Semua Bab Terpaksa Menikahi CEO Arogan: Bab 51 - Bab 60

122 Bab

Chapter 50

“Menjijikan sekali mendengar perbincangan kau dan Diana.” Kendrick menatap Argantara yang baru saja memasuki ruangannya, sedangkann laki-laki mendelik karena baru saja membuka pintu ruangan sudah disambut dengan kalimat yang menurutnya dapat membuat bulu tangannya berdiri. Argantara mengunci rapat pintu ruangan Kendrick, lalu menghampiri Chandra yang hanya bergeming menatapnya dengan datar. Ia duduk di bangku kosong sebelah Chandra dan menghela nafas lega karena bisa terlepas dari Diana. “Kalau bukan aku, siapa lagi?” tanya Argantara, kedua matanya menatap Kendrick yang bergumam. “Adikmu bagaimana keadaannya? Sudah lebih tujuh tahun dirawat, harusnya ada perkembangan,” tanya Kendrick, jujur saja dirinya ingin tahu perkembangan dari adik sahabatnya itu. Argantara duduk bersandar, “Ya. Satu bulan lagi akan kembali ke sini untuk melanjutkan pengobatan,” jelasnya, diangguki oleh Kendrick. “Zaiden?” tanya Chandra, memastikan bahwa dirinya tidak lupa dengan Argantara yang memang sudah
Baca selengkapnya

Chapter 51

“Vindry baru saja tidur. Jadi, lebihh baik kau tidur saja di sini.”Kendrick memperhatikan Vindry yang sedang terlelap tidur, lalu mengalihkan atensinya menatap Mommy dan Daddy. Kedua orangtuanya itu berdiri di dekatnya dengan pandangan serius.“Ya, aku akan menginap satu malam di sini, Besok pagi aku akan pergi ke rumah sakit bersama Vindry,” ujar Kendrick, membuat Mommy dan Daddy menatap satu sama lain.Daddy menatap Kendrick, “Kau sakit?” tanyanya, dijawab dengan gelengan kepala.“Zaiden sedang sakit, Dad. Besok aku dan Chandra akan menjenguknya.”Mommy menaikkan sebelah alisnya, nama tersebut tidak asing ditelinganya. Satu nama terlintas di otaknya, memfokuskan atensinyya hanya kepada Kendrick yang duduk di sisi kanan Vindry.“Zaiden adiknya Argantara?” tanya Mommy, diangguki oleh Kendrick. Ia dan Daddy saling melempar pandang, mereka tidak akan lupa dengan perselisihan yang terjadi antara putranya dan Argantara tiga tahun yang lalu.“Kau dan Argantara?” tanya Daddy, menuntut j
Baca selengkapnya

Chapter 52

“Kendrick, kau harus menyetir dengan hati. Mommy tidak ingin sesuatu terjadi.”Kendrick hanya bergumam saat mendengar ucapan dari Mommy, saat ini dirinya dan Vindry sudah bersiap untuk berangkat ke kantor karena sudah janjian dengan Chandra dan Argantara di kantornya.“Pokoknya kalian harus hati-hati, siapa tau masih ada yang mengikuti kalian,” ujar Daddy, diangguki oleh Vindry dan Kendrick hanya bergumam.“Aku menggunakan mobil baru, mereka tidak akan mengetahuinya,” balas Kendrick, melirik mobil berwarna merah terparkir di garasi. Ya, kemarin dirinya meninggalkan mobilnya di kantor dan menumpang mobil Chandra untuk ke showroom membeli mobil bekas.“Lalu mobilnya kau akan jual kembali?” tanya Daddy, dijawab dengan gelengan kepala.“Tidak. Aku akan menggunakannya saat situasi genting seperti saat ini,” jelas Kendrick. Mommy hanya menggelengkan kepala, sedangkan Vindry hanya bergeming.Vindry melirik ponsel milik Kendrick yang berdering, suaminya itu langsung menerimanya dan berbicar
Baca selengkapnya

Chapter 53

“Bagaimana keadaanmu?”Kendrick bertanya kepada seorang laki-laki yang terbaring dengan menggunakan pakaian rumah sakit, laki-laki itu merupakan Zaiden Michella-adik dari Argantara Michella. Zaiden tersenyum manis kepada Kendrick.“Aku harus menjawab apa?” tanya Zaidenn, diakhiri dengan terkekeh. Menatap Kendrick yang hanya bergeming dengan tatapan datar, sahabat dari kakak laki-lakinya itu memang susah sekali diajak bercanda.“Kau memang tidak pernah berubah, kak Kendrick,” imbuhnya, kedua iris mata coklat menatap Vindry yang hanya tersenyum manis kepadanya, “Kau siapanya kak Kendrick?” tanyanya penasaran.“Istriku,” jawab Kendrick dengan cepat, tentu saja membuat Zaiden terkejut dengan jawab yang diberikan kepada Kendrick.“Kau kapan menikah? Kau jahatt sekali tidak menungguku sembuh,” oceh Zaiden kesal, menatap Kendrick dengan kedua mata yang menyipit. Kendrick hanya bergumam pelan, dirinya tidak tahu harus berkata apa.“Bulan kemarin kami menikah,” sahut Vindry dengan lembut, ia
Baca selengkapnya

Chapter 54

“Diana tidak akan tahu kalau kau ke sini?”Vindry menatap lurus suaminya yang duduk di hadapannya, suaminya itu bergumam. Kini mereka berada di salah satu rumah makan yang berada di sebelah kiri rumah sakit, karena Vindry tidak selera makan-makanan yang ada di rumah sakit.“Tidak, ini kota terpencil. Dia hanya tahu kota besar seperti Genus,” ujar Kendrick dengan serius, diangguki oleh istrinya.“Jadi, kita akan menginap?” tanya Vindry, dijawab dengan gelengan kepala .“Kita akann kembali ke Genus, mommy tidak bisa jauh-jauh darimu,” ucap Kendrick, menatap sang istri yang menaikkan sebelah alis.“Mamihku saja tidak ada mencariku,” balas Vindry dengan kesal, ia mengerucutkan bibirnya.Kendrick tidak menanggapinya, ia melirik makanan yang masih tersisa, “Kau tidak menghabiskannya?” tanyanya, membuat Vindry mengikuti arah pandangnya. Istrinya itu mendorong piring untuk mendekat kepada Kendrick.“Kau habiskan saja, aku sudah kenyang.”Kendrick melahap ayam goreng yang tersisa, hanya t
Baca selengkapnya

Chapter 55

“Kau serius ingin lewat depan?”Chandra menatap Kendrick yang duduk di sisi penumpang, mereka saat ini sedang berada di basement kantor. Kendrick melepaskan sabuk pengamannya, lalu mengangguk dan menatap Chandra.“Aku lewat depan, kau tetap lewat ini.”Chandra berdecak, “Kau sengaja ingin memancing Diana?” tanyanya, diangguki oleh Kendrick. Atasannya itu tersenyum, lalu menepuk bahunya dan segera keluar dari dalam mobil milik Chandra.Satu hari kemarin mereka habiskan untuk di rumah sakit, pada pukul 7 malam mereka memilih untuk pulang dan pukul 10 malam tiba di rumah kedua orangtua Kendrick. Chandra? Membuat keputusan untuk menginap, dan esok paginya berangkat bersama dengan Kendrick.Kendrick melangkahkan kakinya keluar dari basement, lalu pintu tersebut tertutup. Ia memperhatikan sekitar, memastikan tidak ada orang lain yang mengintainya atau kehadiran Diana di sekitarnya saat ini.Rencananya kali ini memang untuk memancing Diana, jadi memilih untuk melewati pintu depan. Kenapa dir
Baca selengkapnya

Chapter 56

“Kau datang dengan siapa?”Kendrick menatap Vindry yang berdiri di depan pintu ruangannya, dan Vindry melangkah masuk ke dalam ruangannya tanpa menjawab. Kejadian tadi pagi sampai ke telinganya, bahkan ke telinga Mommy dan Daddy.Vindry bersidekap dada menatap Kendrick dengan mata yang menyipit, tidak menyangka jika suaminya bisa melakukan hal tersebut. Menurutnya, itu terlalu kejam untuk dilakukan seorang laki-laki kepada perempuan.“Kau memang sengaja melakukannya?” tanya Vindry penuh penekanan, ia datang hari ini untuk mewakili perasaan Mommy yang kesal terhadap Kendrick. Mommy mengatakan, tidak ingin Kendrick menjadi sosok yang jahat dan kejam.Kendrick duduk di kursi kekuasaannya, menatap Vindry yang hanya bergeming tanpa ada niat untuk menempati kursi kosong di hadapannya. Ia menghela nafas, lalu duduk bersandar dengan kedua netranya menatap sang istri.“Aku tidak bisa membiarkannnya mengintai kantorku setiap pagi, Vindry.”“Dia membuat kerusuhan dikantor setiap pagi?” tanya V
Baca selengkapnya

Chapter 57

“Kau tidak mencari Diana, bukan?”Chandra menatap Kendrick yang sedang melihat ke arah lobby melalui jendela ruangan, laki-laki itu sedikit bingung dengan Kendrick yang terus mengawasi pintu lobby selama tiga hari. Ya, sudah tiga hari Diana datang ke kantor .“Aku yakin dia tidak akan berhenti, sangat tidak mungkin jika dia tidak mempersiapkan rencana lain,” ujar Kendrick, menatap Chandra yang menaikkan sebelah alis.“Maksudmu … rencana yang pernah dikatakan oleh Arga?” tanya Chandra, dan diangguki oleh Kendrick.“Mungkin saja ‘tidak’, dan itu hanya sekitar dua puluh persen. Delapan puluh persennya … munngkin akan sama seperti apa yang dikatakan oleh Arga.”Chandra bergumam, memikirkan hal yang sama seperti Kendrick. Tentu saja dirinya tidak ingin lagi terjadi kekacauan di perusahaan akibat ulah Diana, perempuan gila yang terobsesi untuk memiliki Kendrick kembali.“Istrimu di rumah?” tanya Chandra, menatap Kendrick yang sedang menatapnya.“Tidak, dia sedang berada di kantor.”Chandra
Baca selengkapnya

Chapter 58

“Aku pikir kau tidak akan datang.” Kendrick tersenyum tipis kepada Diana, lalu menarik kursi kosong di depan wanita mengenakan dress super ketat berwarna gold, surai yang dikuncir, dan wanita itu memberikan senyum manis kepadanya. “Kau mengetahui darimana restoran ini?” tanya Kendrick, memperhatikan Diana yang tidak melepaskan senyum manis. “Temanku menyarankan restoran ini, karena pelayanannya cepat dan tidak terlalu ramai, jadinya bisa mengobrol dengan tenang,” jelas Diana dengan lembut, berharap laki-laki di hadapannya saat ini luluh seperti saat mereka menjalin hubungan. Kendrick tidak menanggapinya, ia hanya duduk bersandar dengan kedua lengan berada di dada dan kedua mata elangnya tidak lepas dari Diana yang sedang memanggil pelayan. Pelayan menghampiri meja nomor 10, meja yang disinggahi oleh Kendrick dan Diana. Ia memberikan buku menu kepada Diana dan Kendrick. Hanya Diana yang melihat satu persatu menu makanan pada buku menu, sedangkan Kendrick hanya memperhatikan wanita
Baca selengkapnya

Chapter 59

“Kau ….”Kendrick meringis memegang kepalanya yang terasa pening, dan memejamkan kedua matanya. Sedangkan Diana tersenyum miring, hanya beberapa detik saja, lalu dirinya mengambilkan segelas air dan diberikan kepada Kendrick.PRANG!Kendrick menepisnya, gelas tersebut terlempar dan mengenai dinding. Pecahan kaca berserakan di lantai, tetapi tidak diperdulikan olehnya yang saat ini menatap dingin Diana yang terkejut.“Kau sangat membenciku?” tanya Diana dengan suara pelan, raut wajah yang bersedih, tetapi tidak membuat Kendrick menatap kasihan atau iba kepadanya.“Ya.”“Kau tidak ingat apa yang terjadi semalam?” tanya Diana, memperlihatkan tanda kemerahan pada lehernya, melirik Kendrick melalui sudut matanya.Kendrick tersenyum miring, “Kau tidak membuatku puas, Jalang,” bisiknya dengan suara rendah, lalu turun dari kasur untuk mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan memasuki kamar mandi.Diana bergeming, mencerna apa yang dikatakan oleh Kendrick. “Sialan,” geramnya terta
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status