"Maafkan aku, Eva. Lama ya tadi, kawanku asik mengajak ngobrol, aku sungkan menyelanya. Jadi, apa kamu suka masakan chef kapal pesiarnya?" ujar Joshua dengan kebohongan yang manis. Matanya berkilat-kilat menatap Eva Xin penuh kerinduan serta hasrat terpendam.Dengan menghela napas lega, wanita berwajah oval itu tersenyum menjawab, "Tidak apa-apa. Masakan chef kapalnya luar biasa, beliau pasti seorang chef bintang Michelin, sempurna eksekusinya!" Joshua mengendikkan bahunya sekalipun mengetahui bahwa tebakan Eva Xin benar adanya. "Akan kutanyakan kepada pemilik kapal pesiar ini nanti. Oya, mari kita beristirahat di kabin sejenak, Eva. Kita akan berlayar ke New York sebentar saja, maaf keputusannya mendadak sekali!" tutur kakak kembar Jason mencari alasan untuk meyakinkan wanita yang belum menyadari identitas asli dirinya."Aku sama sekali tidak membawa pakaian, Jason. Bagaimana aku berganti pakaian nanti? Perjalanan ke New York sekitar lima hari dengan kecepatan kapal yang tinggi," ko
Read more