"Ngapain kamu pagi - pagi ngobrol di rumah tetangga. Punya anak nggak di urusin malah ganjen sama laki - laki!" bentak mas Arman saat aku sampai di rumah."Aku tadi mengantar bajunya udah disetrika ke rumah Mbak Rahmi mas, bukan sengaja ngobrol sama lelaki lain seperti yang kamu bilang." jawabku pelan karena tidak ingin pagi-pagi bertengkar dengannya."Itu urus anak kamu, dari tadi mandi tidak selesai. aku juga harus segera mandi dan pergi ke kantor." Aku berlalu tanpa menjawab kata-kata mas Arman."Sayang, sudah selesai belum mandinya?" tanya aku pada Nindy."Ma , Nindy pup. Nindy nggak bisa membersihkannya. Tadi Nindy sudah minta tolong papa tapi papa nggak mau." Kata Nindy dengan takut."Yuk , mama bantu bersihin. Kita harus segera berangkat ke sekolah." Aku tidak tahu lagi apa yang ada di pikiran mas Arman. Bisa-bisanya dia menolak membantu anaknya sendiri. Setelah memandikan Nindy, aku segera membawa Nindy ke kamar untuk membantunya memakai seragam. "Horeee.. kita jadi beli buku
Read more