Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 351 - Bab 360

2718 Bab

Bab 351

"Terlalu baik kalau hanya digantung!"Di Aula Pertemuan, seorang pria bertubuh pendek dan berwajah jelek duduk di kursi ketua pertama sambil berkata, "Karena orang itu berani menindas adikku, pertama-tama aku akan menyiksanya dengan hukuman teratai, lalu memotongnya menjadi delapan bagian. Setelah itu, aku akan menjadikan kepalanya sebagai pispot, tempat aku kencing setiap malam."Orang ini adalah Molika, pemimpin kelompok bandit di Yispohan. Saat mendapat kabar bahwa tentara bangsa Agrel datang ke Kota Pusat Pemerintahan Jagabu, Molika yang telah lama bermain-main di rumah bordil Kota Cengga segera bergegas kembali.Namun, Molika mendengar bahwa adiknya diculik, dan penculiknya menginginkan uang tebusan sebesar 300 juta. Si penculik juga mengosongkan semua aset saudara-saudaranya dan meminta 200 juta. Hal itu membuatnya marah besar.Ini terlalu keji! Si penculik memeras mereka, para bandit, dan menculik adiknya. Jika balas dendam ini tidak dibalas, mau taruh di mana harga diri Molika?
Baca selengkapnya

Bab 352

Meri dan Molika berasal dari Provinsi Cindera. Mereka melarikan diri ke Kota Pusat Pemerintahan Jagabu dan menjadi penjahat di sana karena invasi bangsa Agrel.Meri dan kakak laki-lakinya mengagumi Panglima Dirga, Panglima Yudha, dan Pasukan Zirah Hitam dari lubuk hati mereka yang terdalam. Keduanya kagum atas kemampuan mereka menghabisi bangsa Agrel. Namun, hanya ada sedikit orang yang tahu jelas bagaimana cara Panglima Yudha mengalahkan bangsa Agrel."Panglima Yudha memang mengambil alih komando!" ujar seorang prajurit.Seorang prajurit pembelot yang tampak cerdas berkata, "Tapi bukan dia yang membunuh Raja Tanuwi. Tuan Wahyudi yang menembak mati Raja Tanuwi dengan misil tiga busur, membakar 30.000 infanteri bangsa Agrel, dan menggunakan formasi kerbau api untuk menyerang markas bangsa Agrel. Rencana untuk berpura-pura menjadi prajurit bangsa Agrel demi merebut kembali Perbatasan Loko seharusnya juga diusulkan oleh Tuan Wahyudi!"Kabar tentang bangsa Agrel yang dikalahkan tersebar di
Baca selengkapnya

Bab 353

Gadis berpakaian ungu mendengkus pelan, lalu menjawab, "Ya, memang yang berdada kecil itu yang pintar!"Farrel menundukkan kepalanya dan mengerutkan alis. Saat dia melihat ke dada gadis berpakaian ungu itu lagi, dia tidak bisa menahan diri untuk menggertakkan giginya.Gadis berpakaian ungu berkata sambil tersipu, "Apa pria secerdas itu punya kelemahan?"Dengan binar di mata indahnya, Farrel berkata, "Tiga tahun lalu, Wira bahkan berani menikah Wulan, putri dari Keluarga Linardi yang hampir dibantai. Dia benar-benar pria bernafsu besar yang nekat."Gadis berpakaian ungu itu mengerutkan alis dan bertanya, "Bukankah itu karena cinta sejati?""Kamu pikir semua orang itu seperti kamu dan Panglima Yudha, percaya pada cinta sejati?" ejek Farrel. Dia mendengkus pelan, lalu berkata dengan nada menghina, "Kalau itu cinta sejati, nggak mungkin ada rumor di desa kalau belum lama ini, dia dan Zabran tinggal di rumah bordil di kota selama tiga hari."Gadis berpakaian ungu itu mengernyit. Sebagai wan
Baca selengkapnya

Bab 354

Lestari bertahan dengan bersandar pada keyakinan bahwa Wira akan pulang. Dia tidak menyerah pada tekanan Keluarga Sutedja dan membocorkan cara membuat gula putih.Berkat pengawasan Iqbal dan sejumlah uang yang Lestari berikan, ayahnya tidak menerima hukuman apa pun di penjara. Kasus ini punya bukti dan saksi lengkap sehingga tidak bisa dibatalkan. Iqbal hanya bisa terus menunda waktu peradilan.Namun, setiap malam selalu ada preman yang menggedor pintu rumah Lestari sambil mengancam. Untungnya, Iqbal mengirimkan petugas patroli. Hanya saja, petugas patroli juga tidak bisa tinggal di sini sepanjang waktu. Begitu petugas patroli pergi, tidak lama kemudian para perusuh ini datang dan mengganggunya lagi."Kakak sepupumu itu pelajar payah itu, 'kan? Pak Husni bisa menghancurkannya dengan mudah!"Preman di luar pintu mendengkus dingin, lalu berkata, "Pintarlah sedikit. Cepat serahkan benda yang diinginkan bos kami. Kalau nggak, kami nggak akan segan-segan lagi. Kami berempat akan masuk bersa
Baca selengkapnya

Bab 355

Fandi, Rudi, dan belasan prajurit Pasukan Zirah Hitam yang tidak berkeluarga langsung menyatakan kesediaan mereka tanpa ragu."Tuan, kami ingin pulang dulu untuk membawa istri dan anak kami, lalu baru pindah ke Dusun Darmadi!" David dan 20-an orang lain yang sudah berkeluarga memilih untuk pindah bersama keluarga mereka.Lewat Hasan, para veteran sudah memahami karakter Wira. Adapun kemampuan Wira, mereka tahu dengan baik setelah berjuang bersamanya dalam beberapa pertempuran. Selain itu, Panglima Yudha juga berkata, jika mereka mengikuti Wira, mereka akan memiliki kehidupan yang baik. Banyak orang setuju tanpa ragu-ragu."Tuan, kami ingin pulang dan menjalani kehidupan yang damai!" Hanya beberapa veteran Pasukan Zirah Hitam yang memilih untuk kembali ke kampung halaman mereka. Bukannya mereka tidak memercayai Wira, tetapi mereka tidak ingin meninggalkan kampung halaman.Wira tidak memaksa mereka. Dia memberikan 30 juta kepada setiap orang yang memilih untuk pulang. Jumlah ini tidak te
Baca selengkapnya

Bab 356

Putro tertawa, lalu berkata, "Jangan puji aku, nanti aku besar kepala."Wira pun berterus terang, "Dusun kami sedang menjalankan program pemberantasan buta aksara. Tapi, kami kekurangan guru. Jadi, aku mau minta bantuan Kak Putro untuk mencari guru-guru yang bisa dipercaya dan supel."Putro yang terkejut bertanya, "Pemberantasan buta aksara?"Wira menjelaskan, "Tujuannya untuk membuat semua orang mengenal tulisan. Baik pria, wanita, tua, atau muda, semua harus bisa menulis nama sendiri. Bahkan, mereka harus tahu cara berhitung yang sederhana."Kalau usaha sebuah toko makin besar, orang yang bisa menulis dan berhitung makin dibutuhkan. Daripada merekrut orang lain yang belum tentu bisa dipercaya, lebih baik membimbing beberapa orang sendiri yang latar belakangnya sudah diketahui dengan jelas.Kali ini, setelah Wira mendapatkan uang dan kembali ke Dusun Darmadi, banyak hal yang sudah bisa dikembangkan."Membuat semua orang di dusun mengenal tulisan!" seru Putro yang bersemangat. Sebelumn
Baca selengkapnya

Bab 357

Rombongan itu turun dari kuda. Mereka menatap Wira dengan perasaan gembira dan juga tidak rela. Meskipun baru bekerja bersama Wira kurang dari 1 bulan, mereka pun berkesempatan melihat seperti apa orang yang brilian.Wira membantu mereka memenangkan perang, naik pangkat, bahkan mendapatkan banyak uang. Mereka memang hanya bersama sekitar 1 bulan, tetapi apa yang mereka dambakan bertahun-tahun sudah didapatkan sekarang.Wira mengernyit dan berkata, "Sudah kubilang, kalian nggak perlu antar aku. Untuk apa kalian begitu heboh?"Segerombolan orang itu menyeringai. Namun, mereka sama sekali tidak marah menghadapi teguran seperti ini."Tuan Wahyudi, aku dengar Paman Hasan bilang kamu melatih tim pengawal di dusun." Kemudian, Yudha mengeluarkan buku dan berucap, "Ini adalah buku teknik pedang, teknik tombak, Wing Chun, dan teknik tinju Keluarga Wutari. Nanti kamu suruh Danu ajarkan kepada mereka."Wira tidak mengambil buku itu, malah berujar, "Aku dengar harta Keluarga Wutari nggak boleh diaj
Baca selengkapnya

Bab 358

Junaidi memimpin para dokter di markas militer untuk berterima kasih kepada Wira. Semalam, para pasukan mendapatkan uang perak. Jumlah uang yang didapatkan para dokter ini lebih banyak dari jenderal tingkat rendah.Begitu mengetahui bahwa ini adalah pesan Wira, para dokter merasa terharu. Jadi, hari ini mereka memaksa untuk ikut datang agar bisa berterima kasih pada Wira."Sudahlah. Selagi cuaca dingin, mayat mudah disimpan. Coba dibedah lagi untuk diteliti dan jangan lupa dicatat. Kalau kalian sudah memahaminya, ingat ajarkan kepada orang yang lebih banyak," pesan Wira.Kemudian, Wira melambaikan tangan pada para prajurit, lalu naik ke kereta kuda. Dia berseru, "Aku pergi dulu!"Danu mengayunkan cambuknya, lalu rombongan kereta kuda melaju ke depan. Sementara itu, Yudha yang memimpin berlutut dengan satu kaki dan berucap, "Semoga Tuan Wahyudi selamat sampai tujuan!"Semua prajurit mengikuti Yudha berlutut dan berteriak dengan lantang, "Semoga Tuan Wahyudi selamat sampai tujuan!"Wira
Baca selengkapnya

Bab 359

Sekelompok bandit berteriak sambil mengangkat barang yang ditutupi kain merah."Balas dendam!""Beraninya dia merampok uang yang kita dapatkan dengan susah payah. Dasar berengsek!""Kita akan balas dendam untuk Bu Meri dan rebut kembali uang kita!"Meri berjalan di depan dan para bandit mengikuti di belakang dengan cepat. Mereka seperti takut Wira akan kabur kalau datang terlambat."Dasar pencuri! Kali ini, aku akan melucuti pakaianmu, lalu mencambuk bokongmu, mematahkan kakimu, menyayat wajahmu, dan meninju matamu. Aku juga akan menyuruhmu memakai baju wanita dan menggantungmu di jalanan Yispohan supaya pebisnis yang datang bisa menonton. Kamu akan menjadi terkenal di seluruh Provinsi Jawali!" ujar Meri yang geram.Meri tampak sangat senang, seperti melihat Wira jatuh ke tangannya dan memohon ampun setelah disiksa habis-habisan.Ketika bandit diculik oleh orang yang lewat, bahkan diperas sampai mengeluarkan begitu banyak uang, ini benar-benar penghinaan besar. Sejak kembali setelah di
Baca selengkapnya

Bab 360

Di sisi rombongan Wira, tentara senior Pasukan Zirah Hitam dan tentara pensiun melirik para bandit dengan ekspresi datar.Wira yang menunggangi kuda tersenyum sembari, "Ternyata, Nona Meri! Terakhir kali aku lupa memberitahumu, aku sudah punya istri. Sebaiknya, Nona jangan berpikiran macam-macam terhadapku. Kita nggak mungkin bisa bersama.""Hahaha!" Mendengar Wira yang menggoda Meri, tentara senior Pasukan Zirah Hitam dan tentara pensiun tertawa terbahak-bahak.Dian yang berada di dalam kereta tersenyum. Wira memang nakal, dia menggoda Meri lagi.Para bandit sangat murka. Di saat-saat seperti ini, Wira masih berani menggoda Meri. Benar-benar pantas dibunuh!Meri yang makin kesal berujar, "Dasar pencuri nggak tahu malu. Siapa yang berpikiran macam-macam terhadapmu? Aku hanya ingin membunuhmu!""Kalau kamu mau membunuhku, aku juga nggak perlu sungkan-sungkan lagi kepadamu!" seru Wira.Kemudian, dia mengeluarkan bukti utang, lalu berkata, "Ini bukti Yispohan berutang 200 ribu gabak padak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
272
DMCA.com Protection Status