“Istri durhaka!” ujar Adian sembari menyentil kepala Erlin dengan jarinya. Perlakuan Adian membuat Erlin terpekik kecil.“Apa sih, Pak?” ucap Erlin dengan nada protes. Dia tidak terima dicap istri durhaka.“Ya habisnya sembarangan nuduh suami terkena gangguan bipolar.”“Sikap Pak Adian aja yang aneh dan selalu berubah-ubah. Wajar dong kalau saya berpikiran seperti itu,” kata Erlin membela diri.“Terserah kau saja lah,” balas Adian tak ingin memperpanjang perdebatan.“Oh ya, besok malam kita akan dinner. Saya sudah reservasi di tempat makan favorit kamu seperti yang kamu inginkan,” imbuh Adian memberitahu Erlin. Jelas saja Erlin gembira mendengarnya. Walau Erlin juga tahu Adian melakukan hal itu karena menebus kesalahannya.“Pak Adian tahu dari mana tempat makan favorit saya? Jangan sampai salah tempat lho, Pak” ujar Erlin dengan sengaja.“Kalau sampai salah, teman kamu itu yang akan mendapat hukumannya,” jawab Adian ketus sembari melenggang masuk ke kamar mandi.Sekarang Erlin tahu ba
Read more