"Ibu akan lebih sering berkunjung, jaga dirimu dan janin dalam kandungan," pesan Sandama pada Janna dan Dominic. Beberapa hari Sandama tinggal bersama putra dan menantunya di rumah putih."Hati-hati di jalan, Bu. Pesan Ibu akan kami ingat," sahut Janna memeluk ibu mertuanya, menyusul juga Dominic. Dominic telah siap dengan pakaian khas militernya, ia pun berpamitan untuk pergi ke markas besar pertahanan. Namun, sebelumnya ia terlibat percakapan penting dengan Janna. "Aku telah menyuruh anak buah ke rumah Madam Wena," ucap Dominic sebelum pergi."Untuk apa?""Selama kehamilan ini, kelas tata krama ditiadakan, agar kau tidak lelah.""Aku senang belajar dengan Madam Wena, Jenderal. Siapa lagi yang menjadi temanku," sesal Janna. Keputusan Dominic tanpa bertanya dulu padanya.Dominic merasa bersalah pada Janna, tetapi keputusan itu diambil untuk kebaikan Janna."Janna, telah aku katakan, tidak ada yang bisa kau percaya menjadi seorang teman di sini. Semua orang hidup dalam balutan kepen
Last Updated : 2023-09-15 Read more