Zevan memastikan apakah Gemma benar menerimanya dirinya masih dengan tanganterluka Zevan masih menikmati bibir Gemma, mengulum bibir merah dengan lahap, Hati Gemma menolak, tapi tubuhnya tidak mampu bertindak. Walau suaminya berengsek tapi ia tidak ingin membalasnya dengan cera seperti itu, Gemma masih punya sedikit kewarasan ia tidak ingin melakukannya dengan pria lain di kamar yang ia tempati dengan suaminya. Tapi itulah tujuan Zevan, ia ingin menegaskan kalau Gemma miliknya. Zevan menurunkan bibirnya ke cerukan leher jenjang Gemma, lalu melepaskan badrobes yang dikenakan Gemma. “Pak Zevan, lukamu mari kita obatti dulu," ucap Gemma untuk menghentikan kegilaan Zevan. Zevan tidak menghiraukannya, ia meneruskan aksinya melemparkan handuk berbentuk pakaian itu lalu, melepaskan pengaman bagiand dada Gemma. Mata Gemma membulat karena panik. “Pak Zevan … Lu-luka di tanganmu,” Suara Gemma bergetar, tiba-tiba merasa takut melihat tatapan dingin Zevan. Pria itu terus diam lalu men
Read more