All Chapters of Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga: Chapter 51 - Chapter 60

144 Chapters

Satu Persatu akan Mendapat Giliran

“Bi, saya ingin kamu mengantarkan ini ke kampungku. Aku akan memulihkan nama baik keluargaku yang pernah dihina dan direndahkan keluarga Regi. “Bagaimana dengan Pak Regi. Apa dia tidak datang dengan anak-anak? Bagaomana kalau mereka mencari Bu Erina?" “Tenang Bi dia juga lagi betah di hotel karena dia juga bersama perempuan lain,” ucap Gemma. “Apa dia juga selingkuh?” “Dia lelaki brengsek Bi, selain pembohong, penipu, tukang selingkuh juga. Tolong bibi antarkan, ini alamatnya.” Gemma menyodorkan kertas. “Tapi kenapa Bu Gemma tidak pernah keluar?” tanya Bu Ina. Wanita pruh baya itu tidak tahu kalau Gemma menghinda dari Zevan, beberapa hari ini ia tidak pernah menunjukkan dirinya pada Zevan, ia tahu lelaki itu mengawasinya dari rumah karena itulah Gemma tidak mau keluar dari pintu rumah. Setelah Bi Ina keluar tiba-tiba Zevan menyelinap masuk ke dalam rumah. “A - - apa yang kamu lakukan?” tanya Gemma panik. “Melihatmu.” “Pak Zevan kamu gila? Bagaimana kalau ada orang yang m
Read more

Tidak ingin Melibatkan Anak-anak

Sudah beberapa hari Erina dikurung dalam gudang, tidak ada keluarga yang tahu kalau ia disembunyikan di sana. Gemma tidak ingin melibatkan anak-anaknya dalam aksi balas dendamnya. Biar bagaimanapun mereka hanyalah anak-anak. Gemma ingin mereka dijauhkan dari keluarga supaya ia lebih bebas memberi kedua suami istri itu pelajaran “Mas, kita perlu bicara,” ucap Gemma, ia meminta Regi bicara di luar agar Genta dan Kayana tidak mendengar pembicaraan mereka. “Ada apa?” “Kamu harus memasukkan Kayana dan Genta ke pesantren.” “Memang ada apa dengan mereka?” “Sepertinya kamu terlalu sibuk Mas dengan pekerjaanmu dan mengabaikan kehidupan anak- anak.” Gemma menceritakan kalau ia melihat hubungan yang tidak biasa antara Genta dan Kayana. Awalnya Gemma tidak ingin ikut campur tentang hubungan anak remaja tersebut karena ia juga marah pada mereka, saat Gemma dikurung ia tahu Genta melihat dirinya di sana tapi tidak ada niat menolong. Tapi ia kembali memikirkan ulang kalau ia tidak ingin mel
Read more

Perasaan yang Mulai Pudar

‘Apa yang disembunyikan di ponsel Regi, aku belum sempat membaca pesan masuk tadi. Kenapa dia sangat ketakutan saat ponselnya ketinggalan pasti ada sesuatu yang besar disembunyikan' Gemma membatin. Tidak ingin Regi curiga padanya, Gemma pura-pura mencari dan menemukannya. "Ini dia, aku menemukannya." Regi tersenyum puas. Lalu pergi lagi. Saat sedang berdiri memikirkan apa penyebab Regi panik sebuah telepon terdengar di dapur dan Bu Ina mengangkat. "Cari siapa Pak?" Gemma melirik jam, ia tahu kalau itu Zevan, tadi ia sudah berjanji akan bicara padanya. Gemma memberi syarat kalau dia sudah tidur. "Aduh Maaf Pak, Bu Gemma sudah tidur dari tadi," jawab Bu Ina terpaksa berbohong atas permintaan Gemma. Gemma ke kamarnya lalu melihat Zevan. “Ada hal yang lebih penting dari kamu,” ucap gemma meningtip rumah Zevan menggunakan teropong. Di sisi lain, Zevan menahan rasa kesal karena Gemma menolaknya. “Kamu mengingkar janji untuk ke sekian kalinya. Kamu belum tahu siapa aku Gemma,”
Read more

Dia Bukan Anakku

Malam itu saat Gemma masih duduk di meja dapur dengan Bu Ina, melalui alat yang menempel di kuping ia bisa mendengar pembicaraan Regi. “Bi, aku tidur duluan.” Gemma masuk ke dalam kamar, ia penasaran dengan siapa Regi bicara. “Jangan membawa ke pesantren, dia akan sekolah ke luar negeri," ucap seorang wanita yang mengobrol dengan Regi. Gemma semakin penasaran dengan siapa laki-laki itu bicara. “Dari dulu dia menolaknya Bu.” “Kali ini dia harus mau, paksa dia." “Bagaimana caranya Bu?” “ Kamu Papinya, harusnya kamu yang lebih tau tentang anakmu,” bentak wanita itu dengan suara tegas. Gemma semakin penasaran. “Apakah itu neneknya Genta? Ibunya Erina? Kalau dia ibunya Erina kenapa dia tidak bertanya tentang putrinya?” Gemma masih mendengarkan pembicaraan Regi dengan wanita yang di yakini neneknya Genta. “Genta tidak boleh tahu tentang Zevan,” ucapnya lagi. Tiba-tiba Gemma terdiam, ia merasa tidak asing dengan suara wanita yang bersama Regi. “Tunggu … bukanlah suara itu Ibu
Read more

Lelaki yang Nekat

Gemma keluar dari gudang. Apa yang dikatakan Erina barusan menjawab rasa penasarannya. akhirnya Gemma tahu kenapa kedua anak remaja itu nekat melakukan adengan ranjang karena mereka bukan sudara, ia merasa tenggorakannya kering lalu berjalan ke dapur dan menuangkan minuman ke dalam Gelas meneguknya sampai tandas. “Walau bukan anak kandung. Apa harus ditelantarkan seperti itu, kalau dia tidak mampu merawat anak. Kenapa harus mengadopsinya?” tanya Gemma bergumam pelan. Kayana sangat cantik, entah kenapa Gemma merasa sayang kalau gadis remaja itu sampai rusak karena Genta. Mendengar Gemma belum tidur Bu Ina juga duduk di sana. “Ada apa Bu?” “Apa Bibi juga tau kalau mereka bukan suadara kandung?” “Iya, Genta pernah bilang padaku kalau Kayana akan jadi istrinya nanti.” “APA?” Gemma melonggo. “Saat itu Bibi menasihatinya saat Genta menyeret adiknya ke kamar dan memaksanya melayaninya.” “Apa seperti itu,Bi?” “Ya, setahu saya Gentalah yang selalu memaksa Non Kayana, sayang ya
Read more

Tidak Mau Diputuskan

Gemma masih mematung ia tidak merespon apa yang dilakukan Zevan, kedatangan lelaki itu ke rumahnya, membuatnya shock. Otak cantiknya belum mampu mencerna bagaimana Zevandra datang ke rumah dan saat ini di kamar mandi, bahkan sedang mencumbu bibirnya ‘Kami melakukannya di rumah suamiku, di kamar kami? Bersama pria lain?’ pekik Gemma dalam hati, ia berusaha bangkit. Ia mencoba memulihkan harga dirinya yang pernah di rendahkan Zevan dan keluarganya ‘Dia memang menolongku dan dia banyak membantuku, tapi bukan berarti melakukannya di kamar ini’ Gemma menolak, ia mengalihkan wajahnya ke arah lain. “Kenapa?” tanya Zevan, ia tak terima saat Gemma menolaknya. “Ini tidak benar Pak, aku tidak bisa melakukan itu di rumah kami bersama pria lain.” Gemma berdiri. “Apa kamu takut sama suamimu yang berengsek itu sekarang?” “Bukan sama dia. Hatiku menolak untuk melakukan perselingkuhan di kamar yang aku tempati dengan suamiku,” tutur Gemma dengan suara bergetar, sesungguhnya demi apapun i
Read more

Pasangan Selingkuhan yang Paling Nekat

Zevan memastikan apakah Gemma benar menerimanya dirinya masih dengan tanganterluka Zevan masih menikmati bibir Gemma, mengulum bibir merah dengan lahap, Hati Gemma menolak, tapi tubuhnya tidak mampu bertindak. Walau suaminya berengsek tapi ia tidak ingin membalasnya dengan cera seperti itu, Gemma masih punya sedikit kewarasan ia tidak ingin melakukannya dengan pria lain di kamar yang ia tempati dengan suaminya. Tapi itulah tujuan Zevan, ia ingin menegaskan kalau Gemma miliknya. Zevan menurunkan bibirnya ke cerukan leher jenjang Gemma, lalu melepaskan badrobes yang dikenakan Gemma. “Pak Zevan, lukamu mari kita obatti dulu," ucap Gemma untuk menghentikan kegilaan Zevan. Zevan tidak menghiraukannya, ia meneruskan aksinya melemparkan handuk berbentuk pakaian itu lalu, melepaskan pengaman bagiand dada Gemma. Mata Gemma membulat karena panik. “Pak Zevan … Lu-luka di tanganmu,” Suara Gemma bergetar, tiba-tiba merasa takut melihat tatapan dingin Zevan. Pria itu terus diam lalu men
Read more

Pulang Pagi

“Pak Zevan, cepat bangun,” bisik Gemma, mengoyangkan bahu pria berotot di sampingnya. “Gemma diamlah ini baru jam lima,” sahut Zevan melirik jam di pergelangan tangannya. “Cepat pergi dari sini sebelum semua orang bangun.” “Nanti saja, aku masih ngantuk.” “Aiiis! Aku bisa gila kalau sudah seperti ini,” desis Gemma ia mengaruk kepalanya dengan putus asa sambil berjalan ke lemari, ia mengeluarkan beberapa potong pakain lengkap dengan perkakas bagian dalamnya. Saat berjalan ke kamar mandi , ia terdiam ruangan tersebut sangat berantakan pecahan kaca masih berserak di lantai noda darah dari luka tangan Zevan sudah mengering di lantai. “Apa yang harus aku lakukan?” Gemma menghebuskan napas kasar dari mullutnya, ia berjinjit dengan langkah hati-hati ke kamar mandi setelah membuang ampas dan membersihkan tubuh yang lengket, ia keluar hanya melilitkan handuk. Sayangnya handuk itu terlalu pendek hanya mampu menutupi bagian sensitifnya saja, memperlihatkan pahanya yang mulus, ia berj
Read more

Rumput Tetangga Terlihat Lebih Hijau

Zevan tersenyum kecil mengingat kegilaan yang mereka lakukan tadi malam ia melakukan olahraga push up tubuhnya sudah dibanjiri keringat ia berhenti lalu berjalan ke dapur dengan bertelanjang dada. Perut six-pack, berkulit putih, tinggi, tampilan macho. Zevan sepertinya memborong hampir semua kteria yang diinginkan banyak wanita. Karena bibi di rumah Zevan pulang kampung Zevan harus mengerjakan sendiri, ia membuka laci dan mengeluarkan satu gelas lalu menekan tombol Coffee Grinder . Menenteng gelas di satu tangan dan satu koran di satu tangannya lagi. Zevandra duduk di kursi taman, tempat yang paling nyaman untuk menikmati pemandangan dan dari sana juga ia biasa melihat Gemma di dapur . Tanah agunan rumah Zevan ditinggikan jadi rumah itu lebih tinggi dari rumah-rumah di sekitarnya. Mata Zevan masih tertujuh ke rumah Regi, ia berpikir setelah apa yang dilakukan tadi malam pada Gemma berpikir kalau wanita cantik itu akan semakin jinak padanya. Zevan ingin Gemma bergantung padany
Read more

Menolak Pasangan Menginginkan Tetangga

“Kita akan melakukannya dengan cepat,” bujuk Zovonca, ia lupa kalau suaminya bukan tipe lelaki yang mau dipaksa. “Zovanca!" Tetapi wanita bertubuh ramping itu seolah-olah menghiraukan penolakan sang suami, ia terus saja mengercap bibir Zevan dengan ganas dan satu tangannya berusaha melepaskan handuk yang dikenakan sang suami, tangan Zevan menahan kuat tatapan matanya tajam, rahannya mengeras, “Sikapmu membuatku jijik," ucapnya dengan suara datar. “Apa?” Mata wanita berambut pendek berkaca-kaca. Ia tidak pernah menduga kalau Zevan akan mengucapkan kalimat yang menyakitkan itu padanya, ia merasa sangat malu karena Zevan menolaknya. “Aku istrimu Zevan dan aku berhak," sauara Zovanka bergetar menahan tangisan. “Tidak ada yang berhak dengan tubuhku selain aku,” tegas Zevan. “Kamu menolakku lagi?” tanya Zovanca , air dalam matanya akhirnya tumpah juga. “Cobalahh untuk bersikap lebih dewasa lagi.” Sentak Zevan. “Kamu berubah Zevan, kamu manusia yang paling jahat sekarang.” “Kam
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status