Semua Bab Kembali bersama Putri yang Kau Buang: Bab 141 - Bab 150

193 Bab

BAB 64: Kabar Buruk

Cukup lama Leary dan Ferez terdiam, secara perlahan Leary akhirnya kembali mendapatkan ketenangannya lagi.“Kenapa kau kebingungan untuk pulang?” tanya Ferez pelan. Ferez tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dia juga tidak tahu mengapa Leary bisa dibawa oleh ayahnya karena Chaning tidak menjelaskan apapun.Leary mundur sedikit menjaga jarak, Leary mengangkat wajahnya untuk menatap Ferez, wajah mungil itu terlihat masih merah dan basah oleh air mata. “Aku haus,” bisik Leary serak.“Tunggu sebentar,” Ferez kembali turun dari ranjang dan pergi keluar kamar tamu. Ferez memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air mineral dan sepiring kue yang mungkin bisa Leary makan.“Kenapa kau masih terjaga di tengah malam seperti ini?” suara Chaning terdengar di arah pintu. Ferez berbalik, melihat Chaning yang membawa gelas kopi yang sudah kosong. “Leary butuh minum.”Kening Chaning mengeryit, “Kenapa kau di kamar anak perempuan semalam ini?”“Memangnya kenapa? Kita berteman.”Chaning m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

BAB 65: Mereka tidak Jahat

“Kenapa Kakak marah padaku? Aku salah apa?”“Salahmu? Kau suka berbohong dan tidak tahu berterima kasih,” jawab Petri sebelum pergi meninggalkan Ellis yang kini menangis lebih keras.Petri pergi keluar rumah dan mengabaikan tangisan Ellis yang kini terdengar. Petri berdiri di teras melihat kepergian Darrel yang sudah masuk ke dalam mobil.Mata Petri terasa panas, dengan cepat dia mengusap air matanya yang sempat terjatuh lagi.Tidak ada yang tahu seberapa terlukanya hati Petri saat ini, tidak ada yang tahu seberapa rapuhnya hati Petri sesungguhnya. Dia berusaha bersikap dingin dan tegar karena dia adalah anak laki-laki.Petri McCwin, meski dia dilimpahi banyak uang, namun dia tetap anak yang kesepian dan tidak bisa banyak mengungkapkan perasaannya karena terlalu terbiasa dengan memendamnya.Ketika ibunya pergi, Petri baru berusia lima tahun, betapa berat untuknya menerima kenyataan bahwa ibunya pergi begitu saja meninggalkannya. Di setiap malam Petri selalu menangis merindukan ibunya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

BAB 66: Pergi

“Tidurlah, ini sudah sangat malam,” titah Ferez.Leary mengusap permukaan selimut yang menutupi kakinya, pandangannya mengedar mulai sadar bahwa kini dia berada di tempat yang bagus. Leary merasa seperti sedang berada dalam istana.Dulu, dia sempat berpikir bahwa kamar yang diberikan oleh Darrel adalah kamar terbaik yang dimiliki Leary meski semuanya sudah usang dan kekurangan pencahayaan. Namun kamar ini jauh lebih bagus dan mewah dari kamarnya yang ada di rumah keluarga McCwin.Leary merasa takjub, kulitnya terasa nyaman karena seprai dan selimut yang tebal juga sangat lembut. Leary bergerak ke belakang dan membaringkan diri untuk bersiap-siap tidur lagi. Perhatian Leary tidak lepas dari Ferez yang kini masih duduk di sisinya.“Kenapa kau melihatku seperti itu?” tanya Ferez.Leary kembali bangun dan duduk dengan tegak. “Bulan ini aku ulang tahun, apa boleh aku meminta sesuatu pada Ferez?”Ferez langsung bersedekap di dada. “Kau semakin banyak menuntut ya.”“Aku tidak akan memaksa Fe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

BAB 67: Sebuah Sarapan

Dama duduk di sisi bak mandi tengah membantu membilas rambut Leary.Dama tersenyum samar, wanita itu tidak bersuara, sorot matanya yang lembut dan keibuan itu tidak dapat mengalihkan perhatiannya dari sosok Leary yang kini tengah duduk membelakanginya.Setelah empat tahun bekerja, ini untuk pertama kalinya Dama melihat keluarga Benvolio membawa seorang perempuan.Semalam, ketika Dama melihat Leary, wanita itu sempat berpikir bahwa dia adalah anak Liebert karena warna rambut dan garis wajah mereka yang sama. Namun ketika Dama melihat kondisi tubuh Leary yang begitu kurus kering, dan sorot mata yang menunjukan banyak kesedihan, Dama mulai berpikir bahwa dia bukan anak Liebert.Liebert sangat menyukai anak-anak, mustahil dia menelantarkan puterinya sendiri.Dama menurunkan pandangannya, melihat tulang Leary yang tercetak di sepanjang punggungnya. Dama penasaran, apakah anak ini mengalami kekurangan gizi? Mengapa dia begitu kurus dan lemah? “Nona, jika saya kasar, katakanlah, saya akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

BAB 68: Pulang

Ferez beranjak begitu melihat piring Leary sudah bersih tanpa sisa. “Aku mengambil tasku dulu.”Kepergian Ferez kini menyisakan Chaning dan Leary yang sudah selesai makan.Leary melompat turun dari kursinya dan membawa piring kotor.“Kau mau ke mana?” tanya Chaning yang segera berhenti sarapan karena tingkah Leary yang terus menyita perhatiannya.Leary berdiri di sisi Chaning, anak itu mengangkat wajahnya dan menatap Chaning dengan serius. “Saya akan mencucinya.”“Tidak perlu,” Chaning merebut piring kotor di tangan Leary dan menyimpan kembali di meja. “Aku tidak mempekerjakan anak di bawah umur.”Leary mematung kaget, gadis kecil itu berdiri dalam kecanggungan, sorot matanya yang dalam tidak berhenti menatap Chaning.Kening Chaning mengerut samar terlihat risih karena Leary terus menatapnya seperti seekor anak anjing yang baru diberi makan. “Berhenti menatapku seperti itu,” peringat Chaning terdengar jengkel.“Kenapa Chaning sangat baik kepada saya?” tanya Leary pelan.“Aku tidak per
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

BAB 69: Pamit

Leary menyimpan dengan baik uang pemberian Chaning di dalam koper, menggabungkannya dengan alat tulis dan sepatu pemberian Ferez. Ada senyuman yang terlukis di bibir mungil anak itu, kini Leary memiliki banyak harta yang harus di jaga.Leary akan berusaha belajar lebih giat lagi dan mengingat di mana tempatnya tinggal dulu agar bisa kembali ke desa.Leary mengambil sepotong pakaian miliki Olivia, Leary memeluk dan mengendusnya, bau parfume dan tubuhnya mulai memudar dan membuat Leary semakin rindu rumahnya.“Aku rindu ibu, tidak apa-apa jika kini aku tidak bersama ibu lagi, tapi datanglah ke mimpiku lebih sering,” bisik Leary penuh harap. Mata Leary terpejam, “Bulan ini aku ulang tahun, aku akan tumbuh lebih tinggi, aku tidak akan banyak mengeluh lagi karena ingin membeli kue. Aku akan lebih giat lagi belajar agar paman baik, Ferez, Burka, Jimmy, paman Liebert dan Andrew tidak kecewa padaku, aku juga tidak akan nakal lagi.”Tangan mungil Leary meremas lebih kuat pakaian Olivia, bebera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

BAB 70: Peringatan

Suasana kelas kembali terdengar berisik ketika jam istirahat sudah tiba. Petri duduk sendirian dan terlihat merenung memperhatikan langit cerah melalui jendela, Petri tidak banyak berbicara sejak tadi pagi, pikirannya tidak berhenti berkelana memikirkan sesuatu.Satu persatu anak sekolah keluar kelas menikmati waktu istirahat mereka dengan bermain.“Pergilah lebih dulu, ada yang harus aku urus,” pinta Ferez pada Noah yang baru saja akan angkat bicara dan mengajaknya pergi.Noah melirik Petri yang duduk di samping sejajar dengan mejanya, lalu kembali melihat Ferez kembali. Tubuh Noah langsung membungkuk, Noah berbisik, “Kau tidak sedang memiliki masalah kan? Kau jangan membuat masalah, jika kita dikeluarkan dari sekolah ini, nanti kita tidak diterima di seluruh sekolah London,” peringat Noah memberitahu.“Aku tidak memiliki masalah. Jadi pergilah,” jawab Ferez.Noah sempat terdiam dan menatap tidak percaya, namun dia tidak memiliki alasan yang kuat agar bisa melihat apa yang sebenarnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

BAB 71: Pandangan Leary

“Apa maksud Anda?” tanya Andrew kebingungan.“Saya pelayan di rumah ini, seorang pelayan tidak perlu di layani. Mulai sekarang saya akan bekerja dengan keras, saya akan membersihkan perpustakaan seperti yang Burka lakukan, membantu mengangkat jemuran. Saya akan berusaha.”Andrew terpaku, melihat Leary yang melompat turun dari ranjangnya dan merapikan pakaian ibunya yang kini sudah kusut. “Nona, Anda itu Nona besar di rumah ini, And_” Andrew tidak dapat melanjutkan ucapannya begitu melihat Leary berbalik dan berdiri di hadapanya.“Bukan Andrew. Tuan Darrel sudah memberitahu semuanya jika saya pelayan di sini. Anda tidak perlu melakukan apapun untuk saya, beri saja saya makan jika saya sudah bekerja.”Rasa sesak memenuhi dada Andrew, pria itu sampai membuang napasnya dengan kasar dan mengepalkan tangannya diam-diam di selimuti amarah yang begitu besar setelah mendengar semuanya.Ternyata, rumor pesta yang terjadi kemarin malam itu benar, semua orang membicarakan anak pelayan yang di ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

BAB 72: Permintaan Maaf

Leary memeluk tas itu dengan erat, tanpa berpikir panjang gadis kecil itu berlari pergi keluar. Beruntung Leary sudah sering berkeliaran dan bermain dengan Ferez, setidaknya dia tahu arah mall yang di sebutkan oleh Vika.Langkah kaki Leary bergerak cepat dengan terburu-buru, Leary tidak ingin dia terlambat datang dan membuat Petri gagal ikut lomba. Leary ingin menjadi seseorang yang berguna dan berhenti mendengarkan sindiran-sindiran seperti Vika yang terus mengatainya hanya menumpang hidup di dalam keluarga McCwin.Leary pergi menyusuri jalan, beberapa orang dewasa yang berpas-pasan dengannya tidak luput dari perhatian Leary, anak itu bertanya kepada mereka ke mana arah menuju sekolah yang di sebutkan oleh Vika.Wajah Leary terlihat mulai merah kelelahan karena terlalu banyak berlari, rambut peraknya yang panjang mulai kusut karena tersapu angin.Tanpa sengaja Leary tersandung oleh kakinya sendiri, namun tas dalam pelukannya tidak lepas dari perlindungannya. Dengan cepat Leary kembal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

BAB 73: Bolos Sekolah

Petri mengusap air matanya yang sempat terjatuh dengan cepat. “Sekarang kau boleh panggil aku kakak.”Ucapan Petri berhasil membuat Leary kembali tertegun, mata indahnya mengerjap beberapa kali semakin dibuat terkejut hingga membuat Leary tidak tahu harus menjawab apa.Tangan Leary sedikit gemetar, dia terlihat gugup dan kebingungan karena tiba-tiba Petri begitu baik kepadanya. Tidak ada sorot mata kebencian, dia juga berbicara lembut kepadanya.Leary bertanya-tanya, mengapa Petri menjadi begitu baik kepadanya? Leary tidak terbiasa menerima kebaikan yang begitu besar dari orang-orang yang dulu membencinya.Pikiran Leary berkelana, teringat pertemuan pertama mereka dulu. Masih teringat jelas dalam kepala Leary mengenai ucapan Petri di masa lalu yang begitu membekas.“Aku dengar dari paman Andrew jika mulai sekarang kau akan tinggal di sini. Aku ingin, mulai sekarang dan selamanya, jangan mengajakku berbicara, jangan memanggilku kakak karena aku bukan kakakmu bukan juga keluargamu, adi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
20
DMCA.com Protection Status