Tristan mengerutkan keningnya dengan heran, menyaksikan dua pria tinggi besar dalam setelan serba hitam, dengan earpiece di telinga mereka berjaga di depan pintu apartemen Eleanor."Abimanyu memang tidak tanggung-tanggung," gumam Tristan pula dengan sedikit berdecak. "Aku ingin bertemu dengan adikku," ungkap Tristan saat kedua bodyguard itu memandangnya penuh perhitungan."Nyonya Abimanyu tidak memiliki saudara," jawab bodyguard di sebelah kiri. Mereka bukan bodyguard yang kemarin datang menemui Ele. Sudah ganti penjaga.Tristan tidak menanggapi, dia mengeluarkan ponselnya, menelpon Eleanor. Tak lama kemudian, pintu apartemen di buka dari dalam. Sang Nyonya Abimanyu tampak sudah rapi dengan setelan sopan dan make up tipis. Rambutnya tergerai di sepanjang bahu, terlihat cantik dan menawan."Ayo berangkat, Mas."Salah satu bodyguard menyimpangkan tangan dengan sopan, "Maaf Nyonya, Tuan tidak memperkenankan Anda pergi dengan orang asing.""Orang asing?" Ele mengangkat alisnya. "Dia itu
Read more