Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 2681 - Chapter 2690

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 2681 - Chapter 2690

3076 Chapters

Bab 2681

Di dalam kediaman jenderal. Melihat tumpukan laporan di atas meja, Wira merasa kepalanya agak sakit.Saat berada di Provinsi Lowala, Wira tidak perlu mengkhawatirkan dan ikut campur pada hal-hal ini dan bahkan tidak perlu ikut campur. Dengan adanya Osmaro dan yang lainnya, dia bisa menjadi pemimpin yang lepas tangan. Selama ini, dia tetap tinggal di Provinsi Yonggu hanya untuk membantu Danu menstabilkan situasinya.Danu adalah seorang prajurit, tentu saja ahli dalam memimpin pasukan dan bertarung di medan perang. Dia bahkan bisa memimpin dengan bijaksana dan memiliki keberanian yang luar biasa. Namun, untuk urusan administrasi, dia tidak begitu ahli. Oleh karena itu, Wira tetap tinggal di sana untuk memberikannya sedikit bantuan.Namun, Wira tidak menyangka akan terjadi bencana banjir tepat pada saat seperti ini. Mungkin saja, ini memang sudah takdirnya. Jika dia tidak berada di Provinsi Yonggu, saat ini Danu pasti sudah tak berdaya dan memimpin pasukannya untuk menekan pemberontakan p
Read more

Bab 2682

Jika bukan karena bantuan Wira, Senia juga tidak akan berhasil mendapatkan tanda tangan untuk perjanjian empat wilayah itu. Dilihat dari sudut pandang tertentu, semua wilayah kekuasaannya terletak di wilayah tandas di utara meskipun dia menguasai satu wilayah. Istana utama Kerajaan Agrel juga berada di utara, sehingga tidak terancam ataupun terpengaruh oleh sembilan provinsi.Ada perbedaan besar antara suku-suku di utara dan wilayah tandus di utara. Wilayah suku di utara sangat kecil, sehingga mereka langsung tunduk dengan patuh begitu ditekan Wira. Namun, wilayah tandus di utara sangat luas dan Wira sangat memahami hal itu.Inilah alasan utama mengapa selama ini dia lebih memilih untuk berdamai daripada berperang dengan Kerajaan Agrel. Jika benar-benar terjadi pertempuran, dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun juga. Tidak peduli siapa pun yang menjadi penguasa Kerajaan Agrel, hasilnya tetap sama."Tuan, kali ini yang datang bukan Senia, tapi putra sulungnya, Delon," kata Lucy
Read more

Bab 2683

Wira membalas, "Nggak perlu. Bagaimanapun juga, ini adalah Provinsi Yonggu. Kamu sendiri juga sudah bilang Raja Kresna ini selalu berhati-hati. Meskipun benar-benar ada orang-orang itu di sekitarnya, dia juga nggak berani macam-macam. Kalau kita terlalu menyelidiki mereka, malah akan membuat kita yang terlihat kurang baik.""Karena mereka sudah datang sebagai tamu, siapkan semuanya sekarang. Kita akan pergi menyambut mereka."Setelah memberikan beberapa instruksi dan berganti pakaian, Wira mengikuti Lucy keluar.Satu jam kemudian, rombongan perlahan-lahan mendekat di luar gerbang kota. Ada seseorang yang menunggang kuda di depan rombongan itu. Meskipun usia orang itu sudah lima puluhan tahun, dia tetap terlihat gagah perkasa. Dia adalah Raja Kresna yang terkenal."Sudah lama nggak jumpa, Raja Kresna masih berwibawa seperti dulu. Ratu Senia bisa punya jenderal sepertimu di sisinya, pantas saja dia bisa begitu tenang," puji Wira yang maju sambil tersenyum.Raja Kresna yang cerdik segera
Read more

Bab 2684

Saat itu, Senia bahkan bersiap untuk menyerang Dataran Tengah, sehingga semua orang tidak memiliki kesan baik terhadapnya. Namun, dia adalah tamu dan Wira sendiri yang menyambut, mereka juga tidak berkata apa-apa dan hanya bisa melihat situasinya.Di bawah tatapan semua orang, Wira dan yang lainnya segera memasuki kediaman jenderal.Begitu masuk, Delon baru keluar dari kereta. Setelah melirik Wira, dia bertanya dengan ekspresi yang tetap angkuh, "Di mana adikku?"Meskipun mendengar perkataan Delon, Wira tidak menghiraukannya seolah-olah perkataan Delon hanya angin saja. Dia memang tidak menyandang gelar raja, tetapi dia adalah penguasa dua provinsi juga dan seseorang yang berpengaruh. Bahkan raja dari Kerajaan Nuala, Kerajaan Beluana, dan bahkan Senia sendiri pun tidak berani berbicara dengan sikap seperti ini di hadapannya.Namun, Delon yang hanya seorang pangeran saja pun berani meremehkan dan bahkan berani memerintah Wira. Benar-benar tidak tahu diri.Lucy yang berdiri di samping Wi
Read more

Bab 2685

"Kamu berani mengancamku?" kata Delon yang menggertakkan gigi dengan marah dan menatap Lucy dengan ganas. Selain ibunya, tidak ada yang berani berbicara seperti itu padanya di seluruh Kerajaan Agrel. Lucy ini juga hanya kaki tangan Wira, tetapi sudah berani meremehkannya.Saat Delon hendak meledak, terdengar suara dengan nada dingin dari belakang."Nona Lucy, siapa ini? Kenapa dia berteriak-teriak di sini? Tadi sepertinya aku dengar dia menyebut nama kakakku," kata Agha.Delon langsung menoleh dan menatap Agha dari atas sampai bawah. Melihat Agha yang mengenakan pakaian kasar, dia pun tertawa dingin. "Aku dengar sembilan provinsi adalah tanah yang makmur, tapi kenapa orang-orang Wira malah berpakaian seperti ini? Kalau kamu nggak muncul di kediaman jenderal, aku akan mengira kamu ini pengemis. Benar-benar memalukan!"Mendengar perkataan itu, ekspresi Agha langsung berubah karena orang ini menghinanya. Tak lama kemudian, dia maju dua langkah dan langsung meninju wajah Delon.Delon meman
Read more

Bab 2686

Melihat Agha yang tidak sedang bercanda, Delon akhirnya hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan lembut. Selama masih hidup, dia yakin suatu hari nanti dia bisa membalas dendamnya. Jika dia terus membantah Agha, dia khawatir nyawanya akan melayang. Asalkan bisa lolos, suatu hari nanti pasti akan ada cara untuk memberi pelajaran pada Agha dan memulihkan harga dirinya.Melihat Delon sudah tunduk, Lucy baru mendekat dan berkata, "Sudahlah. Kalau dia sudah tahu kesalahannya, nggak perlu mempermasalahkannya lagi. Sebagai tuan rumah, kita harus lebih menjaga sikap."Mendengar perkataan Lucy, Agha baru menarik kembali kakinya dengan enggan dan berteriak, "Cepat pergi!"Delon terus menganggukkan kepala, lalu segera pergi dari sana tanpa menoleh sedikit pun."Kali ini kamu menanganinya dengan baik," kata Lucy sambil tersenyum setelah Delon pergi.Agha menggaruk kepalanya dengan canggung dan berkata, "Kalau nanti Kak Wira tahu tentang hal ini, dia pasti akan menyalahkanku lagi, 'kan?"Meskipun
Read more

Bab 2687

Saat ini, Wira memang sudah menyiapkan perjamuan di aula utama. Begitu Wira dan Raja Kresna masuk, perjamuan pun dimulai dan mereka mulai minum bersama-sama.Tanpa perlu saling berdiskusi, Wira dan Raja Kresna sudah inisiatif untuk mengabaikan Delon. Lagi pula, Raja Kresna juga cerdas, dia tahu jelas kelakuan Delon pasti sudah membuat Wira kesal. Jika saat ini dia masih membawa Delon di sampingnya, itu sama saja dengan mencari masalah. Lebih baik dia minum bersama Wira, mungkin saja masih ada peluang untuk membalik keadaannya.Raja Kresna tetap ingat dengan tujuannya datang ke sini adalah untuk membawa Dahlan kembali. Jika tidak berhasil, Senia pasti akan mempersulitnya setelah dia kembali ke Kerajaan Agrel nanti. Ditambah lagi, ada guru agung yang terus mengawasinya."Wira, anak buahmu memukulku. Apa yang akan kamu lakukan soal ini?" Tepat saat Wira dan Raja Kresna sedang menikmati minumannya, terlihat Delon yang berlari masuk dengan tergesa-gesa.Saat para pengawal segera masuk dan h
Read more

Bab 2688

Delon berpikir jika Senia benar-benar akan turun tangan, tidak mungkin mengutusnya dan Raja Kresna yang datang ke sini. Namun, sekarang dia malah menggali kuburan untuk diri sendiri dan bahkan melompat ke dalamnya. Benar-benar bodoh.Raja Kresna yang duduk di samping juga menggelengkan kepala dan berpikir mengapa ada orang sebodoh ini di dunia. Benar-benar sangat bodoh.Wira menatap Delon dengan tajam. Melihat Delon yang ragu-ragu, dia kembali berkata, "Bagaimana? Apa kamu nggak mau?"Delon secara refleks menganggukkan kepala.Wira tetap menatap Delon yang berada di depannya dan berkata, "Kalau ibumu nggak datang, sepertinya nggak ada yang bisa membelamu lagi. Kamu mungkin belum tahu, tapi adikku ini juga termasuk keluarga bangsawan. Kedudukanku dan ibumu sejajar. Kamu adalah anak ibumu, sedangkan dia adalah adikku. Jadi, kedudukan kalian berdua itu setara.""Begini saja. Kalau kamu merasa nggak adil, kamu boleh melampiaskan amarahmu itu padanya. Nggak peduli bagaimana caramu menghadap
Read more

Bab 2689

"Kalau begitu, cepat panggil Wira ke sini. Bilang aku punya urusan yang sangat penting untuk dibicarakan. Kalau dia nggak datang menemuiku, aku akan langsung mati di sini," teriak Dahlan secara terus-menerus.Beberapa hari ini, Dahlan selalu berhati-hati dan menjaga dirinya agar tidak menyinggung Wira. Jika Wira marah, dia tahu keadaannya hanya akan memburuk. Namun, sekarang situasinya berbeda, dia tidak perlu mengkhawatirkan Wira lagi karena keluarganya sudah datang ke sini. Meskipun bukan Senia sendiri yang datang, orang yang dikirim ke sini adalah kakaknya dan Raja Kresna.Perlu diketahui, Raja Kresna adalah sosok yang berpengaruh di bangsa Agrel dan memiliki kedudukan tepat di bawah Senia. Pengaruh Raja Kresna sudah jauh melampaui Dahlan.Pengawal itu sama sekali tidak menghiraukan perkataan Dahlan dan berkata, "Kalau kamu mau bunuh diri, silakan saja. Tapi, aku yakin kamu nggak akan berani melakukannya."Setelah tertawa, pengawal itu menutup kembali pintunya dan tidak memedulikan
Read more

Bab 2690

Apa yang dikatakan Raja Kresna memang benar, situasinya memang seperti itu. Saat ini, keadaannya di Kerajaan Agrela makin mengkhawatirkan. Dahulu, dia memang memiliki kekuatan dan dihormati, tetapi sekarang keadaannya sudah jauh berbeda. Bahkan banyak orang yang sudah meremehkannya, mungkin sebentar lagi dia akan benar-benar kehilangan segala kekuasaannya.Wira melanjutkan, "Nggak bisa dibilang seperti itu juga. Aku percaya dengan kemampuanmu, kamu pasti bisa menjaga dirimu dengan baik di mana pun kamu berada. Meskipun kamu nggak bisa bertahan dia bangsa Agrel lagi, setidaknya kamu bisa datang ke kubuku. Pintuku selalu terbuka untukmu. Aku akan selalu menganggapmu sebagai temanku."Melihat Wira yang sengaja mengalihkan pembicaraan, Raja Kresna juga tidak berpura-pura tidak mengerti lagi dan langsung berkata, "Tuan Wira, sebaiknya kamu langsung jelaskan saja padaku, apa yang harus kulakukan agar bisa membawa Dahlan pergi? Hanya ini satu-satunya permintaanku.""Sebelum datang ke sini, Ra
Read more
PREV
1
...
267268269270271
...
308
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status