Home / Pernikahan / BUKAN PEMBAWA SIAL! / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of BUKAN PEMBAWA SIAL! : Chapter 61 - Chapter 70

128 Chapters

MULAI MELAWAN

Ancaman yang diucapkan oleh Julie cukup membuat Tante Putri terkejut. Tentu saja ia tidak mau rumah yang ia impikan tidak jadi diberikan oleh Julie untuknya lantaran perjodohan gagal.Ia harus bisa membujuk Pram untuk tidak menggagalkan rencana itu bagaimanapun caranya.Setelah Julie pergi, Tante Putri langsung ke kamar Pram untuk mengintrogasi sang anak. "Pram! Buka pintunya!" serunya di depan pintu kamar sang anak.Tidak ada sahutan dari dalam sampai Tante Putri mengulang kembali permintaannya dengan suara yang lebih besar.Kali ini pintu dibuka, Pram berdiri di hadapannya dengan wajah terlihat malas.Ia tahu, pasti ibunya akan membahas masalah Julie, itu sebabnya, Pram tidak mau lekas membuka pintu. Inginnya tidak membuka pintu, tapi apa daya suara sang ibu menggegerkan rumah, khawatir ayahnya yang tidak terlalu sehat akan terganggu dengan situasi ribut-ribut itu."Kamu itu gimana, sih? Kenapa bikin Julie kesal dan marah? Kamu ketemu Sheila segala?"Sambil menerobos masuk kamar sa
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

SARAN DARI USTADZ

"Udahlah! Berisik aja lu, bikin gue sebel aja!"Wira berlalu dari hadapan Sumi sambil menggerutu tidak jelas. Sumi hanya geleng-geleng kepala, ia membiarkan Wira pergi karena ia juga akan pulang sebab satu sift dengan Shelin. Sementara itu mobil Prima sudah berbaur di jalan raya dengan kendaraan yang lain yang berlomba memadati kota kayu Samarinda. Sejak tadi, Shelin melihat Prima seperti menahan sesuatu, ini membuat perempuan itu jadi khawatir ada apa sebenarnya dengan Prima. "Kenapa? Kamu sakit?" tanya Shelin pada pria tersebut. "Cuma sedikit pusing."Prima tidak berbohong dengan kata pusing yang diucapkannya, sebenarnya bukan hanya pusing, Prima juga merasa kepalanya terasa berat dan sakit seperti ada beban yang menghimpitnya. "Kamu nyetir mobil dalam keadaan begitu, bahaya lho, apalagi jaraknya juga jauh, kenapa enggak pas kamu sehat aja?""Enggak papa, bukan sesuatu yang parah kok, aku juga ada pekerjaan di sini, jadi sekalian."Prima mengurangi kecepatan mobilnya ketika di
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

KE RUMAH PRAM

"Asal ada bukti tidak apa-apa, karena jika tidak, jatuhnya akan memfitnah orang.""Mungkin bukti nyata tidak juga, hanya sebuah kecurigaan yang saya rasakan, karena orang itu sering mengatakan hal yang sama dan berulang pada saya.""Katakan saja padanya, untuk menghentikan semuanya, lihat reaksinya, jika terlihat marah mungkin itu bisa menjadi alasan kau mencurigai tapi jika tertekan, dia bukan orangnya.""Apakah mantan suami kamu yang melakukannya, Shelin?" Sejak tadi membiarkan Shelin dan ustadz itu berbicara, Prima kembali ikut bicara, melontarkan pertanyaan, dan Shelin menghela napas mendengar pertanyaan itu."Bukan, tapi ibunya. Ibunya bahkan meminta aku untuk pergi dari kota ini, karena sialku akan terus mengikuti anaknya meskipun kami sudah bercerai," jawab Shelin pada Prima."Astaghfirullah...."Ustadz dan Prima sama-sama mengucapkan kata itu ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Shelin."Ada kemungkinan pelakunya wanita itu, Ustadz?" tanya Prima pada sang ustadz."Meskip
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

SEMAKIN ANEH!

Shelin yang menyadari kebingungan Prima jadi berpaling dan menatap pria itu sejenak."Ada apa?" tanyanya hati-hati."Ah, tidak. Cuma sedikit aneh, aku mengambil jalan yang benar, kenapa kita jadi kembali ke jalan sebelumnya."Prima bicara ragu-ragu, khawatir Shelin tidak percaya dengan apa yang ia katakan."Masa?"Shelin berpaling memperhatikan situasi di luar mobil untuk memastikan apakah yang dikatakan oleh Prima itu benar. Wanita itu memperhatikan dengan sangat teliti, agar tidak ada satupun yang terlewat hingga ia bisa membuktikan.Tetapi, tiba-tiba saja mobil berhenti, dan Prima memegang kepalanya yang mendadak sakit luar biasa. Ini membuat Shelin jadi khawatir."Prima, kepala kamu tambah sakit? Kita ke rumah sakit aja, ya?" kata Shelin sambil memperhatikan Prima yang terlihat payah. "Aku enggak papa, kamu bisa bawa mobil? Biar kamu yang bawa?" tawar Prima, dan Shelin jadi tidak nyaman mendengarnya."Ke rumah mantan mertua aku nanti aja, ya. Kesehatan kamu sedang enggak baik."
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

MERASA SIAL

"Maksud kamu?" Shelin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Prima, hingga meminta penjelasan detail pada pria tersebut."Iya, tidak ada seorang pengendara motor di samping mobil ini, aku tidak melihatnya, kau bilang ada pengendara motor, bukan? Tidak ada siapapun di situ hanya dua mobil yang bersisian dengan mobil ini."Prima kembali menjelaskan agar Shelin bisa paham dengan apa yang ia katakan.Shelin memperhatikan sisi mobil di mana Pram masih ada di situ dengan motornya. Sekarang, mobil berhenti di perempatan lampu merah. Shelin meminta Prima untuk memperhatikan baik-baik pengendara motor yang juga berhenti tepat di sampingnya."Itu, tepat di samping kamu, pengendara motor berjaket hitam, itu ayahnya Sheila, kamu sekarang bisa lihat, kan?"Shelin mengatakan hal itu sambil menunjuk ke arah luar jendela mobil di samping Prima, dan Prima mengikuti arah telunjuk Shelin."Mana? Itu mobil, tidak ada pengendara di sana, tepat di sampingku, bukan?" kata Prima sekali lagi.Ini mem
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

KEGELISAHAN SANG IBU

"Pokoknya, kamu itu harus berusaha, Shelin, karena aku juga tidak bisa selalu menampung kamu di sini, kamu paham tidak?""Maksud Ibu?""Kurang jelas? Maksudku, kau tidak bisa di sini terus menerus tinggal, gudang itu menampung barang, kalau kau dan anakmu ada di sana, aku susah untuk meletakkan barang!""Iya, Bu, saya paham, saya akan berusaha untuk mencari kontrakan agar cepat pindah.""Kamu tidak lupa tentang situasi kamu, kan? Kamu itu sial mau mencari di manapun kurasa itu percuma, jalan satu-satunya kau harus menerima Pak Prima, kurang apalagi dia itu? Kalaupun dia tidak suka padamu, buat dia suka padamu, bereskan?" Setelah bicara demikian, Ibu Ani beranjak dari hadapan Shelin. Meninggalkan Shelin yang tidak tahu harus bersikap bagaimana menerima perlakuan sang bos padanya."Ibu Ani benar, kamu itu bisa menarik perhatian Pak Prima, dia aja suka ngajakin kamu keluar, masa mau menumpang di sini terus? Tidak kasihan sama anak? Tinggal di gudang dekat dapur? Tinggal kamu goda sedi
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

KEKACAUAN DI CATERING!

"Tapi, ustadz sendiri bilang kesialan dia itu tidak akan berpengaruh pada orang lain, Bu. Ibu benar, ada orang yang merekayasa semuanya, itu berarti sebenarnya Shelin tidak sial, hanya perlu dibebaskan dari label itu!""Prima, patuhlah, kau tidak bisa menyepelekan masalah itu, kau baru saja bebas dari kesialan yang orang berikan padamu, jadi jangan membuat situasi itu kau alami lagi, ya?""Kalau dia memang dikerjain orang, bukankah kita harus membantunya?""Kenapa kau ini? Kau tidak menyukai dia, kan? Bukan masalah dia janda atau gadis, masalahnya, kesialan dia itu memberikan dampak buat kamu atau tidak?""Aku yakin tidak, Bu.""Lalu, kenapa dengan wajah kamu? Wajah kamu pucat, artinya kamu sedang tidak baik-baik saja sekarang, iya, kan?""Aku sakit kepala, mungkin terlalu banyak berpikir, tapi, Ibu percaya sama aku, aku tidak akan membuat diri sendiri celaka, jadi percayalah, aku tidak akan bertindak ceroboh, aku istirahat dulu, Bu."Prima pamit untuk ke kamarnya meninggalkan kedua or
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

ANCAMAN JULIE

Teriakan Ibu Ani membuat sayur yang ada di baskom besar itu tumpah ruah ke lantai dapur! Ini membuat situasi semakin kacau, dan Julie yang melihat kejadian itu geleng-geleng kepala.Ketika ia ingin mendamprat Wira, Shelin menghampirinya setelah tadi sempat dipelototi oleh Ibu Ani lantaran ia menyalahkan Shelin pasti perempuan itu yang membuat sial situasi hingga kekacauan itu terjadi.Namun, karena ia harus mengomeli karyawannya yang sudah membuat sayuran itu tumpah, terpaksa bagian Shelin ditahannya. Lagipula, perempuan itu juga sedang ditunggu oleh wanita berambut pirang tersebut hingga Ibu Ani membiarkan Shelin berlalu untuk menemui."Ada apa?" tanya Shelin. Julie memperhatikan Shelin ketika perempuan itu sudah ada di hadapannya.Ia memberikan isyarat untuk Shelin agar mengikuti dirinya sedikit menjauh dari tempat mereka tadi karena omelan Ibu Ani cukup mengganggu apa yang ingin ia ucapkan."Shelin, aku mau kamu jangan mempergunakan anak kamu untuk menarik perhatian Pram, aku eng
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

MENGHUBUNGI TEMAN LAMA

"Aku salut dengan Mbak Shelin.""Kalau kamu sudah punya anak, pasti tahu apa yang aku lakukan hanya untuk membuat Sheila tidak down setelah perceraian kami.""Tetap aja, tidak semua wanita bisa seperti Mbak, meskipun sudah diceraikan, dimusuhi, tapi Mbak selalu mendoakan yang terbaik untuk mantan suami, Mbak.""Karena kalau kita pernah menikah dan saling mencintai kita tidak perlu bermusuhan ... Bukankah awalnya kita saling mencintai? Kenapa harus bermusuhan?""Tapi, banyak yang tidak bisa berdamai dengan masa lalu karena terlalu merasa sakit hati, Mbak....""Termasuk kamu?""Eh?"Sumi terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Shelin."Iya, kamu, apakah kamu juga termasuk yang demikian? Tidak bisa berdamai dengan mantan?"Shelin memperjelas apa yang dikatakannya pada Sumi, dan Sumi menggeleng cepat."Aku enggak pernah pacaran, Mbak!" kata Sumi dan ini membuat Shelin terkejut. "Benarkah?""Iya, enggak ada yang naksir sama cewek cablak kayak aku, kebanyakan pria itu suka cewe
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

PERMINTAAN MAAF PRAM

[Aku kesel, calon suamiku itu masih sering ketemu dengan anak dengan mantan istrinya!]Deg! Jantung Sumi seperti berhenti berdenyut ketika membaca pesan balasan dari Julie tentang apa yang ia tanyakan pada temannya tersebut.Sesuai dengan yang terjadi baru saja, di mana Shelin diperingatkan untuk tidak membiarkan anaknya bertemu sang mantan suami. [Kamu pacaran sama duda?]Akhirnya, Sumi mengirimkan pesan kembali pada Julie. [Duda keren, dia ganteng dan sejak dulu emang aku suka, kamu ingat enggak waktu aku dulu mau dijodohkan terus aku enggak mau?]Julie membalas lagi pesan dari Sumi. Membuat Sumi semakin bersemangat untuk mengorek informasi dari temannya tersebut.[Ingat, terus apa dia orangnya?][Bukan, dia ini kakak pria yang dijodohkan sama aku, aku lebih suka kakaknya tapi kakaknya cuek sama aku terus nikah sama perempuan bernama Shelin, sekarang dia cerai, aku ada kesempatan dong buat mendekati][Bukan karena kamu kan mereka cerai? Kamu bukan pelakor, kan?]Pesan dari Sumi un
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status