Home / Pendekar / Melawan Takdir Langit 2 / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Melawan Takdir Langit 2: Chapter 121 - Chapter 130

145 Chapters

Adakah yang lebih sombong darinya?

"Kau..." Otot di wajah tua Xing Fu berkedut dan memerah saat selesai mendengarkan kata-kata Xiao He. Para Dewa Akhir Tahap Akhir dan setengah langkah lagi menginjakkan kaki di tingkat Meditasi, di manapun berada, entah Zhuoshan atau bahkan di Yanjiang yang berada jauh di wilayah selatan sekalipun, mereka adalah kekuatan yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Kemanapun Xing Fu pergi, dia akan di panggil Tuan. Contoh terbaik adalah Kaisar Zhuo Changmin itu sendiri. Akan tetapi, di hadapan mahkluk aneh ini, dirinya ceramahi seolah-olah seorang murid yang tidak kompeten?Bahkan jika Xing Fu orang tua yang stabil dan tidak mudah terprovokasi, dia tidak bisa menahan penghinaan itu. Melihat kearah Xiao He dengan tatapan merah, kilatan kilatan petir muncul di seluruh tubuhnya, dan dengan "ledakan" Xing Fu sekali lagi muncul di hadapan Xiao He. "Aku Xing Fu bersumpah untuk membunuhmu!" "Bom!" Di ikuti oleh suara guntur dan gemuruh di udara, tombak di tangan Xing Fu meluncur ke depan de
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Tak terkalahkan di Alam Meditasi

"Boom!" "Sialan!"Untuk yang kesekian kalinya, Xing Fu yang terlempar ke belakang tiba-tiba mengumpat dan menatap Xiao He di depannya dengan penuh amarah. "Apakah tubuhmu terbuat dari batu!"Xing Fu sangat kesal dan marah saat menyaksikannya Xiao He yang sejauh ini masih tetap tegak melayang di udara. Entah telah berapa kali mahkluk aneh itu telah menerima serangannya, tapi sama sekali tidak berdampak apapun. Bahkan saat ini, dengan kekuatan penuhnya, Xiao He masih tampak tenang dan terus melihat dirinya dengan jijik. "Bukankah sudah kukatakan, ingin membunuh Dewa ini dengan mainan kecil semacam itu, kau benar-benar bermimpi." Kata Xiao He meremehkan sambil terus tersenyum lucu. "Kau....." Xing Fu tidak lagi bisa tenang seperti di awal. Sekarang, dengan semua hal yang telah dilihat, dan semua penghinaan yang telah Xiao He berikan berulang kali, ketenangan, kewibawaan dan martabat sebagai seorang kultivator Setengah Langkah Meditasi telah benar-benar menghilang dari wajah Xing Fu
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Selangkah lebih baik

"Tuan Xing Fu, apakah Anda menemukan sesuatu?" Zhuo Changmin segera bertanya saat mendengar apa yang Xing Fu gumamkan.Xing Fu mengangguk ringan dan tersenyum, membuat semua orang penasaran dan bersemangat. Berpikir bahwa Xing Fu pasti menemukan suatu cara untuk bisa mengatasi kebutuhan saat ini. Xing Fu juga sedikit senang dengan temuannya dan tersenyum sambil melihat kearah Xiao He. "Dia sudah menjelaskan semuanya." "Dia?" Zhuo Changmin dan semuanya melihat kearah yang di tuju oleh Xing Fu dan merasa sedikit bingung. "Bukankah sebelumnya dia mengatakan tidak bisa mengalahkanku?" Tanya Xing Fu kepada Zhuo Changmin. Zhuo Changmin mengangguk dan mengerutkan keningnya. Berpikir dari kata-kata itu, Kaisar dari Zhuoshan itu segera menemukan sesuatu dan berkata, "Dia memang mengatakannya, dan dengan mengatakan itu, apakah artinya dia tidak akan bisa membunuh kita semua ketika ada Anda disini, begitu?" Jawaban Zhuo Changmin di dengar oleh yang lainnya, yang secara tak langsung sedikit
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Pertarungan

"Lin Tian! Bajingan kecil, itu memang kamu!" Dengan teriakkan penuh kebencian Zhuo Changmin dari bawah ini, membenarkan tebakan Xing Fu sepenuhnya. Pada saat ini, wajah Zhuo Changmin sudah memerah dan matanya menatap kearah Lin Tian seolah-olah ingin memakannya. Menggerakkan giginya dan meremas kedua lengannya dengan sangat kuat, tubuhnya tampak gemetar. "Bajingan kecil... Sebaiknya...." Geraman Zhuo Changmin berhenti saat melihat Lin Tian menoleh kearahnya dengan malas, dan kemudian mengibaskan telapak tangannya dengan ringan. Dengan kata-kata acuh tak acuh dan sangat meremehkan, Lin Tian berkata, "Manusia lemah sebaiknya diam." "Kau...." Zhuo Changmin ingin meledakkan semua kata-kata di dalam hatinya, tapi dia boneka yang tiba-tiba muncul di samping Lin Tian membuatnya berhenti. "Kau menganggap dirimu sebagai seorang Kaisar, tapi satu boneka Jindan belaka tidak bisa kau kalahkan, kau sangat tidak layak berbicara denganku." Kata Lin Tian untuk terakhir kalinya dan tidak lagi mem
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Martabat dan Kehormatan

Kekacauan terjadi dan ketika semuanya mereda, Istana Kekaisaran Zhuoshan yang sebelumnya terlihat kokoh dan megah telah mengalami perubahan besar. Bangunan-bangunan arsitektural kokoh telah runtuh, dan halaman istana yang luas telah memiliki beberapa lubang besar di sana-sini. Pepohonan yang sebelumnya tampak subur mulai terbakar, dan orang-orang yang bersama dengan Kaisar Zhuo Changmin sebelumnya mulai berkurang banyak. Ratusan orang termasuk Zhuo Changmin sendiri kini hanya tinggal puluhan yang masih hidup, dan tertatih-tatih. Tapi begitu, mereka tidak sedang baik-baik saja, dan jelas terlihat syok serta ketakutan di wajahnya. Terkhusus untuk Zhuo Changmin sendiri, dia benar-benar sulit untuk tidak marah. Ekspresinya sangat suram, dan saat melihat Lin Tian di langit, kedua bola matanya tampak sangat merah. Dengan perubahan Kultus Iblis yang terjadi sekarang, sosok Zhuo Changmin tampak mengerikan. Dia tampak ingin membunuh Lin Tian sendiri, tapi dia tidak bisa melakukannya, karen
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Jalan Surga

"Tidak mungkin! Ini tidak mungkin!" Xing Fu terus menggelengkan kepalanya, menolak jika Lin Tian mengetahui tentang Dao Ming. Dao Ming, itu adalah aura antara langit dan bumi yang sangat mustahil di rasakan oleh pembudidaya Yuan Ying pada umumnya , apalagi Jindan belaka. Dimulai dari tahap Yuan Ying yang melahirkan jiwa baru di dantian pembudidaya, itu adalah langkah awal dari cara untuk memahami aura langit dan bumi. Dengan menggunakan jiwa baru lahir dari Jindan yang di olah hingga menjadi dewasa, jiwa itu mulai bisa memahami aura langit dan bumi untuk mengendalikannya. Itulah esensi yang sebenarnya dari praktisi Yuan Ying. Berbeda dengan Jindan yang masih menyempurnakan aura langit dan kemudian menyimpannya dalam dantian untuk di gunakan sebagai kekuatan utamanya, Yuan Ying menggunakan bayi Yuan untuk memahami dan mengendalikan aura. Setelah itu adalah Para Dewa. Setelah memahami aura langit dan bumi, jiwa akan menyatu dengan jiwa yang berada di lautan kesadaran pembudidaya. Me
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Terlalu percaya diri

Entah telah berapa waktu berlalu, akhirnya Xing Fu tersadar dengan ekspresi ngeri. Menyaksikannya apa yang sedang dilihatnya di langit dan pada Lin Tian yang sedang berkonsentrasi, mulut Xing Fu tampak bergerak-gerak ingin mengatakan sesuatu. Tapi dia tidak bisa melakukannya. Karena sekarang, perasaan bahaya yang telah menyelimuti seluruh tubuhnya membuatnya tidak bisa lagi memikirkan apapun selain cara untuk bertahan hidup. Hingga akhirnya dia hanya bisa menggerakkan giginya dan melemparkan tombak di tangannya ke langit sambil mendengus, "Sialan!"Kemudian menyatukan kedua telapak tangannya dan mulai menutup mata. Lalu menggerakkan mulutnya dengan gumaman-gumaman lirih, dan tiba-tiba "ledakan" dari suara guntur kembali terdengar di langit. Awan di langit yang sebelumnya terbelah kembali menyatu, kemudian membesar dan terus membesar hingga akhirnya memiliki diameter satu kilometer di langit. "Ledakan!""Ledakan!"Dengan suara guntur dan kilatan petir dari balik awan yang kini tel
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Kepercayaan

"Lin Tian?!"Zhuo Changmin, dan dua lainnya segera terkejut dan spontan melihat kearah sumber suara yang berpusat dadi ribuan Petir yang sedang mengamuk. Di sana, dari ribuan petir yang sedang menyambar ke segala arah, mereka bertiga menemukan bahwa sepertinya kengerian dari Petir itu mulai berkurang. Ukurannya juga mulai menyusut daripada sebelumnya. Seolah-olah terhisap oleh sesuatu, ribuan petir yang menyambar menjadi semakin berkurang dan terus berkurang hingga akhirnya sosok di dalamnya terlihat oleh mata ketiganya. Terbungkus oleh cahaya putih bersih, layaknya air susu dan membentuk sebuah bunga lotus yang memiliki sepuluh kelopak, sosok Lin Tian tampak terlihat baik-baik saja di dalamnya. Tidak terluka atau tercabik-cabik oleh ribuan petir sebelumnya, dia bahkan tanpa sedikitpun luka atau cidera sedang menyeringai ke semua orang. "Lin Tian...""Kau masih hidup?!""Bagaimana kau masih bisa hidup?!"Ketiga manusia di tempat segera terkejut dan tidak percaya dengan apa yang me
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Hanya sebatas latihan

Setelah semua, sebenarnya Lin Tian memang tidak memerlukan bantuan siapapun untuk datang. Meskipun keadaannya sekarang sedikit berbeda dari sebelumnya, dia masih baik-baik saja. Masih melayang di udara, Lin Tian yang saat ini tampak pucat, terengah-engah dan kelelahan masih baik-baik saja. Hal yang sama juga berlaku untuk Xiao He yang melayang di belakang Lin Tian dengan wajah pucat. Tapi dia tidak kelelahan atau pucat karena hal lain, melainkan karena perasaan ngeri dengan serangan yang Lin Tian keluarkan. Menyaksikan kehancuran total Istana Kekaisaran yang masih memiliki banyak debu berterbangan, kedua mata Xiao He tampak berkedut dan tidak bisa untuk tidak berseru, "Sial! Ini benar-benar mengerikan! Untung saja aku berhasil menghindar, jika tidak, aku pasti akan menjadi daging cincang!"Lin Tian meliriknya, tapi tidak menjawab dan tetap melihat kebawah dengan serius. Karena dari salah satu puing-puing di tanah, dia melihat sebuah gerakan, dan dengan suara "krak" dari puing-puing
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Berakhir

Setelah semua, Lin Tian tiba-tiba mendengar suara menelan ludah dan berbalik hanya untuk melihat wajah gemetar serta ketakutan dari Xiao He. "Apa?""Tidak... Tidak... Tidak... Tidak ada apa-apa!" Xiao He berulang kali menggelengkan kepalanya, entah karena ketakutan atau karena tidak ingin mengatakannya. Yang jelas, Xiao He mengerti apa yang akan Lin Tian lakukan pada kedua orang malang barusan, dan ingatan tentang cara itu membuatnya ketakutan. Lin Tian tidak tahu apa yang sedang Xiao He pikirkan, dan hanya berkata, "Karena Lin Lin dan Ling Yanyue akan segera datang, apa kau masih akan menggunakan wujud seperti ini?" "Kenapa dengan wujudku?" Xiao He agak bingung, tapi kemudian dia melihat dirinya sendiri dan menjadi panik. "Yah... Benar juga!" Kata Xiao He tiba-tiba dan secara ajaib tubuhnya mulai mengecil. Lin Tian tersenyum dan kemudian mengalihkan pandangannya ke kejauhan, dimana dia melihat dua wanita sedang terbang kearahnya dengan wajah khawatir dan terburu-buru. "Saudara
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status