Semua Bab Alexia & Pangeran Naga Hitam: Bab 41 - Bab 50

59 Bab

Bab40-The Scratted Fire

Alexia dapat melihat kedua lelaki itu mulai bertarung dengan fisik tak seimbang meski Chris sudah merubah wujud menjadi manusia biasa. Bagaimanapun, Johanesse tetaplah seorang remaja lelaki yang tak punya kemampuan bertarung. Anehnya—yang didapati Alex, dia terlihat seperti ksatria perang yang lihai mengayunkan pedang, walau tentu masih takluk oleh kekuatan alami Chris sang jelmaan naga hitam.Pedang yang digunakan Johanesse memancarkan cahaya aneh secara samar, Alex langsung bisa menyimpulkan kalau benda itu menyimpan sebuah kekuatan magis—yang kemungkinan bisa mempengaruhi si pemakai.Bertarung, saling menyerang terus-menerus, di tengah itu mereka masih kelihatan membicarakan sesuatu dengan serius. Alex tak dapat mengetahui apa yang tengah diperdebatkan, namun jelas karena perkataan masing-masing, mereka makin terpancing emosi.Chris yang kelihatannya sudah terlanjur kesal, tak butuh waktu lama untuk kembali mengubah wujud menjadi monster mengerikan dengan sisik hitam mengkilat.Joh
Baca selengkapnya

Bab41-War Isn't End

Duduk di atas salah satu atap bangunan yang terbakar tanpa rasa panas, Helena dan Spirit memadang tanpa belas kasih segala kekacauan yang terjadi di depan mata mereka. Bahkan ketika ada seorang anak kecil yang menangis sambil menjerit karena tertimpa runtuhan kayu berapi, merka masih tidak bereaksi.Fokusnya ada pada sosok Chris yang menginjak tubuh Johanesse, dengan Alexia yang bersimpuh menangis di dekatnya."Kau lihat sendiri kan, Helena. Mereka berdua adalah pengacau, pemukiman sejuk dan indah ini telah hangus terbakar karena ulah tanpa sebab yang jelas." Spirit menunjuk ke bawah, di mana para pelaku puncak peristiwa itu berada, "Aku benci mereka, terutama si naga hitam itu. Dia membuatku sangat risih, ingin sekali menyingkirkannya.""Dia penjahat, Chris menjadi orang jahat karena Alexia. Tapi itu bukan salah Alexia," pandangan Helena masih kosong saat mengatakannya."Tentu saja, kau benar sekali. Tapi intinya mereka berdua sama-sama penjahatnya." Spirit merangkul tubuh Helena ses
Baca selengkapnya

Bab42-Death Day

Jiwa asli naga hitam itu bersemayam di suatu tempat tersembunyi dan masih menjadi bagian dari area yang dilingkupi hutan terlarang. Dia tidak pernah mati namun juga tak terlihat hidup dengan wujud. Tugasnya hanya mengawasi keseimbangan di hutan, sehingga tak bisa bertindak jika terjadi sesuatu. Maka dari itu ia membuat Johanesse bergerak menuruti permintaannya untuk menghabisi Chris yang dianggap sudah memuakkan dan sama sekali tidak membuat area hutan terjaga.Karena jiwanya bersemayam dengan tenang, raga naga hitam itu kemudian diturunkan pada Chris sebagai kutukan yang abadi.Kutukan itu membuatnya menggantikan posisi naga hitam yang asli demi keseimbangan kehidupan alam semesta. Adanya makhluk besar nan buas itu dapat menjaga sebagian besar ekosistem wilayah hutan yang berpusat pada hutan terlarang di wilayah Ameruth.Jiwa naga hitam yang asli dengan sengaja menumbalkan sang jenderal perang akibat kesalahannya di masa lalu. Ketika dia mengambil separuh kebahagiaan dunia menggunakan
Baca selengkapnya

Bab43-Bad Chaos

Helena berjalan ke arah air terjun, meraih tangan Alexia untuk membawanya menembus aliran air dari tebing tersebut. Namun bukannya basah kuyup, Alex justru mendapati aliran itu terbelah, seolah mempersilahkan dirinya lewat.Dibalik air terjun, terdapat sebuah gua dengan pintu kayu berukir sulur tanaman di luar. Ini seperti mustahil di mata Alex, namun karena terlalu sering melihat keajaiban ketika bersama Chris, ia tak lagi merasa terlalu panik."Ini rumah?" Alex bertanya sesaat setelah Helena berhasil membuka pintu hanya dengan sebuah kalimat lirih yang tak diketahuinya, "Rumah siapa, Helena? dan bagaimana kau bisa mengetahuinya?""Sudah ku bilang ada yang ingin membantu kita," pintu terbuka, menampakkan sebuah ruang sederhana dengan dinding batu seperti gua pada umumnya. Tempat itu tidak luas, namun memiliki banyak peralatan rumah yang lengkap, bahkan perapian dan beberapa ranjang kecil.Alexia berhenti sesaat setelah langkahnya berhasil masuk ke gua tersebut, pandangan penuh tanya
Baca selengkapnya

Bab44-The Cruel Revenge

Bahkan hingga malam tiba, asap masih mengepul, gulatan kemerah-merahan juga belum hilang. Pun bayangan sang naga hitam turut menghantui sekeliling langit pemukiman.Dari wilayah hutan, para penghuni dapat melihat semua itu dengan sangat jelas. Mereka semua menatap nanar kondisi yang tidak bisa dihentikan tersebut, satu hal pasti, masih ada harapan yang amat dinanti, yaitu kedamaian."Kebakaran di pemukiman manusia sama sekali tidak berhenti," gumam Meteur, menatap sendu ke arah langit di mana sang naga masih berputar mengelilingi api yang membara dibawahnya. Meteur tidak sendiri, ada banyak penghuni lain yang terdiam bersamanya melihat tragedi tersebut, mereka memang tidak melihat secara langsung, tapi mereka bisa merasakan kesedihan yang menjalar hingga ke dada.Root menyahut, "Dia, sang naga hitam sedang marah besar.""Apakah Alexia tidak berhasil?" makhluk lain berwujud sulur bertanya.Sang elemen tanah pun mengajukan pertanyaan hampir serupa, "Kemana dia? kenapa tidak mencoba meng
Baca selengkapnya

Bab45-Love Me Like This

Kembali, mereka melakukan teleportasi dari rumah gua dibawah air terjun menuju perbatasan hutan. Alexia sama sekali tidak mempertanyakan banyak hal soal kemampuan-kemampuan aneh yang dimiliki saudarinya, cukup menduga semua itu berkat orang misterius yang sudah berbaik hati mau membantunya.Helena menepuk bahu sang adik sesaat, "Aku tidak bisa ikut masuk, hanya cukup sampai perbatasan ini.""Iya Helena, aku mengerti. Pulanglah dan segera temui ibu, dia pasti sangat mengkhawatirkanmu.""Akan ku sampaikan kalau kau baik-baik saja, jadi setelah semua selesai segeralah pulang," terpengaruh hipnotis sekalipun, Helena tetap bisa menyadari rasa simpati terhadap sang adik, mereka tumbuh bersama sejak kecil, wajar hal semacam itu terjadi, "Simpan bunga itu dengan baik, jangan sampai ada yang tahu selain dirimu."Alexia mengangguk, ia perlahan berbalik meninggalkan Helena sendirian dan mulai berjalan memasuki area berkabut ungu. Helena menyadari tubuh sang adik telah tertelan masuk ke tempat it
Baca selengkapnya

Bab46-Sweet Paradise

Ruang makan itu menjadi saksi saat Alexia menuangkan serbuk bunga chryslan ke dalam minuman. Matanya sesekali melirik ke belakang, memastikan Chris yang sedang duduk di meja makan tidak mengetahui perbuatannya.Pria itu fokus menatap keluar jendela, ada yang lebih menarik perhatiannya ketimbang punggung kurus Alexia yang tengah mengaduk minuman. Bahkan ketika gadis itu sampai di dekatnya, Chris masih terlihat abai."Apa yang terjadi di luar sana?" Alex ikut tertarik melihat keluar, di mana para makhluk penghuni hutan hendak berusaha mendatangi kastil, namun baru beberapa langkah, tubuh mereka terus terpental ke belakang berulang kali."Lihatlah, para makhluk menjijikkan itu berusaha menghancurkan tabir perlindunganku." Chris menunjukkan seringai samar ketika melihat asap mengepul di atas secangkir teh yang aromanya sangat menggugah selera."Mereka mau apa?"Pupil mata Chris kini berfokus pada dua hal yang membuatnya tergugah untuk terus melihat. "Sepertinya mereka marah, entah padaku
Baca selengkapnya

Bab47-World Of The Cursed

Chris dikutuk, rakyatnya pun terkena imbas dengan menjadi penghuni hutan terlarang tanpa ingatan jelas mengenai masa lalu mereka, tapi kenapa Alexia selamat dan berhasil bereinkarnasi hingga berkali-kali?Ditengah kesunyian lamunan dan tatapan kosong yang mengarah pada lantai marmer bangunan kastil megah itu, pintu ruangan tiba-tiba terbuka, sosok yang tidak diharapkan sama sekali hadir dengan senyuman aneh. Tampaknya dia berusaha bersikap ramah, namun hal itu lah yang menjadi titik paling mengerikan.Alexia menarik selimut, menutup tubuhnya erat, "Sudah ku bilang jangan masuk ke ruanganku sembarangan! sekalipun tempat ini milikmu!" "Kalau begitu seharusnya kau mengunci pintu." Chris menyeringai, seakan menjelaskan kalau Alexia tengah menggodanya hanya karena masalah pintu yang belum dikunci.Gadis itu sontak beringsut ke sudut ranjang ketika Chris mulai naik, tidak lupa dengan selimut yang berusaha dililitkan ke seluruh badan, "Apa lagi sekarang?""Tidur menemani Alexiaku," jawabnya
Baca selengkapnya

Bab48-Beauty And The Beast

Siluet Chris dan Alexia terlihat jelas di dalam lantai atas yang memiliki lentera cukup terang malam menjelang subuh kala itu, para makhluk penghuni hutan hanya bisa melihat dari luar tabir, namun mereka mampu memastikan tidak ada yang terjadi."Apakah naga hitam itu tidak mati?"Meteur menyahut, "Ataulah Alexia yang berubah pikiran untuk tidak berusaha meracuni lagi?""Kemungkinan dia masih menunggu waktu yang tepat," balas Moon penuh curiga, "Jangan terlena dahulu, kita harus membuat gadis itu pergi dari sini bagaimanapun caranya."Memang kenyataannya, mereka hanya melihat siluet keduanya yang terus saling memeluk di atas sana. Tidak ada kebisingan sama sekali, sehingga berbagai dugaan muncul di kepala masing-masing.Padahal yang sebenarnya terjadi, Alexia hanya berusaha menyembunyikan botol kecil berisi chryslan itu dalam genggamannya, karena Chris juga berusaha merebut. Alex membungkuk, menaruh botol itu di depan perut, tapi Chris malah membuat dirinya seakan sedang memeluk dari b
Baca selengkapnya

Bab49-I Am Tried

"Bagaimana? indah 'kan?" Chris menjauhkan diri setelah beberapa saat menutup kedua mata Alex menggunakan tangannya. Sebuah ladang bunga warna-warni menghias tempat yang mereka pijak.Alex seharusnya takjub saat ia kembali bisa melihat, sebagaimana fakta keindahan nyata yang ada di depan mata. Tapi kegundahan tidak mengalihkan pandangannya terhadap pemandangan bak surga dunia sekalipun. Alex justru mengerutkan alis dengan mimik wajah yang tidak mengenakkan, ia malah curiga, "Tempat apa ini?""Sebuah ilusi." Ia sudah menduga jawaban itu akan tergumam dari bibir Chris. Tempat ini memang tidak nyata."Hanya ada kita berdua? kenapa sepi sekali?" Alex memutar pandangan ke segala arah, ketika ia sadar ladang bunga itu seolah tak berujung, "Seluas apa hutan ini sebenaranya?""Tempat ini ilusi, hanya orang-orang tertentu yang bisa datang, terutama kita dan mungkin... Johanesse sudah pernah kemari." Chris teringat akan kedatangan Johanesse kala melakukan penyerangan terhadapnya tempo hari, lela
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status