Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 2761 - Chapter 2770

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 2761 - Chapter 2770

2826 Chapters

Bab 2761

"Lancang sekali! Tuan Wira ada di sini! Kamu nggak berhak berbicara di sini!" bentak Danu kepada Delon.Delon pun ketakutan hingga tidak berani melontarkan sepatah kata pun. Dia buru-buru menghampiri Kresna.Namun, Kresna sama sekali tidak peduli. Delon terlalu bodoh. Bagaimana bisa dia berteriak-teriak di wilayah Wira? Dia kira tempat ini adalah Kerajaan Agrel?Beberapa saat kemudian, Dahlan dibawa kemari oleh pengawal. Ada dua pengawal yang mengikutinya. Meskipun diborgol, semua orang bisa melihat bahwa dia hanya dikurung dan tidak disiksa.Begitu masuk, Dahlan langsung menatap semua orang yang ada di depannya. Ketika melihat Kresna dan Delon, dia pun termangu. Keluarganya akhirnya datang."Dahlan! Aku sudah menunggumu selama setengah bulan! Kita akhirnya ketemu! Untung saja kamu nggak kenapa-napa. Aku lega sekali!"Delon bergegas menghampiri dan meraih tangan Dahlan sambil menangis. Dahlan pun hanya mengiakan dengan tidak acuh. Lagi pula, hubungannya dengan Delon tidak terlalu baik.
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 2762

"Kalau aku nggak maju untuk membela mereka, bagaimana para rakyat akan memercayaiku?"Ucapan Wira terdengar sangat masuk akal. Seperti yang dikatakan Dahlan, dia memang tidak berhak ikut campur masalah ini. Namun, tidak ada salahnya membantu teman, 'kan?Hanya dengan beberapa kalimat, situasi pun berbalik. Dahlan tidak punya cara untuk membantah lagi.Plak! Ketika Dahlan sedang merenung, tiba-tiba terdengar suara yang nyaring. Nayara tampak menggebrak meja dan bangkit. Kedua matanya memerah.Saat berikutnya, Nayara langsung menyerbu ke arah Dahlan. Sebelum Dahlan bereaksi, Nayara sudah mengepalkan tangannya. Tinju mendarat di wajah Dahlan, membuatnya kesakitan."Apa yang kamu lakukan?" bentak Dahlan sambil memelototi Nayara. "Kalau tempat ini bukan Provinsi Yonggu, aku pasti sudah membunuhmu!""Heh." Nayara terkekeh-kekeh, lalu menunjuk Dahlan dan menyahut, "Sayang sekali, tempat ini adalah Provinsi Yonggu. Kamu nggak berhak bertindak semena-mena di sini. Setiap perbuatan ada karmanya.
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 2763

"Kamu membantai seluruh desa. Sepertinya masuk akal kalau dia mencarimu untuk melampiaskan emosinya, 'kan? Lagian, aku sudah bilang kalau Nayara adalah temanku. Aku tentu berpihak padanya. Hubungan kita seharusnya nggak sedekat itu, 'kan?"Wira melipat tangannya di depan dada sambil menyahut demikian. Dia sama sekali tidak memberikan Dahlan kesempatan untuk menekannya. Kenapa memangnya jika Wira pilih kasih? Lagi pula tempat ini adalah wilayahnya. Dia bisa bertindak sesuka hati. Sekalipun Senia berada di sini, Senia tetap harus menghargai keputusan Wira.Dahlan geram hingga menggertakkan giginya. Kedua tangannya perlahan-lahan terkepal erat. Namun, dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun.Ucapan Wira ini jelas untuk mempermalukannya. Lantas, apa lagi yang bisa dia katakan? Jika dirinya bukan tahanan, Dahlan tidak akan membiarkan Wira menginjak-injak harga dirinya!Meskipun ucapan Wira terdengar muluk-muluk, pada akhirnya yang dilakukannya adalah mengurung Dahlan. Dahlan tidak punya
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

bab 2764

Wira dan Nayara jelas bersekongkol untuk melawannya. Sayangnya, Dahlan berada di wilayah orang lain sehingga tidak bisa membalikkan situasi. Hal inilah yang membuatnya paling marah."Begini saja, Tuan Wira bilang kita akan membahas masalah ini bersama hari ini. Aku yakin ada cara yang lebih baik. Untuk apa kita menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah?""Kalau Tuan Wira bersedia, aku bisa memberimu kekayaan dan kekuasaan. Semua itu sudah cukup bagimu untuk hidup tanpa bekerja. Aku rasa tawaran ini adalah godaan besar bagi kebanyakan orang, 'kan?""Lagian, mereka cuma penduduk desa. Memangnya kalian punya hubungan sedekat apa? Jangan menghancurkan masa depanmu demi orang-orang yang nggak penting itu."Dahlan mencoba mencuci otak Nayara sekaligus mengulur waktu untuk diri sendiri. Dia terus memikirkan cara untuk mengatasi situasi yang mencanggungkan ini.Orang-orang di sekitar yang mendengar pun tak kuasa menggeleng. Menurut mereka, Dahlan sungguh bodoh. Bagaimana bisa dia membe
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 2765

Dahlan memuntahkan banyak darah dan berusaha bangkit dari lantai dengan susah payah. Nayara menatap Wira dan berucap dengan perlahan, "Tuan Wira, kematian terlalu mudah baginya. Aku sudah memberinya pelajaran.""Asalkan dia masih hidup, aku pasti masih punya kesempatan untuk membalasnya. Aku akan membuatnya menanggung konsekuensi dari perbuatannya dengan caraku sendiri."Dahlan tersenyum dingin. Setelah dia meninggalkan Provinsi Yonggu, memangnya apa yang bisa mereka lakukan kepadanya lagi? Jangankan Dahlan, Wira sekalipun tidak akan berani mencari masalah dengannya.Dendam hari ini harus dibalaskan! Yang harus mendapat pelajaran adalah Nayara dan bukan dirinya!Wira mengangguk. "Kalau begitu, aku juga nggak bakal ikut campur masalah kalian lagi."Kemudian, Wira melirik Kresna yang duduk di samping. "Raja Kresna, aku juga merasa malu atas masalah yang terjadi. Tapi, karena Nayara sudah merasa puas, kalian boleh membawa Dahlan pergi dari sini."Kresna dan Delon seketika merasa senang. M
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 2766

Sesuai dugaan Wira, begitu mendengarnya, Dahlan langsung memelototi Kresna dengan galak.Kresna pun ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Tuan Wira, kuharap kamu bisa memberiku sedikit waktu. Izinkan aku dan ratuku berdiskusi dulu. Kemudian, aku akan memberimu jawaban. Ini bukan masalah sepele. Aku nggak bisa membuat keputusan sendiri. Tolong dimaklumi."Krek! Dahlan mengepalkan tangannya dengan erat hingga terdengar suara tulang. Beraninya Kresna mengabaikan keselamatannya! Dahlan merasa Kresna tidak menghormatinya sebagai pangeran!Dahlan pun diam-diam membuat keputusan. Asalkan dia bisa pulang dengan selamat, dia akan menghabisi Kresna. Bahkan, dia akan membantai seluruh keluarga Kresna!"Oke, kuberi kamu waktu untuk mempertimbangkannya. Kutunggu jawabanmu." Usai berbicara, Wira bangkit dari kursinya. Lagi pula, dia masih punya banyak waktu. Tempat ini juga Provinsi Yonggu. Tidak peduli keputusan apa yang mereka buat, waktunya tidak akan terbuang.Wira hanya perlu menunggu. Sebaliknya
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 2767

"Raja Kresna, bicaralah! Jangan diam saja!" desak Delon dengan tidak sabar saat melihat Kresna hanya diam. Apakah orang ini sedang menguji kesabarannya?Sesaat kemudian, Kresna baru menyahut dengan kesal, "Pangeran, kamu mungkin nggak tahu apa yang terjadi di Kerajaan Agrel belakangan ini. Sekarang Ratu ingin membunuh Doly. Tapi, Doly ada di tangan Wira sekarang.""Kamu seharusnya tahu betapa Ratu memercayai dan menghargai Doly dulu. Itu artinya, rahasia yang diketahui Doly sangat banyak. Orang seperti ini nggak seharusnya hidup."Kresna merendahkan suaranya dan melanjutkan, "Selain itu, aku mendapat surat dari Ratu. Ratu menyuruhku mengorbankan apa pun, yang penting Doly terbunuh."Begitu mendengarnya, wajah Delon menjadi pucat pasi saking kagetnya. Mengorbankan apa pun? Bukankah itu berarti dirinya juga bisa dikorbankan? Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi?"Jadi, kamu berniat mengorbankan nyawa adikku? Tapi, adikku adalah putra kesayangan ibuku!" Delon tampak cemas.Jika Senia be
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 2768

Doly sedang berada di kediaman jenderal. Kini, Provinsi Yonggu adalah wilayah Wira. Kediaman jenderal juga merupakan wilayah Danu. Di sini ada banyak ahli bela diri.Ditambah lagi orang-orang Lucy juga berada di Provinsi Yonggu, siapa yang bisa menerobos perlindungan yang begitu ketat dan membunuh Doly? Bukankah Wira terlalu berwaspada?Wira menggoyangkan cangkir tehnya. Sambil memicingkan mata, dia memandang ke luar dan berujar, "Aku cuma ingin menguji Kresna. Sepertinya dugaanku benar. Senia menyuruh Kresna kemari untuk membunuh Doly.""Doly ada di Provinsi Yonggu, jadi Kresna yang paling dekat dengannya. Asalkan kita melindungi Doly dengan baik dan menjamin keselamatannya, aku yakin sebentar lagi Kresna akan bernegosiasi dengan kita. Ketika saat itu tiba, mungkin waktunya kita dan Kresna bekerja sama."Begitu memikirkan hal ini, Wira merasa dirinya harus berterima kasih kepada Senia. Senia membantunya membawa Kresna ke hadapannya. Dia pun tidak perlu repot-repot lagi."Ternyata Tuan
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 2769

"Kak?" Setelah Dahlan yang berada di dalam kamar mendengar suara, dia buru-buru menghampiri jendela dan memeriksa keadaan di luar. Segera, dia melihat Delon yang berada di luar."Kak, kenapa kamu di sini? Apa Wira sudah setuju untuk melepaskanku?" tanya Dahlan dengan tidak sabar.Nasib kedua bersaudara ini tidak jauh berbeda. Kini, Dahlan babak belur, hampir sama dengan Delon saat ituPenampilannya sangat berantakan dan menyedihkan. Jika Dahlan dibuang ke pinggir jalan, mungkin tidak akan ada yang percaya bahwa dia adalah pangeran.Sejak kecil sampai sekarang, ini adalah momen paling menyedihkan di kehidupan mereka. Namun, mereka memiliki pikiran yang sama, yaitu semua masalah ini disebabkan oleh Wira. Wira yang menyebabkan mereka berakhir seperti ini."Kalau Wira mau melepaskanmu, mana mungkin kita bertemu dengan cara seperti ini. Wira nggak bermaksud membebaskanmu!""Tapi, kamu tenang saja. Aku dan Raja Kresna sedang memikirkan cara. Sebelum kemari, Ibu sudah berpesan kepada Raja Kre
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 2770

"Kalau begitu, jaga dirimu baik-baik."Setelah meninggalkan halaman belakang, Delon awalnya ingin menemui Kresna untuk membahas strategi selanjutnya. Namun, ketika teringat pada sikap Kresna, dia segera mengurungkan niatnya.Semua yang seharusnya dikatakan telah dikatakan. Kini, Delon hanya bisa menunggu keputusan dari Kresna. Mungkin, Kresna sudah mengirim pesan kepada ibunya sekarang. Hanya saja, mereka belum menemukan strategi terbaik.Delon merasa sangat gusar. Dia memilih untuk keluar dari kediaman jenderal. Untungnya, Wira tidak mengurungnya.Setelah berkeliling sesaat, Delon tiba di Rumah Bordil Foniks. "Rumah Bordil Foniks? Kedengarannya tempat ini tempat bagus!"Delon menepuk dahinya dan telah mengesampingkan masalah adiknya. "Karena nggak ada yang bisa dilakukan untuk sekarang, lebih baik aku nikmati hidup. Aku nggak ingin perjalananku ini jadi sia-sia.""Aku ingin lihat seperti apa wanita di wilayah selatan. Apa mereka punya perbedaan dengan para wanita di wilayah utara?"Sa
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
275276277278279
...
283
DMCA.com Protection Status