jack, pastilah mereka yang kini mendapat keberuntungan untuk makan malam mewah itu, dan bukan Scott ataupun Luna.“Jika tahu Jack sangat dihormati Tuan Lechter, aku tidak akan pernah menertawakannya.”“Aku juga menyesal karena ikut menghinanya. Kita semua tahu, sejak dulu Jack memang sangat sederhana. Hanya karena penampilan dan pekerjaannya yang sederhana, tanpa pikir panjang kita merendahkannya begitu saja. Oh, aku bahkan menyuruhnya untuk duduk di dekat toilet tadi.”“Benar, kita sudah melakukan kesalahan besar. Padahal, selama kuliah, Jack selalu bersikap baik. Dan sekarang, mungkin dia memang tetap hidup sederhana, tetapi siapa yang tahu, ternyata dia memiliki kedekatan dengan banyak orang penting dan berkuasa di kota ini. Jangan-jangan, dia juga dekat
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 59

Merasa penjelasan Gerald terlalu janggal, salah seorang tamu bertanya, “Gerald, jika memang begitu, mengapa Tuan Lechter harus repot-repot dengan bersandiwara segala?”Tamu lainnya menimpali, “Itu benar. Banyak orang tahu, Tuan Lechter tidak segan mengangkat senjata pada orang-orang yang membantah atau melawannya. Beliau hanya perlu mengacungkan revolver ke kepala Jack, dan Jack pasti akan pergi tanpa harus membungkukkan badan, memberi hormat, apalagi menawarkan makan malam bersama.”“Satu hal lagi, jika memang kedatangan Tuan Lechter ke mari adalah untuk mengusir Jack, mengapa dia justru mengajak wanita cantik dan bukan penjaga saja? Lagipula, terlalu aneh jika sekelas beliau harus menangani hal-hal sepele seperti ini. Ada banyak penjaga yang bisa melakukan itu untuknya.”Gerald menelan ludah sebelum tersenyum. “Teman-teman, alasannya sudah sangat jelas. Aku dan Tuan Robert Lechter memiliki hubungan yang baik. Sebagaimana aku menghormati beliau, beliau juga sangat menghormatiku. Yang
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 60

Robert pergi meninggalkan restoran tanpa membawa dua penjaga pribadinya. Seketika suasana di dalam tempat itu menjadi sangat berbeda.Berbeda di sini lebih condong pada menegangkan, atau mencekam.Dua penjaga itu membuka mata mereka lebar-lebar, menatap sekeliling, mengawasi orang-orang dengan wajah tanpa senyum sedikit pun.Gerald menelan ludah dengan susah payah. Dia tidak memiliki kata-kata yang bagus untuk membela diri dan membantah hal buruk yang terjadi. Semua terlalu gamblang! Robert membuangnya seperti sampah dan menjujung tinggi Jack seperti majikan. Semua dilakukan secara terang-terangan tanpa ampun. Dia merasa sudah tidak memiliki harga diri untuk dipertahankan. Terlebih, keberadaan dua penjaga membuatnya tidak mungkin membual sedikit pun tentang Robert Lechter.Meski dua penjaga Robert sudah berhasil membuat napas Gerald menjadi sesak, ada yang lebih menakutkan lagi, yakni tatapan teman-temannya. Semua orang memandang jijik padanya.Gerald telah membuka mulut untuk menje
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status