Home / Fantasi / The Curse Of A Vampire Prince / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of The Curse Of A Vampire Prince: Chapter 1 - Chapter 10

44 Chapters

Satu

Kegelapan wilayah hutan Epping tampak semakin menyempurnakan suasana mistis di dalamnya. Sesekali angin yang menerpa dedaunan menimbulkan gemerisik yang menambah suasana lebih mencekam. Kengerian dan suasana menakutkan yang dibangun oleh kisah kekejaman yang terjadi di hutan itu. Telah melahirkan pandangan baru dalam kepercayaan masyarakat, bahwa hutan itu berhantu. Namun di balik semua itu pemerintah London mengupayakan keamanan dan mengizinkan para wisatawan untuk berkunjung ke hutan tersebut. Karena itulah ada banyak bangunan sebagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu terdapat juga bangunan lain sebagai bagian dari upaya pemerintah mengawasi keamanan hutan. Dimana di dalamnya juga terdapat sarana lengkap berupa sarana pendidikan dan sebagainya. Area itu disebut Blue Sky. Area yang terkenal karena kualitas pendidikannya. Dan juga pusat perusahaan terbesar dunia. Bangunannya yang megah dengan berbagai sarana teknologi lengkap. Merupakan rumah pemilik sekaligus pendiri
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

Dua

Elena kegirangan. Sepertinya dia tidak salah meneruskan pendidikannya di kampus Blue Sky ini. Bisa dibilang selain nge-trend kampus ini memiliki sejarah prestasi yang sangat panjang. Jadi dedikasinya dalam mencetak mahasiswa unggulan tak perlu diragukan lagi. Bahkan kampus ini menduduki peringkat nomer tiga terbaik dunia. “Ya ampun, El. Aku tak menyangka kau akan segirang ini,” ucap Risma. “Ini kerren tahu,” ucap Elena seraya berjalan mundur. Matanya sibuk memperhatikan bangunan kampus dan pemandangan di sekitarnya. Hingga tanpa sadar ia menabrak seseorang dan terjatuh. Seolah sudah menjadi bagian takdirnya. Ketika terjatuh, tanpa sengaja kepalanya terbentur batu taman dan terluka. Bumi serasa berputar dikepalanya hingga kegelapan menyelimuti. Pernah dengar seseorang yang meninggal hanya karena terpeleset di kamar mandi ? Ya, ini salah satu kejadian sederhana yang berakibat fatal. Bedanya, kepala Elena hanya terluka. Jika sampai menyebabkan kematian. Maka, kita tutup saja kisah i
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Tiga

'Mom, aku merindukanmu, ‘ batin Druf. Ia berdiri di balkon rumahnya dengan tatapan dingin. Dihirupnya udara hutan yang segar. Suasana hutan Epping yang rimbun terlihat indah di siang hari. “Tuan, sesuai tradisi, kita akan mengadakan pesta pengukuhanmu sebagai pangeran vampir. Satu-satunya keturunan langsung raja Cezar, raja ketiga Transylvania. Penguasa hebat. Rajanya para raja. Kaisar para vampir.” Druf sama sekali tak berekspresi menyambut berita baik itu. Apa yang bisa ia banggakan. Justru sebagai keturunan raja. Dialah keturunan yang bisa dibilang cacat. Ia terlahir dengan virus yang ikut tumbuh di tubuhnya. “Jangan lupa paman. Bahwa aku terinfeksi sejak dalam kandungan. Kau sendiri yang mengatakannya. Darah murni vampir kau bilang.” Ucapnya. “Justru itulah tuanku. Kau akan lebih hebat dari ayahmu. Bahkan lebih hebat dari kakek dan buyutmu.” Druf sekali lagi sama sekali tak berekspresi. Iris matanya mendadak berubah hitam pekat. Samuel melihat perubahan itu. Entah ada
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Empat

Gerbang setinggi tiga meter dibuka tepat sejak matahari tenggelam. Para penjaga bertubuh kekar nampak siaga di pos masingmasing. Beberapa di antaranya memakai jas layaknya pakaian resmi. Sementara sebagian yang lain memakai setelan kaos hitam. Dan kebanyakan dari mereka memakai semacam earphone ditelinga masing-masing. Alat itu menghubungkan komunikasi mereka dari posisi yang satu ke posisi lain. Sesuai pengumuman yang telah di siarkan. Semua orang yang ada di sekitar rumah Druf memakai baju hitam..Bahkan tamu yang datang dengan mobil mahal juga memakai setelan warna hitam. Nampaknya mereka para pengusaha kaya luar kota yang diundang untuk acara besok malam. Risma dan Elena memperhatikan semua pergerakan itu. Saat ini semua penjagaan terfokus pada rumah besar nan megah seperti istana. Jadi mereka bisa leluasa pergi tanpa takut diketahui siapa pun. Kebetulan ibu asrama mereka sedang rapat, jadi kesempatan itu tak akan disiakan. Keduanya sudah siap melaksanakan rencana yang mereka
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Lima

Druf terbangun agak siang. Dilihatnya kain yang membungkus bekas luka di jari jempolnya. ‘Dasar gadis ceroboh, ‘batinnya. Tiba-tiba ia ingat sesuatu. Diambilnya handphone di meja samping tempat tidurnya yang mewah. Tak butuh waktu lama suara yang sangat dikenalnya menyapa di sebrang. ‘iya Tuanku. Ada yang bisa saya lakukan untukmu? ‘ “Apakah lehermu ingin kupatahkan sepagi ini? Setidaknya saat kita hanya bicara berdua. Berhentilah memanggilku dengan kata ‘tuanku’ .” Ucap Druf. Suara disebrang terkekeh. ‘Mau bagaimana lagi Druf. Kau sekarang sudah menjadi junjunganku.’ Druf mendengus kesal. “Ayo dengarkan titahku, jika terjadi kesalahan kupastikan kau tak jantan lagi. “ Ancam Druf. ‘Ampuuuunnntuannn... Aku percaya kau bisa lakukan itu. Hambamu yang setia ini siap laksanakan apapun titahmu. ‘ Kini giliran Druf yang tertawa. Ia memang selalu ingin tersenyum jika mendengar kelakar Brian. *** Risma terpekik kecil melihat Elena dikamarnya. Ia merasa sangat bersalah kare
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Enam

Druf memejamkan mata cukup lama. Di sekelilingnya para petinggi vampir menunggu reaksinya. Ia lolos ritual pertama, berkomunikasi langsung dengan manusia dalam jumlah banyak. Jika ia terlihat kehausan dan kesulitan dengan banyaknya bau amis darah berarti ia gagal. Sekarang ia meminum darah lagi. Darah kedua. Darah yang sama dari darah yang pertama ia minum. Sebenarnya Druf tak mengerti betul ritual tersebut gunanya untuk apa. Bagi Druf meminum banyak darah atau tanpa darah sama sekali tidak ada masalah. Samuel tak henti-hentinya mengusap dagunya. Ia tegang. Berharap anak yang dirawatnya itu lolos dari ujian ini. Meski ia tahu Druf akan lolos dengan mudah. Tetap saja ia merasa hawatir. Biasanya kebanyakan vampir akan tambah liar jika meminum darah murni manusia. Darah yang diambil dari gadis perawan atau perjaka. Dan vampir kaum bangsawan yang kesakitan merupakan pertanda bahwa mereka tidak bisa menjadi raja. Bagi Druf melalui prosesi ini dengan mulus sangatlah penting. Ia harus me
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

Tujuh

Kepalanya masih terasa sakit. Namun tidur terus-terusan bukanlah hal baik. “Maaf mengganggu Tuanku.” Suara khas Samuel dan ucapan ‘tuan’ kembali mengganggu Druf. “Paman, bisa tidak kalau cuma berdua panggil aku seperti sebelumnya. Seperti dulu,” ucapnya kesal. “Anda harus terbiasa Tuan.” Druf memoncongkan bibirnya. Ekspresinya sungguh lucu sekali. “Ada perlu apa Paman? Sepertinya ada hal penting yang mau dibicarakan.” Samuel mengambil nafas sejenak kemudian berkata, “Tuan sepertinya menyembunyikan sesuatu dariku. Beberapa hari ini pergerakan Tuan seperti diluar kendali.” “Apa maksud Paman?” Samuel menceritakan semuanya seperti seorang detektif. Sejak Elena jatuh dan ia hendak menciumnya. Kemudian mengganggunya di koridor kampus secara detail. Bahkan, menunjukkan video ketika Druf membunuh vampir liar dan menyelamatkan Elena. Saat ia memeluknya kemudian Elena mengisap darah ditelunjuknya. Sesaat setelah itu tampak Elena seperti melamun agak lama hingga ia menyuruhnya pulang
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

Delapan

Plak. Tamparan keras Brian mendarat di pipi Kris. “Adik tak berguna!” bentak kakaknya kasar. Sementara itu Misha dan Cloe berpelukan. Mereka takut mendapat hukuman dari kakak Kris. “Maafkan kami.” ucap keduanya bersamaan. “Diam!” bentak Brian pada keduanya. “Harusnya kalian menjaga Elena dan memastikannya di mobil yang mana dan dengan siapa dia ikut.” Mata Brian merah menyala. Taringnya sudah sejak tadi tampak. “Kak, pliss... Tolong maafin aku,” ucap Kris memelas. “Bagaimana ini, bagaimana jika tuan Druf tahu kalau Elena menghilang,” ucap Brian gusar. Ia menarik-narik rambutnya. ”Ini semua gara-gara kalian. Diberi satu tugas saja gak becus.” Kemarahan Brian meradang. Dibuangnya buku-buku yang tadinya tertata rapi hingga berjatuhan dilantai. “Oh, jadi Elena menghilang,” suara berat dan dingin milik Druf mengagetkan Brian dan ketiga gadis itu. Druf melayang di udara ia memejamkan matanya cukup lama. “Cepat! sekarang juga cari Elena!” ucap Druf dengan kemarahan yang lua
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

Sembilan

Druf dan Frans berpandangan. Hidung keduanya yang tajam samar-samar mencium amis darah yang mereka kenal. Bau darah itu tidak begitu kuat karena terhalang aroma lain yang lebih menyengat. Tapi keduanya yakin itu darah Elena. Druf sangat hafal dengan darah Elena sedangkan Frans dialah yang merawat Elena selama gadis itu terluka. Bahkan disaat pengukuhan putra mahkota dialah yang menukar darah Risma yang disiapkan Samuel untuk diminum Druf ke darah Elena yang lebih suci dan masih perawan. Frans adalah penjaga Druf. Dia tidak peduli siapapun yang akan dilawannya. Tercium saja sedikit pengkhianatan dia akan langsung melawannya meskipun itu Samuel sendiri. Dengan sigap Frans melesat melebihi tuannya. Ia sengaja mendahului Druf untuk memastikan adanya bahaya atau tidak. Hidungnya menelusuri bau darah yang hilang dan timbul bercampur aduk dengan bau bensin yang menyengat. Tidak berapa lama ia berdiri di depan gudang yang sebelumnya ia pernah menyelamatkan Elena yang pingsan disana. “
last updateLast Updated : 2023-03-14
Read more

Sepuluh

Druf menatap langit-langit kamarnya. Ia baru tersadar setelah terkena tembakan bius dari Frans. Tubuhnya terasa berat. Namun bukan itu yang membuatnya tetap diam di atas kasur. Ada hal yang ia hindari. Hal yang rasanya tidak ingin ia dengar. Kenyataan pahit yang harus ia terima. Luka di hati yang membuatnya lemah dan tak berdaya. Rasa kehilangan yang terus menerjang hatinya. Druf duduk dengan pikiran kalut. Penghianatan. Kehilangan. Menyerang ketenangan hidupnya bersamaan. “Tuan.” Druf menoleh. Ia melihat Frans sedang berdiri di ambang pintu. “Aku percaya kau akan sanggup melewati semua ini.” Ujar Frans. Ia duduk di samping Druf. “Apa kau tidak mau melihatnya untuk yang terakhir kali?” Kata-kata Frans seperti sembilu yang mengiris-ngiris hatinya. “Harusnya malam itu aku menggigitnya. Setidaknya dia akan tetap hidup hingga detik ini.” Sesal Druf. Frans memegang pundaknya. “Tapi aku tahu Tuan tak akan melakukannya. Bukankah kita sepakat bahwa hidup terlalu lama di dunia in
last updateLast Updated : 2023-03-14
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status