Home / Fantasi / Alexia & Pangeran Naga Hitam / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Alexia & Pangeran Naga Hitam: Chapter 31 - Chapter 40

59 Chapters

Bab30-I Forever You

Helena merendam separuh tubuh di dalam bak mandi besar dengan air hangat yang dicampur dengan ekstrak bunga, tubuhnya seketika jadi lebih rileks ditambah aroma harum yang menenangkan.Seumur hidup, Helena tak pernah membayangkan bisa menikmati kenyamanan sederhana seperti mandi air mawar seperti ini di rumah besar yang indah dan mewah. Setidaknya, karena Alexia lah ia bisa mendapatkannya—sekesal apapun, Helena berusaha tidak membenci sang adik.Rumah yang mereka tempati ini berada di pusat kota Ameruth, jauh dari tempat ramai seperti alun-alun, istana kekaisaran, ataupun pasar, namun berada di tengah lingkungan para pejabat tinggi negeri. Suasananya sunyi, tidak banyak keributan, sesuatu yang Helena suka untuk menenangkan hati.Bentuk bangunannya pun tak jauh berbeda dari milik pejabat lain, memiliki dua tingkat dan halaman yang luas di depan maupun belakang. Taman bunga serta patung air mancur kecil menghiasi bagian depan, ditambah lentera yang menyala terang tiap malam tiba. Kehidup
Read more

Bab31-Illusion Of Spirit

Spirit ialah cahaya hantu, keberadaannya bisa berpindah dimana saja dan menjadi siapa saja, baik itu sosok manusia pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang hingga tumbuhan. Spirit juga tidak pernah berbuat jahat, kecuali jika ia merasa diganggu. Namun salah satu keburukannya adalah menyimpan seluruh fakta yang diketahui, lalu menyebarkan sesuka hati disertai bumbu-bumbu kebohongan yang memicu pertikaian.Selain itu, faktanya Spirit ialah penguasa hutan terlarang yang kedua. Keberadaannya dapat terhitung berharga di tempat itu, jika Chris menguasai afeksi dan suasana, maka Spirit adalah penyimpan fakta dibalik terjadinya semua itu. Wujud aslinya bukan manusia, hanya berbentuk api biru yang berpindah-pindah tempat.Sejak dahulu hingga kini, Spirit dan Chris tidak pernah bisa bersatu, mereka saling membenci. Spirit tahu seluruh fakta dibalik terbentuknya hutan terlarang, dan itu semua berkaitan dengan keburukan-keburukan Chris di masa lalu, ia akan menebarkan informasi diseetai bumbu kebo
Read more

Bab32-The Sword

Pertengkaran itu diakhiri dengan Chris yang memilih pergi.Alex sempat mengira ketidakcocokan antara Alexia dan Chris adalah salah satu alasan yang membuat takdir mempertemukan mereka dalam sebuah ikatan sehidup semati.Tidak pernah ada ketenangan dan keromantisan selama waktu yang dialaminya, namun Alex yakin merasakan sesuatu yang memang membuatnya tidak bisa mengabaikan pria jelmaan naga itu. Berkali-kali dirinya meyakinkan, tentang apakah benar ia mulai menaruh hati pada sosok mengerikan itu padahal tidak ada hal heroik yang ditujukkan, justru hanya ada berbagai ancaman dan tantangan mengejutkan.Lantas dari mana perasaan itu datang? apakah hanya karena fisik manusia Chris yang menawan dan memikat hati gadis manapun—terlebih ketika dia mulai melepas atasan, bahu lebar dan punggung penuh otot terekspos secara nyata.Tidak, tidak mungkin Alex bisa langsung jatuh hati hanya karena melihat seorang pria dewasa telanjang. Itu namanya nafsu belaka.Tapi Alex tidak bisa menyangkal, mengin
Read more

Bab33-Part Of Past

5000 tahun yang laluDi mana perjalanan dan kisah dimulai."Aku tak mau menikah!""Apa maksudmu Alexia? kau tega mempermalukan keluarga kita di depan banyak orang?" wanita paruh baya itu menyeret gaun putih tulang penuh pernak-pernik yang dibawanya dari butik ternama di kota. Satu-satunya pakaian yang diproduksi khusus untuk nona muda Qinchester menjelang acara besar pernikahannya.Alexia menghela napas lesu, "Tapi ini tak adil, bu! kenapa harus aku yang mempertanggung jawabkan semua hal mengenai peperangan negeri yang tak ku ketahui sama sekali?!""Kau hanya perlu menerima lamaran pernikahan jenderal untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kehormatan kita terhadapnya! jangan membuat hal mudah menjadi rumit!" ungkap wanita itu seolah mengatakan 'Kaulah hadiah dari rakyat atas jasa jenderal perang yang telah menyelamatkan negeri'.Dari ambang pintu, ayah menyela, "Jenderal sudah menyelamatkan negeri kita, dia pantas mendapat imbalan setelah perjuangan yang dilakukannya—""Lantas kenapa
Read more

Bab34-Part Of Past 2

"Kau cantik sekali," adalah kalimat pertama yang diucapkan pria itu sedetik usai Alexia duduk di tempatnya. Gestur membungkuk sampai kepala tertunduk sebagai pengganti balasan rasa terimakasih atas pujian yang telah dilontarkan.Pertemuan itu diadakan pada sebuah halaman pondok penginapan yang disewa oleh sang Jendeeal perang selagi tidak bertugas ditempat asalnya. Dekorasinya tidak umum digunakan, karena serba terhias mawar putih, di mana negeri mereka melambangkan bunga itu sebagai bunga kematian selain Chrysantemum.Pria itu membungkukkan badan dengan sopan, "Haruskah aku memperkenalkan diri?""Untuk menunjukkan formalitas satu sama lain." Alexia membalas."Namaku Christopher," ia tersenyum lebar, menunjukkan lesung pipit sedalam palung samudra yang tampak tiap kali menggerakkan area bibir dan pipi, "Aku suka gaya bicaramu."Kesan pertama itu tidak menunjukkan sesuatu yang menarik perhatian bagi Alexia—sosok Chris tampak seperti pria pada umumnya, dia ramah, mudah bergaul, dan mura
Read more

Bab35-Part Of Past 3

Beberapa bulan akhirnya berlalu, segala yang berusaha dihindari segera terjadi, sekukuh apapun keputusan untuk mempertahankan pendapat, sama sekali tidak didengarkan oleh satu orang pun. Pada akhirnya Alexia terpaksa menuruti permainan dengan anggun, ia tidak bisa membiarkan nama baik keluarga tercemar, ataupun mengabaikan kedudukan ayahnya di pemerintahan jadi terancam. Demi mengabdikan seluruh hal itu kepada seorang Jenderal perang, ia melangkahkan kaki secara elegan di karpet merah yang membentang hingga ujung altar.Meski dalam hati keputusan terasa masih ragu, tidak ada yang bisa dilakukan selain menjalani apa yang terjadi. Sebab jika dirinya nekat menghindar, orang semacam Chris tidak akan diam saja—mungkin bukan Chris sendiri yang akan bertindak, melainkan pengikutnya yang merasa tidak terima jenderal pujaan mereka dicampakkan.Pada genggamannya terdapat karangan bunga mawar putih, senada dengan gaun yang membelit seluruh tubuh secara sempurna, bahkan sampai membentang indah sa
Read more

Bab36-Part Of Past 4

"Katakan siapa dirimu sebenarnya?"Chris menjauhkan diri, "Kau hanya salah lihat, Alexia. Pikiranmu tentangku selalu saja mengarah ke hal buruk.""Kau tidak bisa mengelak, tidak mungkin kejadian seperti itu cuma kesalahan penglihatanku jika—"Pria itu memotong cepat dan telak, "Sudah cukup, mengerti?"Alexia tidak bisa membantah lagi ketika Chris akhirnya memilih keluar dari ruangan dan menutup pintu agak kasar. Tidak ada gunanya juga mencerca seorang pria keras kepala dengan pertanyaan sarkas yang tak akan pernah dijawab.Padahal ia sangat yakin melihat kabut hitam dan gerakan tangan yang aneh diarahkan kepadanya saat hampir terjatuh dari tangga. Alexia menduga Chris telah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan sihir hitam atau sesuatu semacamnya, yang jelas itu tidak bagus dimiliki seorang manusia.Alexia mendadak terdiam ketika merasakan kepalanya pening secara tiba-tiba, ia pun memilih berbaring di kasur dan mencoab tidak mempedulikan apapun tentang Chris hingga tak sadar sudah
Read more

Bab37-Part Of Past 5

Sananta ialah sosok pemimpin dari para penyihir. Wujudnya seorang wanita cantik jelita dengan perawakan fisik sempurna bak dewi kecantikan yang dipuja-puja. Namun ia sangat kontras sebagaimana para penyihir berpenampilan—gelap, kelam, dan tidak ada sedikitpun senyuman, justru hanya terpampang seringai mengerikan dari bibir semerah darah itu.Kecantikan Sananta abadi, yang artinya tidak akan pernah luntur kecuali pengabdiannya lepas. Sananta menghadirkan tumbal nyawa manusia pada tiap tetes darah yang digunakan untuk berendam selama semalaman penuh hingga darah itu mengental dan semakin lengket. Sari-sari negatif terserap masuk ke dalam kulit dan membuatnya kencang hingga kembali merasa lebh muda dan segar.Ia biasa melakukan ritual berendamnya satu kali yaitu tiap bulan purnama muncul bersamaan dengan rauman serigala yang bersahut-sahut di hutan. Setiap saat itu pula, Christopher sebagai pengikutnya akan sigap sedia melakukan pertarungan pada beberapa hari sebelum purnama berlangsung
Read more

Bab38-Part Of Past 6

Gerhana itu akhirnya berlangsung setelah Yemeron mendapatkan kemenangan atas peperangan melawan negeri dari perbatasan. Mereka—dipimpin oleh jenderal perang Christoper Lawrence—berhasil menumpas ribuan pasukan lawan yang berakhir mengakui kekalahan.Dari ribuan nyawa itu, menjadikan sang ratu penyihir bermandikan darah segar di satu kolam besar tepat di bawah langit malam yang terang benderang. Ia merasakan cairan merah mulai terserap ke dalam tubuh secara perlahan hingga menghasilkan kulit yang jauh lebih segar nan kencang, selain itu kecantikannya makin luar biasa.Sayang sekali kepuasannya tidak bertahan lama karena mendadak sebuah ramalan besar hadir—seperti yang biasa terjadi, ramalan akan ada ketika gerhana terjadi.Tahun ini ramalah itu menyebutkan mengenai sesuatu yang sama sekali tidak pernah diduga, mengenai sosok manusia akan hadir menghancurkan kehidupan para penyihir yang dianggap menyesatkan."Aku tidak menyangka ini terjadi." Sananta berlarian ke ruang pribadi setelah k
Read more

Bab39-The Dragon's Son

"Bukankah kau mencium aroma darahmu di tubuhku?" Jo menyeringai, menantang jawaban Chris.Memang benar aroma darahnya juga dimiliki sosok lelaki muda dihadapannya. Ia tak begitu fokus karena aroma darah mereka memang serupa. Chris tersenyum, terdapat setitik perasaan senang sekaligus kekecewaan melihat lelaki itu berkehendak untuk menghabisiya, "Jadi kau terlahir? dan bereinkarnasi?""Ya, dan ini reinkarnasi ke sekian kalinya sama seperti Alexia."•••Terlihat dari celah jendela, Chris dan Jo mulai sedikit lebih tenang, tak ada pertarungan diantara mereka karena pria naga itu telah merubah wujud tubuhnya kembali seperti manusia biasa. Tampak perbincangan panjang terjadi diantara keduanya, Alexia kembali memanfaatkan kesempatan tersebut dengan terus berusaha keras menghancurkan jendela meski sebenarnya tidak menghasilkan gertakan sedikitpun.Ia merasa lelah, namun tidak boleh menyerah, ketika mereka semua sedang sibuk, inilah satu-satunya waktu terbaik untuk pergi diam-diam dari tempat
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status