Home / Romansa / Miss Villainess Is Wealthy / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Miss Villainess Is Wealthy: Chapter 51 - Chapter 60

67 Chapters

51. Hening

Mobil Bentley warna hitam yang memuat Valerie dan Cedric melaju kencang di jalan raya, mobil itu melintasi area perkotaan yang terlihat begitu berwarna akibat lampu yang menyala di malam hari. Karena kondisi jalanan yang cukup lengang pada saat itu, mobil yang membawa mereka berdua dapat melaju kencang tanpa perlu terjebak arus macet, meskipun Kota Milford yang mendapat julukan sebagai kota tak pernah tidur tidak bisa dikatakan sepi sekarang ini.Di sepanjang perjalanan Valerie yang duduk di bangku belakang bisa melihat kelap-kelip lampu dalam jumlah banyak, mereka terlihat sangat indah dan mampu membuka mata Valerie untuk menikmatinya.Valerie juga menemukan kalau area gedung-gedung bertingkat yang ada di tengah kota juga menambah kesan Milford sebagai kota metropolitan yang sibuk, mirip Las Vegas yang menjadi kota hiburan terbesar di USA. Pemandangan Milford di malam hari dikatakan sangat indah, terutama bagi Valerie yang di kehidupan sebelumnya harus menjalankan misi di sebuah duni
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

52. Drama Kecil Di Tengah Malam

[Valerie, apa kau tidak sadar kalau atmosfer di rumahmu ini terasa tidak mengenakkan karena perang dingin yang kau lakukan dengan suamimu itu?]Kedua mata Valerie yang sedari tadi terpejam kini kembali terbuka setelah ia mendengar pertanyaan Glory dari dalam pusat kesadarannya. Valerie yang sedari tadi mencoba untuk tidur gagal melakukannya, bahkan kasur lembut serta penerangan samar-samar dari lampu tidur yang menyala di meja nakas pun tidak berhasil menghipnotis dirinya.Meskipun tubuhnya terasa lelah dan membutuhkan untuk beristirahat, akan tetapi pikiran Valerie yang terlampau aktif membuatnya sukar untuk jatuh dalam buaian morfeus, alhasil ia tetap terjaga sampai sekarang. Terlebih lagi…[Sudah 24 jam lebih kau memilih untuk perang dingin dengan Cedric, apa kau tidak merasa lelah sendiri? Sistem ini pernah membaca beberapa artikel yang membahas kalau perang dingin antara suami-istri merupakan tanda-tanda keharmonisan dalam rumah tangga terjadi.][Semakin lama perang dingin ini te
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

53. Ciuman Di Tengah Malam

Di tengah malam seperti ini di mana orang-orang seharusnya tidur nyenyak di atas kasur mereka, dua orang yang dirumorkan tengah melakukan perang dingin terlihat tengah berdiri berhadapan dalam dapur yang terang itu. Valerie —salah satu dari dua orang itu— terlihat mematung di tempat, kedua matanya menatap lurus pada sosok Cedric yang tengah meneguk air dingin, dia sama sekali tidak berkedip seolah-olah pemandangan di hadapannya itu menghipnotisnya secara sempurna.Barulah saat Cedric meletakkan gelas yang telah tandas isinya di atas meja Valerie pun kembali tersadar. Valerie merendahkan matanya, rasa malu mulai menggelayuti tubuhnya, begitu pula dengan kemarahan kecil yang ingin menghardik dirinya sendiri karena bisa-bisanya dia larut dalam pesona yang Cedric perlihatkan padanya.Valerie tidak tahu apakah Cedric sengaja menggodanya atau tidak, yang jelas Valerie ingin memberinya sumpah serapah —terutama kepada dirinya sendiri— karena sudah menunjukkan hal-hal yang membuat pikirannya m
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

54. Kesalahpahaman Yang Terungkap

Valerie menarik napas dalam-dalam, matanya tidak pernah beranjak dari sosok tampan Cedric, dan dia terlihat tengah menunggu dengan bibir yang terkatup rapat. Bukan karena Valerie tidak ingin mengucapkan sesuatu, namun karena tindakan Cedric yang menyuruhnya untuk menunggu —di samping itu pula, mata kelabu pemuda itu yang secara tidak langsung membuat Valerie patuh untuk diam.Senyuman tipis tersungging di bibir Cedric ketika melihat kepatuhan kecil yang Valerie tunjukkan. Dia tidak membuat Valerie menunggu lama, bibirnya pun terbuka dan memberikan penjelasan kepada gadis itu.“Ketika kau melihatku bersama dengan Madison malam itu, aku bisa melihat moodmu tidak normal seperti biasanya. Kau marah saat itu, terutama ketika Madison terlihat begitu dekat denganku karena antingnya tersangkut pada kerah jas yang kugunakan,” kata Cedric.Ucapan itu mengantarkan Valerie kembali pada malam itu, di mana pelelangan pada pesta amal berakhir dan dirinya bergegas untuk kembali pada Cedric. Pada saat
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

55. Telepon Penuh Amukan

Lima hari telah berlalu sejak kejadian itu. Setelah kemunculan Valerie di pesta amal yang diselenggarakan oleh Organisasi Hartz —juga dengan pelelangan yang begitu berkesan pada malam itu, sosok Valerie Wyatt nee Meyer pun menjadi topik pembicaraan yang begitu hangat dan diperbincangkan oleh mereka di kalangan keluarga kelas atas. Banyak orang mulai mengenal nama Valerie, tidak hanya sebagai istri Cedric Wyatt ataupun putri haram dari Joseph Meyer, keberanian Valerie menggunakan uang dalam pelelangan waktu itu membuat orang semakin penasaran dengannya.Gadis itu dengan mudah melemparkan uang seperti membuang air, ia tidak peduli kalau dirinya sudah menghamburkan ratusan juta dollar untuk membeli beberapa barang dalam pelelangan itu. Banyak yang bertanya-tanya mengenai asal uang yang Valerie miliki. Mereka tidak percaya kalau Keluarga Meyer akan memberi banyak uang kepada Valerie, pasalnya keluarga itu tidaklah sekaya kelihatannya, mereka hanya masuk jajaran keluarga kelas dua di Milfo
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

56. Permulaan Yang Mencengangkan

“Saham yang kau jual pada Bowen membuatnya menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan, karena itu suara yang dimilikinya pun menjadi suara utama yang tidak bisa dibantah oleh dewan direksi lainnya. Anak kurang ajar, apa kau tahu apa yang terjadi setelah itu?!” Joseph yang terdengar tidak sabaran pun kembali menghardik Valerie setelah ia memberikan penjelasan singkat mengenai apa yang terjadi.Valerie mengangkat satu alis, ia mendengar penjelasan dari Joseph dengan sabar, bahkan rasa senang melintas sesaat di ekspresi wajah gadis itu. Satu jari mengetuk permukaan meja, irama kesenangan yang barusan dirasakan Valerie tergambar jelas pada gerakan kecil yang ia lakukan.“Apakah Paman Bowen menendang Papa dari kursi CEO?” celetuk Valerie. Begitu kasual, tanpa ada beban.Benar saja, tanpa menunggu hitungan detik setelah Valerie mengatakannya, ia mendengar suara gelas pecah karena dibanting di seberang sana —kelihatannya Joseph Meyer semakin naik pitam karena tebakan yang Valerie ucapkan
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

57. Yang Dilakukan? Tidak Ada

Valerie tersenyum miring, satu tangannya memegang ponsel yang sedikit dijauhkan dari telinga, sementara tangan lainnya sibuk mengetukkan jari pada permukaan sandaran tangan kursi yang didudukinya. Suara ketukan itu membentuk irama kecil untuk mengusir rasa bosan yang dirasakannya.Di atas meja yang ada di hadapan Valerie, sebuah cangkir kosong beserta tatakannya terletak di sana, cangkir itu tidak benar-benar kosong karena di dalamnya ada sedikit sisa teh susu beraroma manis. Dan di samping cangkir kosong itu terlihat sebuah piring lebar berisi dua buah kudapan yang tersisa di atasnya.Satu jam lamanya Valerie menerima telepon dari Joseph, bahkan sampai sekarang telepon itu masih berlangsung dan tidak terlihat kapan ia akan menutupnya. Sedari tadi topik bahasan yang Joseph sampaikan tidak lebih dari memarahi Valerie, mengata-ngatai kalau gadis itu tidak memiliki etika, mengungkit masalah saham di tangan Valerie yang dijual kepada orang lain, sampai pada Joseph memerintahkan dirinya un
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

58. Kemampuan Yang Terlupakan —Memasak

Hari itu jauh lebih dingin dari biasanya. Hari sudah memasuki penghujung musim gugur, dalam hitungan jari Milford akan menyambut bulan Desember yang identik dengan salju putih dan perayaan akhir tahun. Dari kejauhan terlihat pepohonan yang tumbuh di sekitar Vila mulai meranggas, dahan-dahan di sana gundul, dedaunan yang kini berwarna merah kecoklatan pun jatuh dan membuat ‘dekorasi’ berwarna di atas tanah. Tukang sapu yang bekerja di vila menjadi salah satu pelayan paling sibuk ketika musim gugur tiba seperti sekarang ini.Angin dingin dari utara berhembus kencang. Valerie yang merasakan udara dingin pun segera mempercepat langkahnya, ia merasa tubuhnya akan membeku apabila terus berada di sana, terutama dengan gaun tidak berlengan yang gadis itu kenakan. Napas lega baru dikeluarkan setelah dirinya memasuki bangunan vila. Udara hangat di dalam vila membuat tubuhnya yang menggigil menjadi sedikit lebih nyaman.“Hari ini dingin sekali,” keluhnya sesaat kemudian. “Apa mungkin sebentar la
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

59. Interlude

[Kakak? Jangan bercanda. Valerie tidak memiliki kakak, terutama setelah fakta mengatakan dia bukanlah bagian dari Keluarga Meyer.]Sebelum Valerie bisa memberikan komentar mengenai hal itu, Glory terlebih dahulu menyuarakan hatinya. Valerie tersenyum kecil, hatinya tidak berombak sedikit pun, bahkan dirinya bisa dikatakan sangat senang serta menunggu untuk melihat sebuah drama terulas di depan matanya. Ia tidak perlu menjadi orang pintar untuk menebak identitas orang yang mengaku sebagai kakaknya, kelihatannya Regina terlalu bodoh sampai dia berlari lagi ke tempat Valerie dan meneriakkan keberadaannya di sana.Apakah gadis itu sudah lupa dengan jebakan gagal yang dirancangnya untuk Valerie tempo hari? Bahkan karena itu Regina harus mengorbankan bidak catur yang telah bersusah payah ia letakkan di samping Valerie. Tidak hanya gagal sebagai hasilnya, Keluarga Meyer pun harus berhadapan dengan Cedric yang ingin membalaskan dendam istrinya.Dan tidak lama setelah hal itu berlalu, Regina t
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

60. Makan Malam

Cerita Valerie mengenai Joseph Meyer yang meneleponnya tadi siang dan bagaimana telepon tersebut berjalan hampir satu jam lamanya meluncur begitu saja dari mulut Valerie. Bukan hal umum lagi kalau Joseph tidak menyukai Valerie yang dikiranya adalah anak haramnya, bahkan sebelum ini dia juga tidak memiliki inisiatif untuk menghubungi gadis itu. Namun, ketika dirinya sudah berada di ujung tanduk, hal pertama yang Joseph lakukan setelah hal lainnya tidak berhasil dilakukan adalah mencari Valerie, dan lucunya juga panggilan yang dilakukan pria itu berlangsung cukup lama.“Dan kau tahu, hampir satu jam lamanya dia menyuarakan komplain terus-menerus mengenai Bowen, lalu dia juga mengatakan kalau seharusnya dirinya mendepak Bowen dari perusahaan sejak lama.” Valerie menceritakan kembali apa yang dia tangkap dari telepon Joseph tadi siang. Ia cukup bersemangat ketika melakukannya —berbagi gosip dengan Cedric, terutama dengan Cedric sendiri yang memilih untuk menjadi pendengar setia ceritanya,
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status