Home / Romansa / DICERAI KARENA STRETCH MARK / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of DICERAI KARENA STRETCH MARK: Chapter 11 - Chapter 20

47 Chapters

Ups! Basah Deh!

Selamat membaca!*****Hasna dan Puspa duduk bersisian di jejeran kursi tamu, mereka berbincang lalu saling melempar senyum, sangat anggun. Dari jauh Toha dan Siska memperhatikan mereka, lalu Toha mendekat ke arah Siska, pria itu membisikkan sesuatu.Siska membulatkan mata mendengar bisikan Toha, wanita dengan mini dress di atas lutut itu menatap suaminya ketakutan dengan kedua tangan membekap mulut, tetapi keterkejutannya tak bertahan lama, ia menggantinya dengan seringai licik."Ah, Sayang! Kau sangat pintar, ide yang brilian. Aku enggak sabar melihat wanita itu menanggung malu karena sudah berani masuk ke sini, pasti Bu Puspa mengira dia adalah salah satu perwakilan perusahaan lain," bisik Siska memeluk lengan Toha, mereka berdua tertawa licik menatap Hasna yang tengah berbincang dengan beberapa relasi bisnis lain bersama Puspa."Tentu saja, Sayang. Kamu tunggu dan lihat saja nanti, apa yang akan mas lakukan padanya," sahut Toha tertawa meremehkan Hasna, 'Kali ini aku akan membalas
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

Bravo Hasna

Selamat membaca! Semoga suka!*****'Sialan! Ini semua gara-gara wanita itu!' batin Toha dengan pandangan tak lepas dari Hasna yang sudah berada dalam jejeran tamu penting bersama Puspa, ia tersenyum manis menyambut uluran tangan para tamu yang di perkenalkan Puspa padanya.Ketika Toha tengah menatap benci padanya, Hasna menoleh, setelah beberapa saat ia mengacungkan jempolnya kepada pria itu, kemudian memutarnya ke bawah, "You are looser," ucapnya tanpa suara, kemudian tersenyum meremehkan.Siska yang melihat itu sangat geram, ia hendak bangkit menghampiri Hasna, namun ditahan oleh Toha, "Sudah, tahan emosi kamu, Sayang! Kita ikuti saja dulu permainannya, mas penasaran kejutan apa yang dia maksud tadi," ucap Toha setengah berbisik. Siska hanya bisa mengangguk dengan napas memburu, wanita ini sangat bar-bar.Tak lama kemudian MC naik ke panggung, memberi beberapa kata sambutan, lalu memulai acara, yang pertama adalah penyambutan para kolega dan relasi bisnis dari luar negeri yang disam
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

Toha Hareudang

Selamat membaca! Semoga suka!*****"Hei, jangan menangis! You are the stars tonight, so let's shine!" seru Puspa antusias, Hasna tersenyum menampakkan barisan giginya, ujung jari lentik itu bergerak membersihkan sisa air mata yang mengalir, "Oh, my mascara," ucapnya terkekeh, tiba-tiba dari arah samping seseorang menyodorkan sapu tangan, Hasna berbalik, dia tercengang, pria itu mengangguk dengan wajah datar.Dia Yuta Bima Prasetya, pria itu memperhatikan Hasna sejak tadi, selain kagum ia juga menyukai pribadinya yang kuat, dari Arya, dia mengetahui bahwa Hasna adalah singgel parent, Yuta kagum Hasna bisa berjuang dan berdiri tegak di atas kakinya sendiri.Hasna mengambil sapu tangan itu ragu, ia segera menyapu pipinya yang sedikit basah, setelahnya wanita berhijab itu kembali melipat sapu tangan Yuta, berniat mengembalikannya. Namun urung saat melihat pria berkulit putih mengangkat tangannya."Simpan saja, lagian itu sudah kotor dengan maskaramu," ucapnya tanpa ekspresi kemudian berl
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

Pergi Atau Bertahan?

Di mobil, dua insan berbeda jenis itu tak bicara sepatah kata pun, Yuta masih dengan raut wajah datarnya, sedangkan Hasna lebih memilih menatap ke jalanan, sesekali mereka saling melirik, lalu sama-sama mengalihkan pandangan karena tertangkap basah."Ehem, di mana rumahmu?" tanya Yuta memecah keheningan, sorotnya lurus menatap ke depan. Pria itu telah menanggalkan jasnya, hanya tersisa kemeja putih lengan panjang yang dilipat hingga batas siku."Ha? Ah, ya. Di depan sana, lurus saja," ucap Hasna kikuk, wanita itu merasa malu tertangkap basah melirik pria yang baru dikenalnya beberapa jam yang lalu. Yuta mengangguk, kemudian menginjak pedal gas lebih dalam, ia ingin segera terbebas dari suasana canggung ini, ia tak suka.Sedangkan di mobilnya, sudah dua puluh menit Toha mengikuti mobil Yuta, pria itu sangat kesal karena mereka tak kunjung berhenti, "Sialan! Ke mana sebenarnya mereka pergi!" umpatnya memukuli setir mobil. Dia menggeram kesal saat hampir kehilangan jejak ketika Yuta mena
last updateLast Updated : 2023-04-15
Read more

Ancaman

Selamat membaca! Semoga suka!*****Hasna memasuki kamar, jarum jam sudah menunjuk angka sebelas malam, ia melongok ke dalam box bayi, Alya sedang tertidur pulas, sedangkan di ranjang, Rani juga sudah tidur, tak ingin membangunkan sang ibu, Hasna bergegas membersihkan diri, mengambil wudhu guna mengerjakan shalat Isya. Tak lama, wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu telah menyelesaikan shalatnya, setelah berwirid dan berdoa, tak serta merta ia melepas mukenanya, Hasna termenung, menerawang jauh, dalam hati ia sangat ingin mengikuti saran Nyonya Renata, tetapi kini ia bukan lagi wanita lajang yang bebas terbang kemana saja, ada Alya yang harus ia perhatikan dan dijaga."Kamu sudah pulang, Sayang? Kenapa tidak bangunkan ibu?" ucap Rani tiba-tiba, wanita paruh baya itu beranjak bangkit, "tadinya ibu berniat rebahan sebentar setelah menidurkan Alya, eh, malah benar-benar ketiduran," ucapnya lagi seraya mendekati Hasna yang sedang tersenyum ke arahnya.Rani duduk di samping putrinya ya
last updateLast Updated : 2023-04-15
Read more

Godaan Siska

Selamat membaca! Semoga suka!*****Pov Toha"Muntoha bin Umar, saya nikahkan dan kawinkan kamu dengan Hasna Anandita binti Abdullah dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas seberat sepuluh gram dibayar tunai,""Saya terima nikah dan kawinnya Hasna Anandita binti Abdullah dengan mas kawin tersebut tunai,""Bagaimana para saksi, sah?""Sah""Alhamdulillah"Akhirnya setelah sekian lama menanti, Hasna sah menjadi istriku, betapa aku sangat bahagia, mempunyai istri yang penurut semanis Hasna, kulit kuning langsatnya yang mulus, mata sayu yang selalu menghipnotisku ketika memandangnya, hidung mungil yang proporsional, bibir tipis yang ranum, tubuhnya yang molek, langsing dan tinggi, bagaimana aku tidak tergoda memiliki dia seutuhnya.Kami mereguk nikmatnya masa pengantin baru dengan bahagia, meskipun ibu dan kakakku tak menyukai Hasna, itu bukan masalah besar, Hasna wanita yang sangat penurut, dia akan menyetujui permintaanku untuk bersabar menghadapi ibu, secara finansial aku mema
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

Pesta Mengejutkan

Pov TohaDi kantor pikiran sama sekali tidak fokus sehingga teguran keras kudapat dari Pak Wira--bosku. Sial! Di pikiranku hanya ada tentang bagaimana menjelaskan pada Hasna, memperbaiki hubungan kami dan membujuknya agar ia menerima Siska sebagai adik madunya. Bisa kah? Oh Tuhan, semoga saja Hasna mau.Setelah meeting usai, aku kembali ke ruangan, mengenyakkan tubuh di kursi kebesaran yang sudah beberapa bulan ini kududuki, sangat empuk dan nyaman. Aku mendongakkan kepala ke atas, menatap langit-langit ruangan ini.Berbagai pikiran buruk menghinggapi, bagaimana kalau Hasna tidak memaafkanku, dan perkiraan terburuk jika ia minta cerai, maka aku akan mendapat cap lelaki tak bertanggung jawab di mata orang.Ah, itu tidak mungkin, bagaimana dia akan hidup tanpaku, sedangkan selama ini aku yang membiayai hidupnya dan Alya, Hasna hanya seorang gadis miskin yang tak berpendidikan.Jika berharap pada orang tuanya pun tak mungkin, mereka sama-sama miskin. Segaris senyum penuh kemenangan terpa
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

Kena Hantam

Selamat membaca!Pov Toha (last)*****Dengan langkah pasti aku menghampiri Hasna saat CEO itu pergi dari sisinya, begitu melihatku dia langsung berbalik hendak pergi, tapi ia kalah cepat, aku lebih dulu meraih tangannya. Mantan istriku beralih menatap dengan tajam, dia menyentak tangannya hingga terlepas, kentara sekali dia sedang menahan emosi. Lalu tanpa terduga wanita itu malah tersenyum, kuakui itu sangat manis hingga membuatku terpana untuk beberapa saat, tapi segera mengesampingkan rasa yang mulai bersemi lagi, tujuanku bukan itu."Kenapa? Kau merindukanku, hem?" ucapku yakin, aku tahu dia merasakan itu, semua perempuan pasti punya naluri merindu. Namun Hasna malah tertawa mengejek sembari menggelengkan kepala, Ah, Hasna. Aku tahu kau malu, dengan lancar mulutku melontarkan penghinaan, tujuanku agar dia tersulut emosi, lantas membuat kegaduhan hingga menyerang dan memakiku, kemudian para penjaga akan mengusirnya dari sini.Wajah mantanku itu berubah marah, kena kau, Hasna! Ayo
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

Jalang Teriak Jalang

Selamat membaca!*****Sepeninggal mantan mertua dan iparnya, Hasna mendapat panggilan dari Puspa, wanita itu mengajaknya bertemu, Hasna menyetujui, ia berpamitan pada sang ibu, lantas melaju pergi menggunakan BMWnya. Rani berkeras agar Hasna tidak membawa Alya sebab menyetir sendiri, wanita paruh baya itu takut terjadi hal yang tak diinginkan pada anak dan cucu satu-satunya.Tak lama wanita dengan hijab warna mint itu tiba di pelataran parkir sebuah kafe, ia beranjak masuk, di sudut ruangan terlihat Puspa sedang menunggunya, gegas ia menghampiri setelah sahabatnya itu melambaikan tangan, tak perlu waktu lama Hasna telah mengenyakkan pinggulnya di kursi. Puspa mengangkat tangan memanggil pelayan, ia memesan dua cappucino dan dua porsi stik, wanita itu sudah hafal sifat Hasna, jika sedang begini ia akan menyerahkan semua padanya, termasuk memesan makanan sekalipun."Hei! Whatsup, hum!" sapa Puspa seraya mengulas senyum. Hasna mengibaskan tangan ke udara."So bad! Banyak sekali kejadi
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

Toha: Kita Perlu Bicara, Hasna!

Selamat membaca!*****"Minggir! Aku mau pergi," ucap Hasna lagi."Tidak semudah itu setelah kau menghina seorang Siska," ucap wanita itu seraya menyeringai licik ke arah Hasna, dia melangkah semakin dekat, lalu kedua tangannya mencengkeram lengan Hasna."Kau mau merasakan amarahku rupanya," dengan gerak cepat wanita berambut panjang itu menyeret Hasna ke toilet, ia turut masuk lalu mengunci pintu dari dalam. Hasna kaget dengan perlakuan Siska, pikirannya tengah menerka-nerka, apa kemauan wanita itu sebenarnya."Mau apa kamu, Siska?" tanya Hasna memasang ekspresi datar, wanita berhijab itu sama sekali tak gentar menerima tatapan maut yang dilayangkan Siska."Tentu saja memberimu pelajaran," sahut yang ditanya dengan seringai lebar, Hasna memutar bola mata, Alya sudah menunggunya di rumah, tapi wanita tak tahu diri itu malah menghalangi jalannya."Minggirlah! Aku tak mau menyakiti fisikmu," ucap Hasna malas, ia menghela napas dalam, "Bang Toha sudah jadi milikmu, lantas apa yang kau in
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status