All Chapters of Melawan Takdir Langit 2: Chapter 131 - Chapter 140

Pada saat yang sama dengan semua berita di luar menyebar, Lin Tian saat ini sedang berada di dalam ruangan Keluarga Lin, keluarga yang kini telah menjadi salah satu Keluarga besar di Changshan, dan sedang melihat eliksir berupa ginseng hitam di tangannya dengan tersenyum senang. "Berwarna hitam seukuran jari pria dewasa, panjang dua puluh sentimeter dengan dua ujung bercabang yang tampak lebih kecil dan seperti sebuah tanduk naga, ini memang Tanduk Gajah Naga." Lin Tian bergumam dan melihat Chen Xiang di depannya. Duduk melingkar, pada saat ini Lin Tian tidak hanya sedang duduk dengan Chen Xiang belaka, melainkan beberapa orang, termasuk Yin Yunzhi dan beberapa wanita di sekitarnya. Chen Xiang, yang duduk di depan Lin Tian terlebih dahulu tersenyum dan berkata, "Kaisar Liu Changyan bilang bahwa kamu menginginkan Tanduk Gajah Naga dari Sekte Xiehong, jadi aku menyimpannya untukmu. Berbicara tentang Kaisar Liu Changyan, sepertinya hari ini dia sangat sibuk, hingga tidak bisa datang k

"Longshan? Dua tahun lalu?" Lian Xiuying tiba-tiba melihat kearah Lin Tian dengan tatapan sedikit marah. "Apakah semua kekacauan itu terjadi karena kamu? Keji, bagaimana kamu bisa meminta ganti rugi atas apa yang telah kamu lakukan sendiri? Lebih buruknya lagi, kamu juga memanfaatkan kekacauan yang kamu buat sendiri untuk diam-diam mulai menghitungku. Memanfaatkan kebaikan, keluguan...."Lin Tian tersenyum dan merasa lucu saat mendengar pertanyaan demi pertanyaan tidak puas Lian Xiuying, tapi dia tidak akan menjawabnya, karena semuanya adalah masa lalu. Selain itu, Lin Tian juga tidak bisa mengatakan bahwa kekacauan yang melanda dunia adalah karena sumpahnya untuk tidak pernah tunduk pada surga. Bisakah dia mengatakan itu semua karena ketidaktahuannya belaka?Jika dipikir-pikir lagi, Lin Tian memang menganggap kekacauan itu cukup menggelikan. Hanya karena kata-kata belaka, dia bisa membuat seluruh benua Changlong gempar, dan bahkan barang-barang antik lama keluar dengan ketakutan

Mencari keberadaan Lin Tian sepanjang waktu, Ling Yanyue tidak menemukannya di seluruh Changshan. Baru ketika hari sudah gelap dan bulan menyinari kegelapan, dia menemukan Lin Tian jauh dari kota Changshan. Berada di atas gunung dan duduk di atap kuil Sekte Xiehong yang telah di hancurkan, Lin Tian tampak menyendiri dengan tatapan kosong sedang memandang kegelapan malam penuh bintang. Dengan sinar rembulan malam jatuh ke pakaian putihnya, dia seperti seekor burung Pungguk yang merindukan bulan. Nuansa yang terlihat menyendiri itu membuat Ling Yanyue merasa sedih dan tidak tahan untuk tidak memeluknya. Berjalan mendekat, Ling Yanyue perlahan-lahan duduk di sebelahnya dalam jarak satu meter dan tidak tahu apa yang harus di lakukan. Merasa bingung, pada akhirnya dia hanya bisa duduk dan melakukan apa yang Lin Tian lakukan. Tidak berbicara atau melihat satu sama lain, keduanya seolah-olah larut dalam keheningan malam dan suara desiran angin. Cukup lama keduanya terdiam, suara Lin Tia

"Baiklah, karena Tuan Lin sepertinya sudah lebih baik daripada kemarin, saya akan menjelaskannya." Kata Sangguan Yu sambil mengeluarkan meja, kursi beserta minuman dan buah-buahan dari cincin penyimpanannya. "Karena perjalanan masih panjang, kita akan membicarakannya secara perlahan," kata Sangguan Yu lagi sambil mempersilahkan semuanya untuk duduk dan mendengarkan. Lin Tian mengangguk dan duduk bersama Ling Yanyue serta Yu Chen, tapi tidak dengan Lin Lin yang hanya mengambil beberapa buah dan pergi ke dek depan untuk melihat pemandangan di luar kapal. Gadis kecil itu, dia adalah gadis yang belum melihat dunia luar layaknya Lin Tian, jadi dia lebih suka melihat hal-hal baru daripada mendengarkan sesuatu yang mungkin juga sulit dia fahami. Baginya, melihat hamparan pepohonan hijau serta pegunungan di sepanjang perjalanan lebih menarik daripada harus mendengarkan hal-hal rumit yang sulit di mengerti. Lin Tian juga tidak melarangnya dan membiarka

Sayangnya Sangguan Yu tidak berniat menjelaskan dan hanya meminta kembali gulungan dari Lin Tian.Setelah memintanya, wanita itu hanya memberikan sedikit senyuman yang mengatakan bahwa dia sangat senang saat Lin Tian terkejut dengan tawarannya. Lin Tian memang terkejut dan merasa sangat penasaran dengan apa yang dia temukan. Sejauh ini, mungkin formula Pil bernama Penyatuan Yinyang yang Sekte Jinyao tawarkan adalah kejutan terbesarnya di dunia bawah. Karena sekalipun itu di Alam Abadi, dia tidak pernah mendengarnya sama sekali. Terlebih ketika dia mengetahui kegunaan dari pil itu yang bahkan akan sangat berguna bagi seluruh dunia Changlong, dan mungkin juga alam Abadi di masa depan. Hanya saja--"Saudara Lin, kemari! Lihat, ada kekacauan di bawah sana!" Teriakan dan panggilan Lin Lin tiba-tiba menghentikan pikiran Lin Tian. "Apakah ada sesuatu?" Tanya Lin Tian sambil mendatanginya. Menyangkut tentang gadis kecil itu, Lin Tian tidak bisa menahan diri untuk mengabaikannya, apalagi