"Assalamualaikum," ucap Hanan. Sengaja ia sedikit menghentakkan kakinya, agar tak dicurigai sudah menguping pembicaraan orang lain."Wa-waalaikumussalam." Terdengar jawaban dari dalam rumah disertai suara handle pintu yang diputar. "Hanan? Ayo masuk sini!"Hanan melangkah masuk, menatap Ayana, sang mami mertua, terlihat sedang bersama seorang gadis remaja. Tanpa menunggu disuruh, Hanan menjatuhkan bobot di atas sofa."Hanan mau minum apa?" tanya Ayana ramah."Emz, gak usah repot-repot, Mi," tolak Hanan.Ayana menyentuh bahu Hanan, "Jangan sungkan, anggap saja rumah sendiri."Hanan mengangguk, mengalihkan perhatiannya pada gadis remaja yang duduk di samping Ayana, sedari tadi hanya diam saja."Hai?" Sapa Hanan canggung. Hendak bertanya siapakah gadis remaja itu pada Ayana, namun, ia urungkan. "Ya ampun, Hanan sayang! Maafkan Mami, sampai lupa. Kenalkan ini Mawaz Hazzafa, adik satu-satunya Naufal. Panggil saja Afa, kemarin waktu kalian menikah, Afa masih ujian akhir sekolah. Jadi gak b
Read more