All Chapters of Melawan Takdir Langit 2: Chapter 91 - Chapter 100

"Haus....""Lelah...""Ingin... tidur..." "Ingin... menutup mata...." "Terlalu... Lelah..." Suara-suara keluhan dari orang tua mulai terdengar dari kelimanya. Jatuh berlutut di atas pasir, lima orang tua menyedihkan tampak sangat frustasi, dan seluruh tubuhnya gemetar. Saking buruknya keadaan mereka, mungkin tiupan angin sederhana saja bisa menjatuhkan tubuh rentannya. Untungnya di tempat ini tidak ada angin yang berhembus. Tapi, dengan tidak adanya angin yang berhembus, suasana disekitar mereka tampak sangat panas, dan kering. Sementara Lin Tian sendiri, dia juga mengalami penuaan yang sama, dan kondisinya juga sudah berbau tanah. Tapi begitu, dia masih bisa berdiri tegak di kaki-kaki kurusnya, dan bahkan menyilangkan kedua tangannya di dada sambil menyeringai. Mengawasi lima orang tua menyedihkan, yang sedang berlutut di tanah, Lin Tian tua bertanya, "Apakah akhirnya kalian berhenti mengejarku?" Tidak ada yang menjawab pertanyaan Lin Tian. Karena pda saat ini, keadaan mer

Selain kelompok Lian Huyang dan yang lainya, semua orang yang ada ditempat itu, dan melihat apa yang terjadi juga tidak bisa menahan diri untuk tidak ikut tertawa bahagia. Sekalipun orang-orang yang akan menjadi Nirwana di masa depan bukanlah mereka, memikirkan ada enam jenius yang akan menjadi Nirwana di masa depan, tak ada perasaan lain selain rasa bangga dan bahagia. Enam Alam Nirwana. Alam tertinggi di seluruh dunia, dan semuanya dari Zhuoshan, ketika semua orang memikirkannya, itu adalah ledakan kegembiraan. Hal yang sama juga dialami oleh Lin Tian. Menyaksikan enam orang di depannya, dia tersenyum dan dengan ringan bertanya, "Bagaimana? Apakah kalian sudah menemukan jalan keluarnya?" "Karena kami sudah disini, bukankah itu sudah jelas?" Lian Xiuying menjawab, dan tatapannya tampak tidak ramah. "Kupikir kita akan melakukan yang terbaik di masa depan." Ling Yanyue juga memiliki ekpresi yang sama. Bahkan Lin Li

"Bagaimana mungkin dia bisa mendapatkannya?" Lin Tian berkata dalam hatinya, dan pikirannya melayang ke masa lalu. Tepatnya saat Lin Tian menjadi manusia biasa, dan mendapatkan keberuntungan menemukan Metode Latihan dari orang tua angkatnya yang meninggal. Jika Lin Tian ingat-ingat lagi, dua metode latihan itu adalah dua hal yang hampir sama, tapi berbanding terbalik. Metode Latihan Sepuluh Ribu Hati Yin/Yang Murni. Dua metode latihan yang secara bersamaan Lin Tian dapatkan, dan akhirnya dia memilih Yang Murni. Dengan Metode Latihan Sepuluh Ribu Hati Yang Murni, Lin Tian selangkah demi selangkah menapaki jalan abadi, dan akhirnya berhasil menjadi Raja Abadi. Tapi, resikonya dia harus selalu menjaga jiwa dan raganya dari energi Yin. Dengan kata lain, Lin Tian tidak bisa menyentuh lawan jenis sama sekali. Lin Tian yang tidak terlalu memikirkannya, dan hanya berpikiran untuk menjadi kuat agar bisa balas dendam segera memilihnya. Sedangkan yang satunya lagi dia memberikannya kepada

"Biji Lotus Bintang Abadi." Ketika nama dari apa yang Ling Yanyue di umumkan, ada kegenitan di antara para kerumunan. Berbeda dengan sebelumnya, keheningan singkat itu adalah karena keterkejutan dengan apa yang Ling Yanyue dapatkan. "Apa itu?" "Biji Lotus? Apakah hanya berupa biji?""Apa artinya ini hanyalah sebuah ramuan obat? Eliksir?""Biji Lotus Bintang Abadi? Apa sebenarnya itu?"...Tidak salah saat semua orang merasa terkejut dan bingung dengan apa yang Ling Yanyue dapatkan.Karena pada dasarnya, nama Lotus Bintang Abadi tidak pernah sekalipun di dengar. "Mengingat bahwa namanya adalah "bintang abadi", apakah Lotus itu jenis eliksir tingkat tinggi?" "Aku tidak mendengar bahwa itu di jelaskan dalam tingkatan berapa. Dimulai dari eliksir tingkat pertama sampai kesembilan, selanjutnya adalah tingkat spiritual/roh. Aku tidak pernah mendengar nama Lotus itu?" "Apakah itu artinya Lotus Bintang Abadi itu sangat tinggi, sehingga tidak ada dalam catatan?" "Mungkin seperti itu...

"Bang!"Dengan suara ledakan yang terdengar, sosok Lin Tian tiba-tiba terlempar di antara pepohonan. "Boom!" Menabrak sebuah pohon besar, Lin Tian merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya, dan saat kembali berdiri, dia mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya. Mengusap darah di mulutnya, Lin Tian sedikit tersenyum dan berkata, "Boneka ini sungguh luar biasa." Berdiri sejauh sepuluh meter darinya, sosok yang sama seperti Lin Tian tampak berdiri dengan tenang dan tanpa ekpresi.Benar-benar mirip dengan Lin Tian, boneka dari lantai dua Pagoda Bintang yang Lin Tian lawan sekarang benar-benar seperti cerminan dirinya. Sudah sekitar sebulan saat ujian dari Tujuh Puluh Tujuh Kenaikan Surga dan Dunia selesai. Tapi Lin Tian yang memasuki gulungan surga sudah menjadi berbulan-bulan, dan tidak menganggur sama sekali. Selain berkultivasi dan membuat berbagai pil, Lin Tian juga berkali-kali bertarung dengan boneka yang ada di lantai dua. Tapi, setiap kali bertarung, dia tidak bisa mengalahkan