"Gak usah melotot, Aku hanya membicarakan fakta. Aku tau, kamu bisa melewatinya. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kamu gak bisa teru menerus menghindari, harus bisa menerima kenyataan. Aku paham, Hanan, semuanya sulit. Sebelumnya aku minta maaf, kalau kesannya memaksa kamu dan menyudutkan. Seolah-olah gak berpihak ke kamu.Percayalah, lihat kamu bahagia itu juga bagian kebahagiaanku. Aku juga sebenarnya kurang suka sama Naufal yang kurang tegas. Tetapi, Kamu yang punya sifat tegas dan keras kepala, Aku yakin bisa bikin Naufal berubah. Kamu perlu menyentil si ulat bulu itu."Hanan terdiam, mendengar nasihat dari Lyra. Biasanya tak pernah sibuk mengurusi rumah tangganya. Kecuali Hanan yang sering kabur-kaburan menghindari masalah. Memang tidak salah yang diucapkan oleh Lyra, tetapi tidak lupa semuanya benar. Hanan merasa seolah-olah semua orang sedang menyudutkan dirinya, agar mau menerima Naufal. Lalu, bagaimana dengan Naufal sendiri?"Kok kamu gitu sih? Sekarang aja, kamu belum menika
Baca selengkapnya